Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
KOMPAS.TV - Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo, menyatakan bahwa ukuran rumah subsidi 14 meter persegi masih berupa gagasan dan belum bersifat final.

Ia menjelaskan, pemerintah bersama pemangku kepentingan, termasuk Bank Tabungan Negara (BTN), masih membahas standar rumah subsidi.

Menurut Hashim, idealnya luas rumah subsidi lebih dari 14 meter persegi agar memenuhi standar kelayakan hunian.

#rumahsubsidi #14meter #hashim #wni

Baca Juga Kepala BP2MI Klarifikasi Pernyataan soal Imbauan Warga Kerja ke Luar Negeri di https://www.kompas.tv/nasional/602265/kepala-bp2mi-klarifikasi-pernyataan-soal-imbauan-warga-kerja-ke-luar-negeri



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/602266/tuai-polemik-satgas-perumahan-kaji-ulang-ukuran-rumah-subsidi-14-meter-persegi
Transkrip
00:00Tua Satgas Perumahan Hasim, Joyo Hadi Kusumo, akan mengkaji ukuran rumah subsidi.
00:06Hasim bilang rumah subsidi 14 meter persegi itu gagasan yang belum final.
00:13Hasim mengungkap pemerintah membahas ukuran rumah subsidi bersama stakeholder terkait,
00:19yakini Bank Tabungan Negara Persero, TPK.
00:22Hasim bilang standarnya sebuah hunian memiliki luas lebih dari 14 meter persegi.
00:30Itu sedang dikaji, saya baru dicerita mengenai itu, ada gagasan itu.
00:38Tapi umumnya nanti itu nanti lebih standar, kurang lebih mungkin 40 meter, ada 60 meter, ada 36 meter persegi.
00:47Itu yang standar, yang nanti menetapkan itu kan Pak Btn, Pak Nixon yang akan membiayai ini kan Pak Nixon.
00:57Ya, Btn ada standar sendiri, ada pedoman kan Pak Nixon ya.
01:02So itu nanti akan kita pelajari.
01:04Tapi yang penting kan standar dulu.
01:11Model usulan rumah subsidi berukuran minim 14 meter persegi memang masih dikaji.
01:17Tetapi publik telah mengkritisi soal ukuran rumah yang dinilai tidak ideal.
01:21Rencananya, rumah dengan desain seperti ini dijual seharga 100 juta rupiah.
01:28Rumah ini lebih kecil dari ukuran rumah subsidi sebelumnya,
01:32yakni 60 meter persegi untuk luas tanah dan 36 meter persegi untuk luas bangunan.
01:38Setelah belakangan viral, rumah subsidi mini menuai reaksi warga,
01:42yang menilai ukurannya kekecilan, terutama untuk keluarga yang telah memiliki anak.
01:47Tapi kalau untuk sendiri juga bisa, tapi kayaknya kurang maksimal deh itu, terlalu kecil banget.
01:55Minimal sih 17 lebih atau 20 mungkin bisa lah, kalau untuk 14 terlalu kecil itu.
02:01Kalau keluarga berencana, anak dua terlalu kecil ya, karena anak tahu sendiri lari-larian.
02:08Kadang yang 60 meter aja kita masih kurang memadai ya untuk lahannya, apalagi ini yang cuma 14 meter.
02:14Itu kan harganya 100 juta bu, kira-kira ibu bakal beli gak?
02:18Kayaknya mending beli tanah di kampung kali ya.
02:21Kalau keluarga yang banyak anak kayaknya repot deh, karena tempat bermain anak juga gak ada kayaknya gitu ya, sempit sekali.
02:27Untuk harga 100 juta sih memang sekarang material mahal, lahan juga mahal.
02:32Cuma ya kembali lagi kalau pemerintah mau kasih suki dish, kalau bisa jangan tanggung-tanggung lah ya.
02:37Kasih yang terbaik gitu kak buat masyarakat.
02:39Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruwarar Siraib mengungkap,
02:45harga tanah di perkotaan yang semakin mahal jadi alasan ukuran rumah subsidi diperkecil menjadi 14 meter dan 23 meter persegi.
02:54Sehingga harganya tetap sesuai kantong masyarakat.
02:57Kenapa tanahnya mahal?
03:00Nah, jadi bagaimana caranya?
03:02Tentu kita berpikir tanahnya diperkecil, desainnya dibuat bagus, dibuat tidak kumuh dan menarik.
03:12Kalau isunya soal 60 meter itu, mau saya kasih lihat yang 60 meter yang kumuh, boleh?
03:18Yuk, kita lihat.
03:19Jadi gak ada jaminan juga 60 meter gak kumuh.
03:23Rencananya rumah subsidi ini akan dibangun di daerah-daerah penyangga Jakarta,
03:27seperti Bekasi, Depok, dan Cikampek.
03:30Namun pemerintah masih menimbang masukan dari warga soal model rumah 14 meter persegi ini.

Dianjurkan