Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
KOMPAS.TV - Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Warriors Clean Up Indonesia menggelar aksi city clean up di Jakarta.

Kegiatan ini bertujuan membersihkan area publik dari sampah dan limbah yang mencemari lingkungan.

Aksi city clean up menjadi langkah nyata kolaboratif dalam menciptakan kota yang bersih, sehat, dan nyaman untuk semua, bagaimana keseruannya? Simak tayangan berikut.

#jakarta #citycleanup #sampah

Baca Juga Momen Ribuan Warga Teheran Hadiri Pemakaman Jenderal Garda Revolusi Iran di https://www.kompas.tv/internasional/602270/momen-ribuan-warga-teheran-hadiri-pemakaman-jenderal-garda-revolusi-iran

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/602271/full-peduli-lingkungan-ikuti-aksi-city-clean-up-bersihkan-jakarta
Transkrip
00:00Sub indo by broth3rmax
00:29Yang enaknya olahraga gitu.
00:32Tadi saya udah olahraga, udah lari-lari dari sana.
00:35Tapi saya nggak mau berhenti cuma buat olahraga aja hari ini.
00:38Tapi saya pengen ikut City Clean Up.
00:40Gimana keseruannya? Ikuti saya.
00:46Hari ini, bersama saya, Pili Bumi dan Warriors Clean Up Indonesia,
00:52berkolaborasi membersihkan lingkungan sekitar Jakarta.
00:55Kami percaya dari aksi kecil, kita semua bisa menjadi bagian dari solusi.
01:03Tak hanya mewersihkan, tapi juga mengedukasi.
01:08Saudara, saat ini saya sudah bersama dengan Mas Nendi, perwakilan dari Warriors Clean Up.
01:13Mungkin kita mau nanya-nanya nih, sebenarnya apa sih sih Warriors Clean Up itu?
01:17Mas Nendi, mungkin boleh didahaskan Warriors Clean Up itu apa sih, Mas?
01:21Oke, untuk Warriors Clean Up ini adalah organisasi yang berfokus terhadap pisu lingkungan.
01:27Jadi, di mana kita membentuk Warriors Clean Up ini, kita fokus ke lingkungan.
01:32Di mana untuk tujuan kita adalah memberikan dampak positif ini,
01:36agar untuk masyarakat tahu bahayanya sampah plastik,
01:40bahayanya kita membuang sampah sembarangan apa.
01:42Nah, itu tujuan kita terus membentuk namanya Warriors Clean Up Indonesia sih.
01:48Ada nggak sih, Mas, event-event yang sudah diikuti sama Warriors Clean Up gitu?
01:52Mungkin event saat ini yang diikuti sama Warriors Clean Up itu apa aja?
01:56Kita untuk event yang sudah pernah laksana itu seperti sign clean up,
02:00kita ada namanya workshop, di mana workshopnya ini kita berfokus
02:04seperti pembuatan kerajinan dari sampah plastik.
02:07Nah, kita nggak hanya di anak dewasa atau remaja,
02:12tapi ke anak-anak yang masih umuran 10 atau anak SD.
02:16Nah, di mana itu terakhir kita juga memberikan dampak positif kepada anak-anak
02:21bahwa sampah plastik yang mereka punya atau sampah yang mereka punya di masa dini,
02:26itu bisa dikelola.
02:27Seperti kayak membuat mainan, dari contoh botol plastik.
02:31Bisa jadi apa sih botol plastik itu?
02:32Contoh, jadi tempat pensil, tempat buat naruh apapun yang bermanfaat sih.
02:39Ini tantangan yang dihadapi sama Warriors Clean Up ini tuh apa aja sih, Mas,
02:43kan ini tidak hanya tadi anak-anak juga disasar gitu.
02:47Mungkin tantangannya apa?
02:48Mungkin tantangan kita untuk melakukan Warriors Clean Up ini adalah,
02:53ya satu adalah untuk mengurangi, apa ya,
02:58namanya tuh seperti di mana TPA di Indonesia ini sangat overload.
03:02Jadi bener-bener kita bisa mengurangi dari sampah plastik.
03:05Mungkin ada yang masih ngeyel, contohnya masih ada yang pakai plastik,
03:09ada yang masih buang sampah sembarangan,
03:12di mana kita sudah diingatkan bahayanya seperti nanti dampak dari banjir dan lain-lainnya itu.
03:17Hari ini nih, aktivitas apa yang dilakukan oleh Warriors Clean Up?
03:20Saya lihat ini juga banyak ya teman-teman dari Warriors Clean Up gitu ya, Mas.
03:24Apa aja, Mas?
03:24Kita untuk hari ini ada fokusnya adalah Clean Up,
03:27di mana nanti Clean Up ini kita pemilahan sampah,
03:31di mana pemilahan sampah itu mana sih sampah yang paling terbanyak,
03:34apakah botol plastik atau plastik, ataupun nanti yang namanya putung rokok.
03:38Kenapa sih kita putung rokok kita ambil,
03:40kita pun kita lihat target per rokok di Indonesia ini,
03:44berapa banyak sih mereka kumpulkan gitu, gitu sih.
03:47Sama botol plastik gitu sih.
03:48Habis pemilahan, baru kita penyetoran sampah, gitu sih.
03:53Untuk ikuti aktivitas ini,
03:54terus teman-teman Warriors Clean Up,
03:56itu apa sih yang harus dipersiapkan gitu, Mas?
03:59Mungkin ada plastiknya,
04:00atau ada pembagian-pembagian nggak sih, Mas?
04:02Kita mungkin nanti ada seperti pembagian,
04:04nanti ada yang khusus edukasi.
04:06Edukasi ini nanti mereka edukasi ke masyarakat,
04:09pengunjung agar membuang sampah pada tempatnya,
04:12dilarang membuang sampah, dan lain-lainnya.
04:14Lalu ada yang melakukan AC Clean Up,
04:16yang mana memungut sampah sih, gitu.
04:19Memungut sampah itu mengambil-ngambil sampah,
04:21tapi nanti kita nggak asal masukin,
04:23tapi dipisahkan sampah-sampahnya.
04:25Dipilah berarti dipilah.
04:27Ada kotor plastik,
04:28terespek khusus plastik, dan residu.
04:31Berarti ada tiga jenis gitu sampah yang dipungut?
04:33Iya, yang dipungut tiga jenis.
04:35Satu, putung rokok juga sih, dia ada empat.
04:36Putung rokok juga.
04:38Oke, nah Mas Nendy,
04:39apa sih yang harus disiapkan, Mas,
04:40kalau mau ikut Warriors Clean Up ini?
04:42Mungkin kita ada rompi dan sakun tangan sih, Kak,
04:45untuk mengikuti Clean Up sih, seperti itu.
04:48Berarti, kalau saya pengen ikut,
04:50saya harus pakai rompi sama sarung tangan dulu nih?
04:52Boleh banget, ada rompi sama sarung tangan sih kita.
04:55Nah, ini buat...
04:56Saya mau coba pakai dulu ya?
04:57Boleh, silakan dicoba dulu.
04:59Ini rompinya disiapin langsung dari Warriors Clean Up gitu ya?
05:03Iya, benar.
05:05Ini ada...
05:06Oh, disini ada hashtag saya pilih bumi ya, Mas.
05:08Tapi ini event yang sekarang dikutin sama Warriors Clean Up.
05:10Kita berkualifikasi sama Warriors Clean Up,
05:11sama saya pilih bumi juga.
05:12Oke, saya mau pakai dulu nih.
05:15Boleh, silakan.
05:15Saya mau pakai dulu.
05:23Ini kalau saya udah coba,
05:25oh, udah pakai nih semuanya.
05:27Ini saya udah bisa ini dong?
05:28Boleh, beli sama teman-anak yang lebih sedang,
05:30Indonesia menghasilkan sebanyak 64 juta ton sampah plastik setiap tahunnya.
05:53Angka ini terus meningkat,
05:55seiring dengan pertumbuhan populasi,
05:58perkembangan ekonomi,
06:00serta urbanisasi.
06:02Jelas ini bisa jadi ancaman bagi negara ini.
06:06Apalagi,
06:07menurut data dari Sustainable Waste Indonesia tahun 2019,
06:12sampah plastik yang mampu terdaur ulang tak lebih dari 10%.
06:16Jadi,
06:18kalau bukan diri kita sendiri,
06:20siapa lagi yang mau peduli?
06:28Nah, seolah-olah saat ini saya sedang memungut sampah.
06:32Kalau jenis sampah yang saya pungut,
06:33ini tuh sampah residu gitu ya.
06:35Karena plastik-plastik ataupun kayak kertas seperti ini,
06:41ini sudah terkontaminasi dengan air atau dengan hal-hal lainnya gitu.
06:51Mas, berarti nih teman-teman dari Wario's Clean Up lagi bersih-bersih ya?
06:55Iya, benar lagi bersih-bersih.
06:57Mungkin kita coba buat tanya kali.
06:59Boleh?
06:59Boleh banget kita tanya.
07:02Oke.
07:03Nah, ini Mas sama Mbak namanya siapa?
07:06Nama aku Revin.
07:08Nama saya Yilsa.
07:10Oke, Mas Hervin sama Mas Yilsa.
07:13Mbak Yilsa ini dari mana nih?
07:14Kalau boleh tahu nih.
07:16Kita dari Tinskogreen.
07:18Kalau Mas?
07:19Oke, kalau saya dari Tinskogreen dan dari Duta Urban Farming DKI Jakarta.
07:24Nah, mungkin boleh nih diceritain kenapa ikut Wario's Clean Up?
07:29Oke, alasan saya ikut Wario's Clean Up karena saya emang lihat lingkungan itu kotor.
07:35Dan kalau pengen ngajak anak-anak muda sih buat kita harus jaga lingkungan.
07:42Kalau bukan biar kita, siapa lagi gitu sih ke daerah.
07:45Oke, kalau Mbak...
07:46Ya, kalau aku sih melihat fenomena nih CFD kan banyak banget ya sampah-sampah yang ada.
07:53Nah, kita juga sekalian edukasi juga gitu ke masyarakat setempat yang ikut CFD seperti itu.
08:00Pengalaman apa nih yang didapat setelah join Wario's Clean Up?
08:04Mungkin boleh diceritain dari Mas sama Mbaknya.
08:06Oke, kalau aku banyak banget ya jadi ketemu teman baru, bisa edukasi ke masyarakat setempat juga yang ikut CFD.
08:15Jadi itu menambah ilmu ini juga, menambah wawasan juga ke masyarakat juga seperti itu.
08:21Oke, kalau dari aku emang sama kayak Mbak Hirsa, menambah relasi, menambah pengetahuan, sama pengen edukasi juga ke masyarakat.
08:34Kalau kita itu jangan takut kotor karena kalau bukan kita yang jaga bumi siapa lagi gitu.
08:39Oke, berarti nanti akan ikut terus ya dengan aktivitas-aktivitas yang ada di Wario's Clean Up ini berarti begitu ya Mbak ya sama Mas?
08:46Saya berharap ingin banget sering ikut di acara ini.
08:53Program City Clean Up ini bisa jadi satu pilihan untuk habiskan akhir pekat.
08:59Daripada habiskan weekendmu dengan bermalas-malasan, lebih baik perdayakan diri buat sayangi bumi.
09:06Nah, apa sih setelah mengumpulkan sampah-sampah ini, sampah ini akan dibawa ke Dropbox.
09:12Lalu Dropbox-nya di mana ya? Tetap saksikan di Sampai Indonesia Pagi Akhir Pekan.
09:17Nah, tadi udah saya ambil sampah-sampahnya, ini satu karung, dan saya dapat berapa kilo?
09:414,3 kilo. Sudah ditimbang sampai-sampah saya kumpulkan tadi.
09:47Nah, sekarang kita tanyakan kembali kepada Mas Nendimas, usai ditimbang ini apa proses selanjutnya Mas?
09:53Oke, setelah kita tadi clean up, terus pemilahan, lalu kita ada namanya penimbangan.
09:59Setelah penimbangan ini, yang kita sudah totalkan, nantinya akan kita store ke bank sampah, yaitu Rekosystem.
10:07Jadi, di mana sampah yang mana saja sih yang bisa kita store, sampah mana yang bisa kita store sih.
10:12Yang dimana nanti sampah yang bisa kita store itu, kita akan ke pihak DLH sih.
10:18Jadi, kayak residu atau lainnya, nanti dianggung ke pihak DLH.
10:22Kalau di Rekosystem sendiri, yang bisa diolah apa aja Mas?
10:25Di Rekosystem itu, dia sampah kayak bontol plastik, kertas, elektronik pun bisa.
10:31Lalu kayak bekas-bekas, biasanya perempuan nih, wanita.
10:34Pasti kan selalu beli skincare banyak kan, terus main buang.
10:38Nah, itu sebenarnya kita bisa dikelola.
10:41Dikelola ke Rekosystem, sampah-sampah skincare.
10:44Yang penting dari rumah itu sudah bersih, sudah kering, jadi nggak ada sisa-sisaan bekas skincare sih itu.
10:50Nanti kalau sampah residu, bisa masuk?
10:52Nggak bisa, karena residu itu udah sampah campuran, yang kita terima di Rekosystem itu adalah sampah-sampah yang bisa dikelola, yang kering dan bersih.
11:02Kalau untuk sampah residu sendiri kan nggak bisa di Rekosystem begitu?
11:06Oke, kalau warga, sepaling kita alihkan ke TPSSU atau ke DLH sih, dan sekitaran CFD.
11:13Masuk ke tempat pembuangan sampah?
11:14Iya, sebenarnya.
11:15Jadi itu saudara, tadi kita sudah memilah sampah, sudah mengumpulkan sampah, dimasukkan di pila-pila begitu ada sampah residu, sampah plastik, sampah puntung rokok, dan sekarang ditimbang nanti akan dimasukkan ke Rekosystem.
11:29Gak cuma orang-orang di usia pekerja saja yang ikut gabung di sini.
11:37Ada perwakilan generasi muda dari mahasiswa dan mahasiswi loh.
11:42Ini jadi satu bukti kalau masalah lingkungan hidup adalah masalah kita bersama.
11:47Saudara, tadi kan kita barung sama teman-teman dari komunitas, tapi ada yang menarik perhatian saya, yaitu ada teman-teman mahasiswa juga di sini.
11:57Nah, kita akan tanya-tanya ya gimana pengalaman dari teman-teman mahasiswa yang ikut City Clean Up begitu.
12:03Dengan siapa nih, mas, siapa nih, dari mana?
12:06Saya dari, saya dengan Mas Zakir Adhima, saya dari BINUS Alam Sutra.
12:10Kalau saya sendiri adalah Morris Binantara, dari BINUS University juga.
12:14Terus kita, Pak, jika kita mencari clean up ya, kenapa ini memilih untuk ikut City Clean Up hari ini?
12:21Kenapa kita memilih itu? Karena kita concern saja sih.
12:25Di Jakarta ini kan sudah banyak sampah-sampahnya dan kita pasti harus berkontribusi langsung lah di sini.
12:33Terus kita juga ingin melestarikan lingkungan untuk kehidupan ke depannya gitu kan, buat anak-anak kita juga nanti ke depannya.
12:39Jadi kita ingin menjaga lingkungan lah.
12:41Pengalaman apa sih yang didapat setelah ikut City Clean Up hari ini atau mungkin udah pernah sebelumnya ikutnya?
12:48Sebelumnya kita ikut, pernah ya, tepatnya minggu lalu, nama eventnya itu Tresiro Jakarta.
12:54Kurang lebih kikitan yang sama seperti ini.
12:56Itu memilah sampah dari sampah mana yang bisa didaur ulang atau tidak, sampah rokok, sampah plastik, seperti isui.
13:01Dan untuk manfaatnya, jadi kita bisa tahu sih, sampah mana yang bisa kita didaur ulang atau tidak.
13:08Agenda ini jelas jadi satu kempen yang penuh manfaat dan syarat pesan bagi semua orang.
13:14Baik laki-laki, perempuan, tua, maupun muda, diharapkan akan semakin melek, akan bahaya limbah sampah yang ada di sekitar kita.
13:24Tadi kita sudah menimbang, sudah ditaruh ke dropbox, sampah-sampah sudah dipilih tadi.
13:31Nah sekarang saya sudah bersama dengan dari kognisi Kompas Gramedia dengan Mbak Andini dan juga Mas Noya.
13:38Kita akan tanya-tanya terkait dengan event ini.
13:41Mbak, mungkin bisa dijelaskan gitu ya Mbak ya, event dari Warriors Clean Up ini berasal dari mana?
13:47Dan itu tuh event dari Kompas Gramedia seperti apa sih Mbak?
13:49Oke, sebelumnya mungkin terima kasih banyak sudah mau ngajak ngobrol kami gitu ya.
13:54Karena sebetulnya agenda ini adalah agenda yang kami inisiasi bersama dengan Corporate Human Resource gitu ya.
14:00Membuat apa ya, kira-kira teman-teman karyawan tuh bisa ngapain yang belajar tidak berat tapi berdampak.
14:06Sehingga akhirnya kami ciptakanlah agenda jejak semesta yang memang ini juga turunan dari KG Semesta nih Mbak nih.
14:14Jadi kita pengen mengajak teman-teman untuk bisa berdampak langsung.
14:17Dan pastinya bisa ya sambil liburan karena juga CFD-an ya Mbak ya.
14:22Jadi ngajak keluarganya main-main itu bisa banget di jejak semesta.
14:25Ini adalah bentuk volunteering yang bentuknya juga banyak banget.
14:28City Clean Up ini adalah salah satunya gitu.
14:31Nah, kalau pengen ikut nih gimana nih caranya Mas?
14:34Boleh dijelaskan nggak Mas?
14:35Oke Kak, jadi untuk ikutan jejak semesta City Clean Up ini bisa cek di Instagram kami gitu ya.
14:40Di Kognisi KG dan juga saya pilih bumi ataupun dengan komunitas yang kami menjadi partner.
14:46Salah satunya Warriors Clean Up.
14:47Dan biasanya kalau karyawan itu kami akan email-kan gitu ke email-nya masing-masing.
14:51Menarik karyawan untuk ikut begitu ya.
14:52Betul.
14:53Dan daftarnya langsung di kognisi.mykg.id untuk akhirnya pada saat daftar mendapatkan learning hours untuk belajar gitu.
14:59Tapi kalau untuk komunitas atau organisasi gitu harus terintegrasi dulu nggak sih?
15:04Atau harus mendaftar dulu ke Kognisi apa gimana?
15:06Oke, gimana tuh Mas?
15:07Kalau untuk karyawan itu ke Kognisi.
15:09Dan biasanya kalau untuk volunteer umum itu akan menggunakan form gitu ya.
15:13Nanti kami akan menyediakan formnya.
15:14Dan kami sangat terbuka sekali kalau ada kolaborasi dari berbagai komunitas.
15:18Karena harapannya yang kami sasar adalah sebanyak-banyak orang aware terhadap jaga lingkungan ini.
15:24Kira-kira gitu.
15:25Apalagi jangan ngebuah sampah sembarangan banget gitu ya.
15:27Betul.
15:27Nah, pesan-pesannya yang bisa disampaikan kepada masyarakat gimana ya?
15:32Oke, karena mungkin kita juga banyak banget yang ikut ya mbak ya.
15:35Kalau tidak salah tuh hari ini saja.
15:38Jumlah yang ikut berapa?
15:3970-an ya mungkin.
15:40Nah, kemarin tuh kita juga pendaftarnya sampai 100.
15:43Tapi memang kan kadang pada saat daftar dan datang tuh beda gitu ya datangnya ya.
15:47Nggak apa-apa banget karena juga namanya volunteer masih ada kesempatan ke depannya.
15:51Dan dari banyaknya ini kita hanya ingin memberikan pesan bahwa sebetulnya untuk jadi keren itu gampang.
15:56Tapi itu harus dimulai dari diri kita sendiri dulu.
16:00Oke baik, terima kasih Mbak Andini sama Mas Noya gitu.
16:04Tadi sudah dijelaskan kalau pentingnya bagaimana untuk mengelola sampah.
16:08Dan juga tadi dijelaskan juga ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengisi liburan di Ibu Kota.
16:15Selain mengunjungi tempat-tempat di suatu, memilah-milah sampah atau ikut dengan jejak semesta,
16:19City Clean Up itu bisa menjadi opsi salah satu liburan di Ibu Kota.
16:24Selamat pilih ya, Kompas TV.
16:25Jangan lupa terus saksikan Sampai Indonesia Pagi akhir pekan.
16:28Sampai jumpa.

Dianjurkan