Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu


BATAM, KOMPAS.TV - Seorang asisten rumah tangga, di Kota Batam, Kepulauan Riau, menjadi korban penganiayaan majikan. Korban mengalami luka di sekujur tubuh.

Seorang asisten rumah tangga, asal NTT berinisial I, di Batam, Kepulauan Riau, babak belur usai mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan oleh majikannya.

Dari pendalaman sementara, diduga penganiayaan dipicu lantaran korban lupa menutup kandang hewan peliharaan majikannya.

Pelaku juga kerap kali merasa tidak puas akan kinerja korban sebagai asisten rumah tangga.

Korban berhasil diselamatkan sebuah komunitas, usai mengalami luka hampir di sekujur tubuhnya. Usai diselamatkan, korban I langsung dibawa ke Rumah Sakit Elizabet, untuk mendapatkan perawatan medis.

Korban diketahui bekerja sebagai ART di sebuah kawasan elit di kawasan Sukajadi, Batam.

Korban juga mengaku kerap mendapat penganiayaan ketika meminta makan kepada majikan. Polresta Barelang, langsung melakukan penangkapan terhadap dua pelaku penganiayaan ART, yang merupakan majikan dan satu rekan kerja korban.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Debby Tri Andrestian, mengatakan penganiayaan ART dipicu berbagai hal yang berkaitan dengan pekerjaan korban, salah satunya ketika korban lupa menutup kandang hewan peliharaan.

Usai melakukan gelar perkara, polisi telah menetapkan kedua pelaku sebagai tersangka.

Baca Juga Haru! Begini Kisah Keluarga Menanti Kepulangan WNI di Tengah Konflik Iran-Israel di https://www.kompas.tv/nasional/601427/haru-begini-kisah-keluarga-menanti-kepulangan-wni-di-tengah-konflik-iran-israel

#penganiayaan #art #pembantu #kekerasan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/601429/full-kondisi-terbaru-art-babak-belur-dianiaya-majikan-korban-jalani-proses-pemulihan-kejiwaan
Transkrip
00:00terhadap kasus penganiayaan majikan terhadap ART yang terjadi di Batam.
00:04Sudah ada perwakilan pihak keluarga korban, Romo Crisantus Paskalis Saturnus.
00:09Romo, selamat petang.
00:11Selamat petang, Mbak.
00:13Romo, bagaimana kondisi korban saat ini?
00:17Baik, kondisi korban saat ini sedang dalam perawatan di salah satu rumah sakit
00:22yang ada di Kota Batam.
00:24Dan kemudian dari sisi fisik memang sebut-sebut korban itu mengalami luka bawa belur ya.
00:36Bahkan sangat sadis sekali ini luar biasa sekali yang terjadi pada diri korban.
00:43Dan dalam korban sendiri juga mengalami depresi perat, trauma perat.
00:49Dan masih sering juga berada beberapa jam misalnya ketika di rodi rumah sakit
00:56korban masih trigger misalnya kegiatan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi
01:03dan karena juga semacam menda, kelihatan-kelihatan,
01:07minta maaf, minta ampun, berdua itu yang masih sampai sekarang terjadi pada diri korban.
01:12Berarti masih dalam tahap pemulihan secara medis maupun secara psikis.
01:19Tapi penanganannya bagaimana secara fisik dan psikologis?
01:23Pendampingannya seperti apa, Romo?
01:25Ya kita sekarang di rumah sakit, masih di tangani oleh dokter dengan dokter dan intensif.
01:30Sudah ada pemeriksaan CT scan, sudah ada pemeriksaan bronzen juga.
01:35Dan juga pada WSG kemarin termasuk juga ada penambahan darah ya.
01:41Karena memang sangat kekurangan darah juga.
01:44Tidak dikasih makan karena tidak dikasih makan.
01:47Dan juga ada kekurangan gizi ya.
01:50Jadi memang sangat lemah pada saat diselamatkan sampai dengan hari ini.
01:55Tapi kejutan sudah berancur baik, stabil kadangnya.
01:59Seperti itu, dan kemungkinan juga tadi pagi kami juga tahu bahwa dia juga dirujuk ke kejiwaan untuk proses pemulihan kejiwaannya di alami OE.
02:10Romo Paskal, tapi bagaimana sebenarnya kasus ini bisa terungkap pada akhirnya?
02:16Jadi pada awalnya ceritanya ini ada tetangga sesama PRD.
02:21Yang mengetahui ada terjadian kekerasan ini, kemudian mengupload ke Facebook peristiwa ini.
02:29Dan kemudian postingan di Facebook itu yang kemudian sampai ke pihak keluarga.
02:34Keluarga kemudian memberitahu keluarga dari Surabaya, memberitahu kepada saudara yang ada di Batang.
02:40Dan kemudian kami melakukan penjemputan kepada langsung ke rumah majikan ini untuk menyelamatkan korban.
02:49Seperti itu, jadi dari informasi yang melalui Facebook.
02:53Sudah berapa lama korban bekerja di sana dan juga mendapatkan penganiayaan Romo?
02:58Ya, jadi korban sudah bekerja di sana kurang lebih satu tahun.
03:02Dan sepanjang tahun itu sebenarnya korban sudah mendapatkan kekerasan ya.
03:07Mulai dari kekerasan psikis, korban tidak pernah dipanggil dengan sebutan nama,
03:11selalu dipanggil dengan sebutan binatang.
03:14Bahkan mohon maaf juga disebut dengan sebutan lontek.
03:17Dan kemudian mengalami kekerasan bertubi-tubi.
03:22Dan ini puncak dari kekerasan yang telah di alami korban dari satu tahun itu.
03:28Misalnya kita bisa lihat dari lupa lupa yang di alami korban.
03:31Nah, lupa yang baru ada juga lama.
03:33Dan kalau korban sendiri, dia sendiri sudah berkali-kali mengalami penganiayaan yang mengerikan di dalam sini.
03:40Oke. Romo Paskal, terima kasih.
03:43Titip salam, semoga lekas pulih juga untuk korban.
03:46Terima kasih sudah berbagi di Kompas Petang.
03:48Saya selalu, Romo.
03:49Usai jeda di Kompas Petang, saudara.
03:53Kami hadirkan informasi.

Dianjurkan