GAZA, KOMPAS.TV - Warga Gaza tidak hanya menderita akibat perang yang tak berkesudahan, tetapi juga terus berjuang demi mendapatkan makanan.
Mereka bahkan harus menghadapi risiko ditembaki tentara Israel saat mengambil bantuan kemanusiaan.
Setiap hari, warga Palestina di Gaza mempertaruhkan nyawa demi membawa pulang bahan pangan. Truk bantuan yang datang justru menjadi sumber ketegangan, karena warga harus menembus zona militer yang dijaga ketat oleh pasukan Israel. Sewaktu-waktu, tembakan bisa diarahkan ke kerumunan yang mencoba mendekati truk.
Warga menyebut, pelanggaran hukum semakin meningkat karena mereka dipaksa untuk bersaing hanya demi bisa memberi makan keluarga.
Beberapa orang yang beruntung bisa pulang membawa beberapa bungkus kacang atau sekantong tepung. Namun banyak pula yang kembali dengan tangan hampa dan harus mencoba lagi keesokan harinya.
#israel #gaza #makanan
Baca Juga Tiongkok-Rusia Desak Gencatan Senjata, Iran Pertimbangkan Tutup Selat Hormuz di https://www.kompas.tv/internasional/601413/tiongkok-rusia-desak-gencatan-senjata-iran-pertimbangkan-tutup-selat-hormuz
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/601416/sedih-begini-kisah-warga-gaza-ditembaki-israel-saat-ambil-bantuan
00:00Warga Gaza tidak hanya menderita akibat perang yang tak berkesudahan,
00:05namun mereka juga masih terus berjuang untuk mendapatkan makanan
00:08hingga harus ditembaki tentara Israel saat mengambil makanan bantuan.
00:17Setiap hari, warga Palestina di Gaza berjuang mati-matian untuk mendapatkan makanan.
00:23Truk bantuan yang datang membuat warga harus menantang bahaya
00:26karena pasukan Israel sewaktu-waktu bisa melepaskan tembakan ke arah kerumunan
00:31yang melintasi zona militer untuk mengambil bantuan.
00:35Warga Palestina mengatakan pelanggaran hukum meningkat
00:37karena mereka dipaksa untuk bersaing memberi makan keluarga mereka.
00:42Beberapa orang yang beruntung bisa mendapatkan beberapa bungkus kacang atau sekantong tepung,
00:47namun banyak pula yang kembali dengan tangan hampa dan harus mencoba lagi keesokan harinya.
00:56Kenapa kita berhubungan dengan pembahas ini?
00:58Kita berhubungan karena kita menemukan kartu, kita berhubungan, kita berhubungan, kita berhubungan.
01:02Ada orang yang berhubungan, mereka berhubungan.
01:04Dan itu adalah orang yang melihat mereka berhubungan atau mati-matai.
01:10Kita bisa melihat mereka dan melihat mereka, tetapi kita tidak bisa.
01:13Kita berkata, Allah, saya akan berhubungan.
01:15Kita berhubungan.
01:16Meski Israel mulai mengizinkan makanan masuk ke Gaza bulan lalu,
01:20setelah menutupnya sepenuhnya selama 10 minggu,
01:23namun itu tidak cukup untuk mencegah kelaparan.
01:26Sebagian besar pasokan makanan yang datang belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di sana.
01:32Menurut Kementerian Kesehatan Gaza,
01:34tembakan harian oleh pasukan Israel ke arah kerumunan di jalan menuju pusat-pusat Gaza Humanitarian Foundation
01:40telah menewaskan beberapa ratus orang dan melukai ratusan lainnya dalam beberapa minggu terakhir.
01:46Pada saat yang sama, dalam beberapa minggu terakhir,
01:49kerumunan yang lapar membanjiri sebagian besar konvoy truk PBB dan merampas pasokan.
01:54Pasukan Israel telah melepaskan tembakan untuk membubarkan kerumunan yang menunggu truk di dekat zona militer yang membuat lebih dari 50 orang tewas.
02:04Israel mengatakan hanya melepaskan tembakan peringatan kepada warga yang mendekati pasukannya di sepanjang jalan menuju pusat-pusat makanan,
02:11namun menolak untuk dituduh sebagai penyebab kematian.
02:17Saksi mata Palestina mengatakan,
02:19pasukan melepaskan tembakan untuk mencegah kerumunan bergerak melewati titik tertentu sebelum pusat-pusat dibuka
02:25atau karena orang-orang meninggalkan jalan yang ditentukan oleh militer.
02:30Warga Palestina menggambarkan rentetan tembakan hebat dari tank, penembak Jitu,
02:35pesawat nirawak, dan bahkan senjata yang dipasang di derek.
02:38Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan,
03:07lebih dari 300 orang terbunuh dan lebih dari 2.600 orang lainnya luka-luka
03:12akibat serangan mematikan di dekat lokasi distribusi bantuan kemanusiaan Gaza sejak akhir Mei lalu.
