JAKARTA, KOMPAS.TV - Jurnalis KompasTV, Dipo Nurbahagia bertemu dengan penuding ijazah dan skripsi palsu Jokowi, yakni Rismon Sianipar di UGM.
Tujuan Rismon datang ke UGM ingin mengklarifikasi pernyataan Kasmudjo bahwa ia bukanlah dosen pembimbing skripsi maupun bukan dosen pembimbing akademik Jokowi.
Termasuk juga meragukan gelar Insinyur yang dipakai Jokowi.
"Terkait dengan bukti yang ditampilkan Dirtipidum, bahwa sejak awal Pak Jokowi itu terdaftar dengan tingkat studi SM atau Sarjana Muda. Begitu juga dengan lembar formulir ulang registrasi ulang, itu sarjana muda juga. Padahal ada opsi satu diploma, yang kedua sarjana muda, ketiga sarjana, yang keempat profesi. Kenapa Pak Jokowi melingkari sarjana muda? Jika hanya sarjana muda, maka pasti tidak ada skripsi, pasti tidak ada KKN, pasti tidak ada ijazah sarjana penuh (Sarjana Kehutanan)," katanya.
Wakil Rektor UGM, Wening Udasmoro, menjelaskan bahwa Joko Widodo dinyatakan lulus pada 5 November 1985.
Hal ini sesuai dengan catatan dokumen di Fakultas Kehutanan UGM.
Dipo juga mengonfirmasi langsung ke rumah mantan dosen UGM, Kasmudjo, namun beliau tidak mau lagi membahas hal-hal yang berkaitan dengan Jokowi.
Sebelumnya, diketahui di media massa Kasmudjo menjelaskan ia bukanlah dosen pembimbing skripsi Jokowi dan tidak pernah melihat ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Selengkapnya saksikan di kanal youtube KompasTV.
https://youtu.be/x2gcGkuYrxA
#skripsijokowi #ijazahjokowi #roysuryo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/601415/ugm-klarifikasi-dugaan-skripsi-dan-ijazah-palsu-jokowi-ini-kata-rismon-sianipar-dipo-investigasi