Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
JAWA TENGAH, KOMPAS.TV - Meski pemerintah telah menggulirkan beras SPHP di Semarang, Jawa Tengah, harga beras di sejumlah pasar tradisional masih tinggi.

Di Pasar Bulu, harga beras medium termurah mencapai Rp15.000 per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp13.000Rp13.500 per kilogram.

Beras SPHP belum tersedia di Pasar Bulu karena pedagang belum memenuhi syarat dari Perum Bulog yang dinilai memberatkan.

Sahabat KompasTV, bagaimana pandangan kalian soal tingginya harga beras ini?

#beras #sembako #semarang #pemerintah

Baca Juga Update! Variasi Harga Beras di Jakarta, Bagaimana Cerita para Pedagang? | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/nasional/607952/update-variasi-harga-beras-di-jakarta-bagaimana-cerita-para-pedagang-kompas-siang



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/607953/harga-beras-di-semarang-masih-mahal-apa-alasannya-kompas-siang
Transkrip
00:00Kita akan bergeser ke Pasar Bulu, Semarang, Jatengah.
00:02Sudah ada Jonas Kompasivi, Febriana Mila, dan Deddy Setio.
00:06Mila, untuk saat ini, pasca operasi pasar yang telah dilakukan,
00:09lalu seperti apa pantauan beras terutama di Pasar Bulu saat ini?
00:13Ya, Juno dan juga Saudara, meskipun pemerintah sudah menyalurkan
00:18beras SPHP di sejumlah daerah, ataupun di seluruh daerah di Indonesia,
00:23namun untuk di Pasar Bulu, Kota Semarang sendiri, harga beras masih terbilang mahal.
00:27Dimana untuk per kilogramnya, 1 kilogram beras dengan kualitas medium,
00:32ini mulai Rp15.000 per kilogram.
00:36Sementara pada saat sebelum adanya kenaikan harga beras ini,
00:40untuk harga beras jenis ataupun kualitas medium,
00:43paling murah ini mencapai Rp13.000 hingga Rp13.500 per kilogramnya.
00:49Dan hingga saat ini sendiri, di Pasar Bulu, Kota Semarang,
00:52belum tersalurkan beras SPHP dari blok,
00:56yang mana memang tadi saya berbincang dengan sejumlah pedagang
01:00yang ada di Pasar Bulu, Kota Semarang.
01:02Mereka menyampaikan bahwasannya syarat-syarat yang harus dipenuhi,
01:06yang telah ditentukan dari blok ini,
01:08belum dipenuhi oleh pedagang.
01:10Memang ada beberapa syarat yang berbeda dari syarat-syarat sebelumnya,
01:15pada saat dari bulok ini akan menyalurkan beras SPHP
01:18di pasar-pasar tradisional Kota Semarang.
01:20Sehingga untuk syarat-syarat ini yang ada syarat-syarat terbaru,
01:25sepertinya juga ada aplikasi klik SPHP ini juga belum bisa dilakukan
01:31karena memang dari pedagang sendiri ini.
01:35Agak kesulitan seperti itu tadi mereka menyampaikan
01:38untuk memenuhi syarat-syarat tersebut,
01:41sehingga memang di Pasar Bulu, Kota Semarang,
01:43belum dilakukan penyetoran ataupun dropping beras SPHP dari blok.
01:51Sementara itu, untuk pedagang sendiri ini juga masih mengeluhkan
01:56harga beras yang masih melambung tinggi,
01:58padahal memang operasi pasar sudah dilakukan di beberapa titik
02:02di Pasar Semarang dan juga di seluruh Indonesia.
02:05Namun memang harga beras masih cukup terbilang tinggi,
02:09yang mana ini juga dikeluhkan oleh konsumen ataupun pembeli,
02:12yang mana para konsumen ini membeli beras dengan jumlah yang tidak seperti biasanya.
02:20Jika masyarakat ini membeli dengan 2 kilo atau 5 kilo,
02:25ini setengahnya seperti itu.
02:27Jadi untuk daya beli masyarakat sendiri ini juga menurun.
02:30Dan memang direncanakan untuk Jawa Tengah sendiri,
02:34blok akan menggelontorkan setidaknya 158 ribu ton beras,
02:40yang mana ini masuk dalam bagian 1,3 juta ton beras SPHP
02:45yang akan digelontorkan di seluruh Indonesia.
02:47Dan di Jawa Tengah ini sendiri nantinya akan ada 158 ribu ton
02:52yang akan digelontorkan secara bertahap,
02:55mulai dari bulan Juli sampai dengan Desember,
02:57yang dimaksudkan atau bertujuan untuk menstabilkan harga beras
03:01yang saat ini masih melambung tinggi di kota Semarang
03:04dan juga di kota-kota yang ada di Indonesia.
03:06Seperti itu, Juno.
03:09Beri terima kasih atas laporan Anda,
03:10Junos Kompas TV, Febri Anamila dan Deddy Setio
03:13dari Pasar Bulu, Semarang, Jawa Tengah.
03:15Dan juga sebelumnya ada rekan Zevanya Situmea
03:18dan Febri James dari Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur.

Dianjurkan