Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
JAWA TIMUR, KOMPAS.TV - Antrean panjang terjadi di area parkir truk Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi hingga Senin (28/7/2025). Sopir truk mengaku harus menunggu hingga 12 jam untuk bisa menyeberang ke Bali.

Mereka mengeluhkan biaya tambahan untuk makan dan bahan bakar karena mesin truk harus terus menyala selama antrean.

Kemacetan ini dipicu oleh berkurangnya kapal yang melayani rute Ketapang-Gilimanuk. Sejumlah kapal dinyatakan tak laik berlayar usai inspeksi pascainsiden tenggelamnya KM Tunu Pratama Jaya.

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapatmu soal peristiwa ini?

#banyuwangi #ketapang #sopir #truk

Baca Juga [FULL] Teka-Teki Kematian Diplomat Kemlu, Polisi-Ahli Ungkap Fakta Baru | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/nasional/607946/full-teka-teki-kematian-diplomat-kemlu-polisi-ahli-ungkap-fakta-baru-kompas-siang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/607949/antrean-12-jam-di-ketapang-sopir-truk-keluhkan-biaya-tambahan-dan-bbm-boros-kompas-siang
Transkrip
00:00...harus mengantre hingga 12 jam untuk bisa menyebrang ke Bali.
00:06Beginilah suasana antrean kendaraan bermuatan besar di buffer zone,
00:10parkir ASDP, Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
00:13Para sopir harus bersabar menanti hingga 12 jam sebelum akhirnya dapat menyebrang ke Bali.
00:20Adaan ini menyulitkan dan menyulut keluhan dari para sopir.
00:25Mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk makan
00:27dan BBM yang semakin boros akibat mesin kendaraan yang terus menyala saat mengantre.
00:32Antrean panjang menimbulkan kemacetan disebabkan oleh berkurangnya jumlah kapal
00:37yang melayani penyebrangan ke Ketapang, Gilimanuk.
00:40Lain ini tengah raya ada sejumlah kapal yang tidak laik berlayar
00:44hasil dari pengecekan oleh otoritas pelayaran
00:47pas insiden tenggelamnya kapal Tunupratama Jaya.
00:52Ada kapal yang nggak boleh dipakai.
00:55Solusinya harus cepat.
00:58Harus langsung diberikan solusi.
01:01Jadi enggak untuk pelayaran ini.
01:03Karena kalau memang kapalnya itu-itu aja,
01:07kita juga geliran nyebrangnya sampai kapan.
01:10Sementara pola kendaraan pengiriman barang kan memang banyak.
01:13Perhari, sehari malam itu sudah dihitung berapa ratus.
01:18Terutama untuk logistik.
01:20Itu sangat penting sekali.
01:21Dibangun lah gitu. Jadi kami sebagai supir,
01:25supaya lancar jalannya,
01:27dan kita pengeluarannya nggak banyak,
01:30tolonglah pihak SDP tambah kapal, Pak.
01:32Sangat penting sekali, Pak.
01:34Karena ini menyangkut logistik, Pak.
01:36Ibaratnya kalau pengiriman dari Banyuwangi
01:40atau dari Jawa ke Balinya terhambat kan otomatis,
01:43Bali juga terhambat juga.
01:47Masalah logistik gitu lho, Pak.
01:52Kita akan sapa Jurnalis Kompas TV, Dwi Rendra,
01:54yang saat ini berada di Pelabuhan Ketapang,
01:56Banyuwangi, Jawa Timur.
01:58Rendra, untuk saat ini bagaimana situasi antrean
02:01dari truk yang berada di Pelabuhan Ketapang?
02:03Apakah sudah berangsur normal?
02:05Ya, saat ini situasi di Pelabuhan Ketapang
02:12masih truk dipadati sejumlah tukisar,
02:15truk pendaraan truk sumber tiga
02:17atau truk dengan bobot di atas 35 ton
02:22saat ini masih terkena dati,
02:24terutama di area dermaga berurusan
02:27yang menjadikan kantong parkir.
02:29Dan data terbaru saat ini ada 9 kapal NCM
02:34yang telah dikerahkan.
02:36Artinya, 9 kapal NCM itu telah layar
02:41secara hari seperti biasanya.
02:44Dari total 15 kapal NCM sebelumnya,
02:47masih ada 9 kapal NCM yang sudah berada
02:50dan sisanya masih dalam proses terbaikan
02:53dan pembunuhan surat administrasi lainnya.
02:55Dan tak hanya itu, pihak ASDP juga melakukan screening
03:00yang dimana artinya ketika ada kendaraan
03:04dengan tonase di bawah 35 ton,
03:06maka kendaraan itu akan langsung melakukan penyeberangan.
03:11Namun, ketika kendaraan dengan bobot di atas 35 ton,
03:15maka kendaraan tersebut masih harus antri terlebih dahulu,
03:20tepatnya di dermaga berurusan.
03:22Dan saat ini berbeda dengan hari sebelumnya,
03:26kondisi di jalan utama menuju pelabuhan Ketapang
03:29saat ini sudah steril,
03:31tidak ada penumpukan kendaraan terbesar.
03:34Semua kendaraan terbesar saat ini
03:36terfokus di area bobot di atas 35 ton.
03:38Begitu.
03:40Ya, Rinder.
03:41Untuk saat ini,
03:42sampai kapan penambahan kapal penyeberangan ini dilakukan
03:45dan bagaimana nanti efektivitasnya?
03:47Ya, saat ini ada dua kapal perbantuan yang telah dikerahkan.
03:58Tujuannya untuk mengangkut sejumlah kendaraan
04:02yang masih tertahan di buffer zone.
04:04Dan tak hanya itu,
04:06Wakil Gubernur Jawa Timur, Emir Bradak,
04:09saat ini sedang melakukan rapat koordinasi
04:12di kantor ASDP Ketapang.
04:16Namun,
04:17saya masih belum bisa menjelaskan hasilnya
04:20sebagimana karena rapat sedang berlangsung.
04:22Begitu.

Dianjurkan