- kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Besok, polisi akan membuat kesimpulan tentang fakta-fakta kematian diplomat Kemlu Arya Daru.
Kita akan ulas bagaimana polisi akan mengungkap misteri ini, bersama Kabareskrim Polri periode 20092011, Komjen Pol (Purn.) Ito Sumardi.
Baca Juga Kematian Diplomat Kemlu Penuh Teka-Teki, Ini Jejak Terakhirnya Sebelum Ditemukan Tewas | BERUT di https://www.kompas.tv/regional/607859/kematian-diplomat-kemlu-penuh-teka-teki-ini-jejak-terakhirnya-sebelum-ditemukan-tewas-berut
#diplomat #diplomatkemlu #diplomattewas #kemlu #polisi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/607876/full-analisis-eks-kabareskrim-polri-terkait-fakta-fakta-kematian-diplomat-kemlu-sapa-malam
Kita akan ulas bagaimana polisi akan mengungkap misteri ini, bersama Kabareskrim Polri periode 20092011, Komjen Pol (Purn.) Ito Sumardi.
Baca Juga Kematian Diplomat Kemlu Penuh Teka-Teki, Ini Jejak Terakhirnya Sebelum Ditemukan Tewas | BERUT di https://www.kompas.tv/regional/607859/kematian-diplomat-kemlu-penuh-teka-teki-ini-jejak-terakhirnya-sebelum-ditemukan-tewas-berut
#diplomat #diplomatkemlu #diplomattewas #kemlu #polisi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/607876/full-analisis-eks-kabareskrim-polri-terkait-fakta-fakta-kematian-diplomat-kemlu-sapa-malam
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:01Esok hari, Polda Metro Jaya akan membuat simpulan tentang fakta-fakta kematian diplomat Arya Daru Pengayunan.
00:08Kami akan diskusikan ini, mengingat sejauh mana kemudian kita menakar, polisi akan mengungkap misteri kematian ini.
00:13Sudah bergabung di Studio Kompas TV, kabar skrim Polri, periode 2009-2011, Komjen Polpurna Wirawan Ito Sumari.
00:20Pak Ito, apa kabar Pak?
00:21Malam.
00:22Baik.
00:22Terima kasih.
00:23Sudah mau bergabung dan datang ke Studio Kompas TV kali ini, membaca ekspektasi Pak.
00:27Untuk besok ini kan disebutkan polisi akan menyampaikan hasil analisis forensik dan juga temuan-temuan bukti-bukti atas kematian Arya Daru.
00:34Ekspektasi apa yang mungkin bisa publik dapatkan nanti saat polisi mengumumkan itu?
00:39Apakah langsung ketahuan ini kejahatan apa, pembunuhan atau bunuh diri atau semacamnya?
00:43Ya, kan begini.
00:45Pada saat pertama dulu, pernah saya sampaikan.
00:49Kematian itu kan ada yang wajar, tidak wajar.
00:52Ini kan tidak wajar.
00:53Kalau tidak wajar, ada dua kemungkinan.
00:56Apakah yang bersangkutan bunuh diri ataukah yang bersangkutan dibunuh.
01:01Ini adalah dua.
01:03Sehingga berangkat dari dua kemungkinan ini, kemudian polisi melakukan penyelidikan secara ilmiah.
01:12Atau scientific crime investigation.
01:15Nah, kemudian kita lihat tadi.
01:17Banyak temuan-temuan yang memang tidak mungkin disampaikan ke publik.
01:21Banyak orang mengatakan pihak, mengapa tidak disampaikan kepada publik setiap ada temuan.
01:26Justru dengan setiap ada temuan, kalau disampaikan kepada publik,
01:30maka publik akan membuat hipotesa sendiri, membuat skenario berdasarkan opininya.
01:35Oke.
01:36Kita coba lihat dulu untuk bukti yang belum lama ini juga menguak di publik.
01:40Salah satunya adalah visual di sekitar gedung kementerian luar negeri.
01:45Diketahui posisi dari area Daru Pangayunan ini saat itu berada di rooftop atau teras atap selama satu jam lebih.
01:53Kita coba lihat juga visual yang ditampilkan.
01:54Ini kita akan lihat visual dari area rooftop atau teras atap gedung kementerian luar negeri.
02:01Ini dia.
02:01Polisi menyebut ini menemukan tas milik diplomat area Daru juga.
02:04Dan yang kita lihat di sini adalah visual dari area Daru pada tanggal 7 Juli itu dipukul 21 lebih 43 waktu Indonesia bagian Barat.
02:15Dan berada di sana selama satu jam 26 menit, Pak.
02:19Itu setelah posisi dia sebelum menuju ke Indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
02:25Selama itu, ada analisis juga nih sebetulnya.
02:28Saya juga mau dapatkan perspektif Anda.
02:29Ada yang mencoba menangkap bahwa ini tampaknya area lagi membaca situasi di sekitar itu sebelum kembali ke Indekos.
02:37Kalau Anda baca sendiri, ini tujuannya buat apa?
02:39Kalau analisis Anda?
02:40Ya, kalau saya melihat kan almarhum ini berada di rooftop itu kan setelah dari satu tempat.
02:48Tempat pusat perbelanjaan kan ya.
02:50Kemudian kembali di sana.
02:51Nah, kemudian kita melihat bahwa dia juga membawa tas yang setelah diselidiki atau ditemukan oleh pihak penyidik ternyata ada rekam medis.
03:00Kalau rekam medis, karena saya juga dulu pernah menjadi duta besar ya.
03:04Selama 5 tahun di Myanmar di mana almarhum juga adalah berdinas di sana.
03:09Jadi paling tidak saya juga menanyakan kepada teman-temannya pada masa lalu dan pada saat ini bagaimana yang bersangkutan.
03:16Ini sesuatu yang tentunya merupakan hal-hal yang mungkin perlu juga kita dalami.
03:23Kemudian kalau memang dia berada di rooftop, ada dua kemungkinan ya.
03:28Dia ingin melihat situasi yang mungkin akan memutuskan sesuatu.
03:34Nah, kemudian setelah itu tidak jadi kan.
03:37Kembali ke tempat penginapan.
03:39Tetapi satu hal yang membuat saya mungkin pasti menjadi penyelidikan bagi penyidik ya.
03:45Bagaimana dia keluar membuang barang dulukannya, kemudian masuk kembali, kemudian terjadilah kematian tersebut.
03:55Di sana yang menjadi pertanyaan adalah dari HP.
03:59HP-nya almarhum.
04:00Masalahnya HP-nya juga belum ditemukan sampai sekarang.
04:02Karena kan kalau dari hasil otopsi, itu adalah menentukan penyebab kematian dan waktu kematian.
04:09Oke, tapi sampai sebelum ke situ, kalau Anda membaca apakah ini upaya dia untuk melihat kondisi, memastikan tidak ada hal-hal yang mengancam dirinya.
04:17Makanya kemudian dia memilih untuk melihat rooftop selama itu, Pak.
04:19Ya, bisa.
04:20Bisa.
04:21Kenapa gini?
04:22Tadi kan yang harus kita dalami di sini adalah bagaimana motif almarhum ya.
04:27Apakah ada sesuatu yang membuat dia berpikir untuk mengakhiri hidupnya atau dia merasa ada orang yang mengancam, yang akan keselamatannya dia.
04:40Oke.
04:41Dua hal ini yang tentunya akan dirangkai oleh penyidik menjadi satu kesimpulan yang mudah-mudahan besok bisa disampaikan.
04:48Oke.
04:48Sehingga tidak ada lagi pertanyaan-pertanyaan bagi masyarakat yang awam ya.
04:53Temuan barunya juga, tadi Anda juga sudah sempat singgung masalah polisi yang menemukan tas milik area Daru di sekitar Kementerian Luar Negeri.
05:01Nah, tas itu ditemukan di lantai 12 gedung Kemenlu, tepatnya di tangga menuju teras atap atau rooftop.
05:06Nah, tas itu berisi yang Anda sebutkan adalah rekamedis area. Kita coba simak.
05:10Ini penyidik langsung mencari dan menemukan tas itu berada di atas, di lantai 12, di samping tanggal lantai 12.
05:20Sudah ditemukan oleh, jelas nggak ya?
05:24Nah, oleh penyidik.
05:28Bahwa penyidik menemukan adanya rekamedis korban.
05:33Rekamedis korban di salah satu rumah sakit umum di Jakarta.
05:37Tertanggal 9 Juni 2025.
05:42Ya, saya nggak bisa nyampaikan apa isinya, tapi intinya ditemukan rekamedis milik korban.
05:49Ya, dimana disitu berbunyi tentang rawat jalan.
05:56Rawat jalan dari penyakit yang dialami oleh korban.
06:02Temuan rekamedis ini terlepas bahwa Anda juga sudah menyebutkan analisisnya karena memang posisinya sebagai diplomat.
06:10Tapi adakah maksud untuk menyampaikan pesan tertentu dengan meninggalkan itu di sekitar Kemenlu, Pak?
06:14Saya yakin dari teman-teman penyidik mereka sudah juga melibatkan daripada tim psikologi forensik, bahkan juga mengundang dari pihak luar ya, dari asosiasi.
06:25Nah, disana juga kan kalau orang ingin mengakhiri hidupnya sendiri, itu juga ada tanda-tanda yang ditinggalkan.
06:32Nah, ini kan satu hal yang menarik.
06:34Nah, mengapa tas ini harus ditinggalkan di sana?
06:37Maksudnya apa?
06:38Nah, kalau memang ini adalah hasil rekamediknya, ini biasanya setiap diplomat yang akan diposting di satu tempat, dia tuh harus dicek kesehatannya.
06:48Seperti saya misalnya, untuk menjadi duta besar saya harus melalui pemeriksaan dan setiap tahun tuh kita ada pemeriksaan rutin.
06:54Kalau kita bicara masalah kebiasaan.
06:56Tapi disini kan tanda-tandanya apa? Mengapa dia harus meninggalkan di sana?
07:01Kemudian, apakah ada barang belanjaan dia?
07:04Karena kan dia sudah tinggal satu minggu, sudah berangkat ke helisensi kan?
07:08Tugas baru.
07:09Kemudian, sejak kapan HP-nya itu mati?
07:12Dan di mana HP-nya itu saat itu mati posisinya?
07:15Kan kita bisa membaca di sana kan?
07:17Kalau memang HP-nya itu mungkin matinya atau hilangnya pada saat dimatikan di dalam kos tersebut,
07:25berarti kan ada seseorang yang mengambil HP tersebut.
07:28Oke, soal HP ini juga menarik.
07:30Karena terlepas bahwa sekarang polisi juga menganalisis dari digital forensik,
07:35baik itu CCTV dan lain-lain termasuk laptop terakhir yang disebutkan bahwa sedang dianalisis,
07:39ini ponsel masalahnya hilang Pak.
07:41Apakah kemudian ini akan mempersulit untuk pendalaman kasus ini?
07:44Sama sekali tidak.
07:45Karena kan ada jejak digital di operator.
07:48Polisi itu punya direkturat cyber yang canggih ya, peralatannya canggih sekali.
07:53Kita lihat kasus-kasus terorisme yang bisa dibongkar.
07:57Kita tidak perlu ada fisiknya dari HP tersebut.
08:00Nanti akan diteliti jejak digitalnya.
08:02Apakah ada komunikasi antara almarhum dengan siapa?
08:06Dengan keluarganya kah?
08:07Dengan teman-temannya kah?
08:08Dengan seseorang kah?
08:10Atau mungkin di sana bisa disampaikan pesan-pesan
08:13yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan itu merasa terancam.
08:16Atau sebaliknya ada pesan-pesan yang menunjukkan bahwa almarhum itu merasa putus asa,
08:21sudah putus asa.
08:22Tapi secara logika, menurut saya ya,
08:25karena yang bersangkutan akan mendapatkan posting di tempat yang lebih baik,
08:29biasanya itu merupakan dambaan daripada diplomat nih.
08:32Untuk kembali di posting keluar.
08:34Karena kan dari segi kesejahteraan sosialnya jauh lebih besar daripada dia berpengar.
08:38Penungkasannya levelnya berbeda.
08:39Ya, pastilah.
08:40Itu kira-kira itu yang pasti akan didalami.
08:44Sehingga nanti kalau misalnya ada dua kemungkinan tadi ya ditanyakan,
08:48kalau yang bersangkutan itu mengakhiri hidupnya sendiri,
08:51yang harus didalami penyebabnya apa?
08:54Karena ada seseorang merasa berdosa kah?
08:57Atau dia merasa terancam kah?
08:59Atau mungkin ada sesuatu penyakit yang membuat seseorang itu merasa putus asa.
09:04Kalau misalnya tidak, tentunya ada seseorang yang memang mengakhiri hidupnya,
09:10dan ini tentunya harus ditelusuri menjadi pekanjaan rumah ke depan setelah pengumuman siapa pelakunya.
09:17Termasuk juga yang menarik di sini,
09:19karena selama ini kan kita melihat visual di CCTV sekitar Indekos hanya satu sisi begitu, Pak.
09:24Di area luarnya saja.
09:26Dan belum lama ini video amatir detik-detik penemuan diplomat Kementerian Luar Negeri,
09:30area darupaya Pangayunan yang lebih dekat lagi visualnya itu sudah beredar.
09:33Nah, video ini menunjukkan saat penjaga Indekos ini menemukan jasad area di dalam kamarnya.
09:39Nah, ini dia, Pak.
09:40Yang Anda lihat ini sekarang juga, Saudara, adalah kondisi saat penjaga Indekos masuk ke dalam kamar area,
09:45penjaga Indekos membuka selimut dan menemukan jasad area dengan kondisi kepala terbungkus lakban.
09:50Nah, sang penjaga Indekos yang kaget kemudian memintarkannya untuk mengambil visual atau mengambil foto.
09:55Ini visual yang lebih dekat lagi.
09:57Coba diambil oleh rekan dari penjaga Indekos ini.
10:01Soal kondisi muka terlilit lakban dan respons dari penjaga Indekos ini.
10:07Ini harusnya secara logika bisa cukup membantu untuk penelusuran kasus ini lebih mudah lagi ya, Pak?
10:12Ya, saya melihat dari perspektif saya, pada saat penjaga itu mencongkel, dia kan memegang HP.
10:21Dia melihat HP, kemudian dia masuk, keluar, temannya pergi kan, dia masih memegang HP.
10:28Kalau di sini kan dia tidak memegang HP, berarti ada jeda, ada waktu di mana dia harus meninggalkan HP,
10:35atau dipegang siapa, atau pada saat dia melihat jenaz itu siapa yang memegang HP itu.
10:39Kan waktu dia masuk, kita bisa melihat ya mungkin dari cuplikan video itu, dia memegang HP kan.
10:47Nah, terus yang itu juga memegang HP kan, nanti bisa kita lihat si penjaganya ini kan.
10:52Tapi kemudian dia masuk, masuk tidak pakai HP gitu ya.
10:56Berarti kan boleh dikatakan yang mengambil gambar ini adalah mungkin temannya itu kan.
11:03Temannya itu siapa? Tentunya pasti sudah diminta keterangan oleh teman-teman penyidik ya.
11:08So, kalau melihat fakta-fakta tadi Pak, ditambah lagi dengan analisis yang disebutkan,
11:15sudah dipegang juga oleh pihak Polda Metro Jaya, hasil laboratorium forensik ini sudah dipegang juga,
11:22tinggal menunggu untuk dianalisis bersama dengan para ahli.
11:26Harusnya duduk perkara kasus ini, kasus apa, sudah ketahuan dong?
11:29Ya, jelas ya kan semua...
11:31Tapi persentasenya berapa besar kira-kira? Ini sudah ketahuan.
11:33Ya, kalau menurut saya ya kemungkinan besarnya ya itu antara di atas 50 mungkin ya,
11:42kemudian satu peristiwa yang mungkin dikaitkan dengan bagaimana seseorang itu merasa tertekan,
11:50mungkin dia merasa malu, atau merasa berdosa ya.
11:54Tapi kan kita harus melihat kembali kepada kelaziman.
11:58Kalau seseorang mengakhiri hidupnya itu dalam keadaan terbungkus plastik, kemudian dilakban,
12:05apakah masih punya kesempatan buat yang bersangkutan itu,
12:09misalnya untuk masuk tangannya ke dalam selimut, ini rapi gitu ya.
12:14Nah, karena semua ini bisa saja terjadi.
12:17Kalau dikatakan pintu itu terkunci dari dalam, itu ada beberapa orang yang menyampaikan pendapatnya itu
12:22dengan sangat mudah bisa dilakukan, saya sependapat.
12:26Ya, karena berbagai kemungkinan ini dikaitkan.
12:28Jadi, ibaratnya tadi yang di Camp Blue itu, termasuk dari pusat perbelanjaan, itu satu pasel.
12:35Pasel lainnya adalah hasil forensik.
12:37Pasel lainnya adalah hasil digital forensik, yaitu dari CCTV maupun dari HP, pembicara HP.
12:43Tapi dari sekian banyak itu, yang jadi titik balik bahwa ini kasus sudah jelas, kasus apa, dari bukti yang mana Pak?
12:49Ya, yang jelas daripada otopsi.
12:51Karena kan otopsi itu menentukan penyebab matinya orang itu, dan waktunya.
12:56Kalau misalnya yang bersangkutan dari hasil pemeriksaan torak, misalnya ya,
13:01itu dari paru-paru, dia seperti orang tenggelam, dia sudah meninggal sebelum dilak-dilak,
13:06berarti itu kasus pembunuhan 100%.
13:09Tapi kalau misalnya yang bersangkutan itu meninggal karena kehabisan nafas, karena tertutup,
13:15ada dua kemungkinan.
13:16Apa itu?
13:16Yang bersangkutan itu mengakhiri hidupnya, atau diakhiri hidupnya oleh seseorang.
13:20Keyakinan Anda lebih besar cenderung kemana?
13:23Saya tidak bisa mengatakan, karena bagi saya 50-50 ya,
13:27tentunya kan setiap orang punya persepsi sendiri ya, punya perspektif sendiri.
13:32Saya pun juga sebagai mantan penyidik, saya juga punya perspektif,
13:38tapi bagaimanapun juga saya melihat kerja daripada anggota Polda Metro ini luar biasa.
13:44Kenapa? Dari jejak digital ini diikuti sampai mendapatkan rekaman CCTV yang ada di Kemlu.
13:50Itu diperoleh dari penelusuran jejak digital, sampai dari satu pusat perbelanjaan,
13:56dia kembali lagi, kembali ke sana gitu kan.
13:59Harusnya dalam dua minggu proses ini yang telah dilakukan oleh polisi,
14:02tidak membuat kasus ini jadi abu-abu,
14:04dan berharap besok ada kejelasan dibalik kasus ini.
14:06Pak Ito, terima kasih banyak ya Pak.
14:07Sudah membagi pandangan bersama kami kali ini,
14:09dan sudah mau datang ke Studio Kompasitas pada malam hari ini.
14:12Kami akan lanjutkan dengan topik lainnya,
14:13usah jadah saudara, termasuk Jokowi.
Dianjurkan
2:32
|
Selanjutnya
2:18