Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya menggelar perkara terkait kematian Arya Daru Pangayunan, diplomat Kementerian Luar Negeri yang ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat tiga pekan lalu.

Hingga berita ditulis, penyebab kematian Daru belum juga diungkap secara resmi oleh kepolisian.

Gelar perkara dilakukan pada Senin (28/7/2025) siang dengan menghadirkan sejumlah saksi dan ahli, di antaranya ahli psikologi forensik, ahli otopsi, ahli siber, dan ahli toksikologi.

Selain itu, Polda Metro Jaya juga mengundang sejumlah pihak eksternal, seperti Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Komnas HAM, dan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri.

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapatmu soal proses penyelidikan ini?

#polisi #kemenlu #ham

Baca Juga Kelangkaan BBM di Jember hingga Bupati Protes Pertamina, Ini Penyebabnya! | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/608186/kelangkaan-bbm-di-jember-hingga-bupati-protes-pertamina-ini-penyebabnya-kompas-siang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/608187/full-update-hasil-gelar-perkara-kematian-diplomat-kemlu-kompas-siang
Transkrip
00:00Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara dengan menghadirkan sejumlah saksi dan ahli
00:05untuk mengungkap tewasnya Daru, diplomat Kemlu yang ditemukan tewas di kamar Indekosnya 3 pekan lalu.
00:12Pengumuman hasil gelar perkara dilakukan siang ini.
00:303 pekan pasca ditemukan tewas, polisi hingga kini belum mengungkap penyebab kematian diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan
00:35di dalam kamar Indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta, Pusat.
00:44Senin, Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara dengan menghadirkan sejumlah saksi dan ahli untuk mengungkap tewasnya Daru.
00:51Di antaranya adalah ahli psikologi forensik, ahli otopsi, ahli siber, dan ahli toksikologi.
00:57Selain itu, polisi juga mengundang pihak eksternal seperti Kompolnas, Komnas HAM, dan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri.
01:05Gelar perkara dilaksanakan secara tertutup.
01:08Polisi rencananya akan mengumumkan hasil otopsi kematian diplomat Kemlu Arya Daru setelah melakukan gelar perkara.
01:17Sementara itu, Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas yang ikut hadir dalam gelar perkara menyebut
01:22penyebab kematian Arya Daru semakin jelas usai adanya hasil otopsi.
01:27Komisioner Kompolnas, Hayro Anam, bilang proses penanganan kasus kematian Daru membutuhkan waktu yang lama
01:35karena banyak item yang harus diperiksa.
01:37Karena memang pada akhirnya yang ditelusuri sangat kompleks, sangat banyak.
01:43Dari rekam jejak digital, banyak variasi yang pada akhirnya juga ditemukan, didalami, dan ditemukan.
01:50Dari segi otopsi, banyak item-item otopsi yang semakin lama semakin dibuka lebih terang, lebih kompleks.
01:59Dari segi latar belakang juga ditelusuri lebih dalam dan lebih kompleks.
02:04Itulah yang membuat proses penanganan ini membutuhkan waktu yang lebih panjang.
02:12Sementara itu, Kementerian Luar Negeri mengaku sudah memberikan seluruh informasi
02:20yang dibutuhkan penyidik dalam kasus kematian diplomat muda Arya Daru.
02:25Jurubicara Kementerian Luar Negeri, Roy Sumirat menegaskan,
02:28kasus kematian pegawainya kini diserahkan sepenuhnya kepada polisi.
02:31Terkait data-data yang dibutuhkan, yang waktu itu disinyalir akan membantu proses penyelidikan oleh kepolisian lebih lanjut.
02:42Sehingga dalam hal ini, tidak ada lagi kewajiban yang harus kami lakukan,
02:46selain menunggu kesimpulan dari apa yang akan disampaikan oleh pihak kepolisian.
02:50Sampai itu terjadi, maka tidak ada yang bisa kami sampaikan.
02:52Karena kewajiban kami, as of now, hanya kepada kepolisian.
02:55Bahkan juga mungkin saya bisa ikut menghimbau kepada teman-teman
02:59untuk juga dapat mencari titik kesetimbangan bagaimana bentuk dari coverage isu tersebut,
03:07baik itu dampaknya terhadapkan keedinasan Kementerian Luar Negeri yang mungkin dalam situasi ini sebenarnya sangat terbatas,
03:15dan juga pihak keluarga misalnya.
03:17Karena tidak segala sesuatu itu lagi-lagi harus menjadi sebuah tontonan publik, domain stagecraft-nya saja.
03:25Sebelumnya, penyelidik menyebut menemukan tas milik diplomat Arya Daru.
03:31Tas itu ditemukan di lantai 12 gedung Kemlu atau tempatnya di tangga menuju rooftop.
03:37Tas itu berisi rekamedis diplomat Arya.
03:40Bahwa penyelidik menemukan adanya rekamedis korban,
03:47rekamedis korban di salah satu rumah sakit umum di Jakarta,
03:51tertanggal 9 Juni 2025.
03:55Saya tidak bisa menyampaikan apa isinya,
03:58tapi intinya ditemukan rekamedis milik korban.
04:02Di dalam tas siapa?
04:06Berbunyi tentang rawat jalan.
04:09Rawat jalan dari penyakit yang dialami oleh korban.
04:15Hari Senin semua ahli akan dipanggil oleh penyelidik untuk didudukan lagi pada penyelidik berada dengan pasul ahli.
04:28Kemudian disitu nanti akan dari Direkturat Presiden Kriminal Umum akan menyimpulkan faktanya
04:34apa sebenarnya yang terjadi dari seluruh alat bukti yang sudah didapatkan.
04:38Kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan sudah memasuki pekan ketiga.
04:47Setelah jenazahnya ditemukan tewas terlakban pada 8 Juli 2025 lalu,
04:51polisi hingga kini belum menemukan penyebab kematian Arya Daru apakah dibunuh atau bunuh diri.
04:57Tim Deputan Kompas TV

Dianjurkan