Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya menggelar perkara terkait kematian Arya Daru Pangayunan, diplomat Kementerian Luar Negeri yang ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat 3 pekan lalu.

Hingga berita ditulis, penyebab kematian Daru belum juga diungkap secara resmi oleh kepolisian.

Lalu, seperti apa hasil gelar perkara ini? Simak informasi selengkapnya pada tayangan berikut.

#polisi #kemenlu #jakarta

Baca Juga [FULL] Update Hasil Gelar Perkara Kematian Diplomat Kemlu | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/nasional/608187/full-update-hasil-gelar-perkara-kematian-diplomat-kemlu-kompas-siang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/608188/full-menanti-polisi-umumkan-hasil-gelar-perkara-kematian-diplomat-kemlu-pembunuhan-atau-tidak
Transkrip
00:00Jurnalis Kompas TV Tifal Solesa dan juru kamera Aufa Farid di Polda Metro Jaya.
00:05Selamat siang Tifal, banyak pihak yang turut dilibatkan dalam gelar perkara kemarin.
00:09Lalu rencananya pukul berapa? Pengumuman dari gelar perkara akan disampaikan oleh polisi.
00:17Kabar terakhir yang kami terima, Imron, rencananya pada pukul setengah dua siang.
00:23Waktu Indonesia bagian barat, Polda Metro Jaya akan mengumumkan hasil penyelidikan
00:27dari pengusutan atas kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Arya Daru Pangayunan.
00:35Nantinya akan diumumkan langsung oleh dua pihak, yakni Direktur Resesa Kriminal Umum Polda Metro Jaya
00:40bersama dengan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya di dalam ruang serbaguna Satyaha Prabu,
00:46Gedung Detreskrim Umum Polda Metro Jaya.
00:48Awalnya rencana untuk penyampaian keterangan pres bakal dilangsungkan di titik saya melaporkan
00:52di sekitar area luar Gedung Detreskrim Umum dan Detreskrim Suspolda Metro Jaya,
00:56namun berpindah ke area dalam gedung.
00:58Sehingga yang menarik untuk dicermati sejauh mana kemudian hasil penyelidikan ini
01:03dijalankan oleh polisi, terutama tadi Direktur Resesa Kriminal Umum,
01:09ditambah dengan kaitannya dengan sejumlah bukti yang sudah dipegang sejauh ini.
01:12Tidak hanya bukti CCTV di Komplek Indekos Almarhum Area di Gondang Diamanteng, Jakarta Pusat,
01:20tapi juga bukti-bukti lainnya yang sedikit banyaknya sudah terkuak ke publik
01:25menggambarkan hal-hal yang bisa jadi berkaitan dengan kematian area ini.
01:30Tadi sempat disinggung masalah isi tas area.
01:32Selain rekam medis, rawat jalan, di sana juga ditemukan ada pakaian yang baru dibeli,
01:39kemudian ada obat-obatan yang ada di dalam tas area tersebut,
01:43termasuk juga nota-nota dan alat-alat kantor.
01:46Apakah ini masih ada kaitannya? Sesungguhnya sampai sekarang belum ada penjelasan lebih detail
01:51dari polisi apakah ini semua berkaitan atau tidak.
01:53Itu satu hal. Kemudian masalah lakban kuning yang dibeli bersama dengan istri Almarhum Arya di Yogyakarta.
02:00Disebutkan bahwa lakban yang dibeli langsung di Yogyakarta ini sebagai barang yang biasa dipakai
02:05oleh pegawai kementerian luar negeri saat berpegian ke luar negeri sebagai penanda
02:09untuk menandakan barang-barang tertentu.
02:11Apakah ini masih ada kaitannya? Harapannya bisa dijawab nanti saat konferensi pers berlangsung
02:17kira-kira pukul setengah dua siang waktu Indonesia bagian Barat.
02:20Meskipun kemudian laptop yang disita ini masih didalami oleh polisi,
02:26yang juga menarik dicermati adalah saat ponsel dari area ini masih belum ditemukan.
02:30Tapi klaim dari pihak Polda Metro Jaya, dari pihak penerangan masyarakat bidang Humas Polda Metro Jaya,
02:37menyampaikan bahwa meskipun kemudian ponsel ini belum ditemukan jejaknya,
02:41tapi jejak-jejak percakapan lewat aplikasi WhatsApp ini masih ada atau terdeteksi di dalam laptop
02:48yang ditemukan oleh polisi dalam tas Almarhum Arya Darupa Ngayunan ini.
02:53Sejauh ini yang kami pahami, selain kemarin sudah dilakukan gelar perkara tertutup
02:58dengan melibatkan banyak ahli termasuk pihak eksternal dari Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas,
03:05sejauh ini total sudah ada 24 saksi dan ahli yang didalami atau dimintai keterangannya oleh polisi
03:11untuk mengetahui motif setidaknya yang juga menarik atau dicermati motif
03:14dan apa kasus pidana yang muncul di balik kematian area ini.
03:18Apakah bunuh diri atau pembunuhan atau ada kemungkinan-kemungkinan lainnya.
03:21Kalau dari rincian yang kami pahami sejauh ini, 6 orang yang sudah dimintai keterangan
03:25berasal dari pihak-pihak yang berada di Kompleks Indekos Almarhum Arya,
03:30kemudian istri Arya Daru juga sudah diperiksa oleh polisi,
03:33ditambah juga ada 7 rekan Arya di Kementerian Luar Negeri,
03:37lalu ada 4 pihak terkait termasuk sopir angkutan daring atau taksi
03:41yang sempat membawa Arya melakukan aktivitas bepergian,
03:45dan juga dokter rawat jalan yang ini masih ada kaitannya juga
03:47dengan temuan rekam medis rawat jalan yang ditemukan dalam tas almarhum Arya
03:52di sekitar Kompleks Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia,
03:54dan juga ada 6 orang ahli.
03:56Di awal perjalanan kasus ini sesungguhnya,
03:59polisi belum menemukan ada tanda-tanda kekerasan yang muncul pada tubuh korban
04:03ataupun di sekitar tempat kejadian perkara.
04:04Tapi yang menarik dicermati adalah,
04:07apakah kemungkinan hasil otopsi yang disebut sudah dipegang oleh polisi ini
04:10akan diumumkan dan bisa membuat lebih terang lagi
04:13kasus ini apakah muncul tindak pinanda-pinanda tertentu, Imran?
04:17Baik tentunya kita tunggu bersama.
04:19Rencananya pukul 13.30 siang hari ini,
04:21Polda Metro Jaya akan menyampaikan hasil pengusutan
04:23atas kematian diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan.
04:26Terima kasih atas laporan Anda,
04:27Jurnalis Kompas TV, Tifal Solesa,
04:29dan Jurokamera, Aufa Farid,
04:30yang melaporkan dari Polda Metro Jaya.

Dianjurkan