Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
KOMPAS.TV Sudah lebih dari dua pekan, penyebab kematian diplomat muda, Arya Daru Pangayunan, masih jadi teka-teki.

Selasa pagi, Komisi Kepolisian Nasional kembali memeriksa TKP kematian diplomat muda, Arya Daru Pangayunan, di rumah kos area Menteng, Jakarta Pusat.

Kompolnas menemukan petunjuk krusial melalui dua jenis kunci kamar Arya Daru.

Salah satu kunci, yang berbentuk slot yang hanya bisa dikunci dari dalam, ditemukan dalam posisi terkunci sebelum pintu kos Arya Daru pertama kali dibuka.

Ia pun menambahkan, Kompolnas fokus menelusuri struktur peristiwa terdekat, yakni bukti dan keterangan saksi dari TKP dan keluarga.

Baca Juga [FULL] Pemeriksaan Kasus Diplomat Kemlu, Penasihat Ahli Kapolri: Diprediksi Selesai dalam Seminggu di https://www.kompas.tv/regional/606770/full-pemeriksaan-kasus-diplomat-kemlu-penasihat-ahli-kapolri-diprediksi-selesai-dalam-seminggu

#diplomatkemlu #diplomat #kemlu

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/606772/full-sebab-kasus-kematian-diplomat-belum-terungkap-kompolnas-sedikit-bersabar-agar-hasilnya-akun
Transkrip
00:00Di Solo, Jawa Tengah.
00:03Berikutnya saudara Komisi Kepolisian Nasional.
00:05Kompolnas kembali memeriksa TKP kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan
00:10di rumah kos area menteng Jakarta Pusat selasa pagi.
00:13Kompolnas bilang ada temuan krusial dari salah satu jenis kunci kamar kos Arya Daru.
00:19Kompolnas menemukan kunci jenis slot yang hanya bisa dibuka tutup dari dalam kamar
00:24terkunci sebelum dibuka penjaga kos.
00:27Kompolnas fokus menelusuri struktur peristiwa terdekat,
00:31yakni bukti dan keterangan saksi dari TKP dan keluarga.
00:57Posisi kunci ini jadi sangat krusial di situ.
01:04Jadi ada dua kunci, kunci yang memang terpasang di pintunya,
01:08bisa dibuka dari luar maupun dari dalam.
01:12Terus kunci yang memang ada di dalam yang bentuknya slot,
01:15terutama yang slot ya, yang hanya bisa dibuka dan ditutup dari dalam,
01:22itu posisinya terkunci.
01:28Untuk mengetahui lebih dalam perkembangan penyelidikan kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan,
01:34sudah bergabung bersama kami Komisioner Kompolnas Yusuf Warshim.
01:38Selamat malam Pak Yusuf.
01:40Selamat.
01:41Petang.
01:42Ya, Pak Yusuf kalau dirinci, apakah ada temuan terbaru Kompolnas setelah tadi pagi kembali mendatangi TKP?
01:49Pak Yusuf.
01:50Ya, dipastikan bahwa yang dilakukan Kompolnas kemarin ke Jogja bertemu dengan keluarga,
02:00dan hari ini ke Polda Metro Jaya,
02:04minta penjelasan dan kemudian di TKP dan kemudian minta penjelasan lagi,
02:08tentu itu pertama memastikan bagaimana proses penyelidikan yang telah dilakukan ini
02:15sesuai SOP on the track atau tidak.
02:20Yang kedua, fakta-fakta, material untuk bisa menerangkan peristiwanya apa kita lihat.
02:29Itu dua hal itu.
02:30Nah, dari hasil yang kita lakukan, tentu Kompolnas sendiri dalam hal ini sebagai pengawas.
02:40Pertama, terkait dengan memastikan proses penyelidikan ini bagaimana SOP dan apakah on the track ya.
02:48Sementara kita simpulkan, ini berjalan sesuai dengan SOP.
02:54Penyelidik cukup luas, mengumpulkan fakta-fakta yang dimana dari bukti-bukti itu sudah cukup jelas,
03:04walaupun belum bisa disimpulkan final, bagaimana peristiwanya, bagaimana faktanya.
03:10Jadi, on the track kita lihat, sangat luas.
03:15Fakta-fakta yang dikumpulkan juga sangat luas, yang itu bisa menjelaskan apa sebenarnya peristiwanya,
03:24tapi sementara belum bisa disimpulkan, kita sendiri sepakat dengan pimpinan Polri,
03:32penyelidikan ini harus cermat dan hati-hati, penguatan pada scientific crime investigation itu yang menjadi penting.
03:42Sehingga, apapun kesimpulannya, fakta-fakta itu bisa menjelaskan peristiwanya apa itu,
03:49tentu sangat membutuhkan dukungan scientific crime investigation.
03:55Ini yang sedang ditunggu hasil otopsi dengan tujuan tertentu memastikan patologi dan toksologinya seperti apa.
04:06Kalau otopsi itu tentu jadi kunci untuk mengetahui kondisi patologi dan sebagainya,
04:11untuk jadi satu titik terang dalam kasus ini.
04:14Tapi bicara petunjuk, salah satu bukti petunjuk yang penting adalah CCTV, juga rekam jejak digital,
04:20apakah di polisi juga penyidik memperlihatkan hal itu dan turut dilihat oleh Komponas?
04:26Semua sudah dipaparkan dan di TKP apa yang dipaparkan itu sudah dilihat oleh tim Komponas.
04:35Yang hari ini hadir di TKP, CCTV-nya durasi yang dilihat langsung menyorot ke pintu kamar korban itu.
04:47Lengkap durasinya ya Pak Yusuf ya, CCTV yang diperlihatkan?
04:50Ya, durasi peristiwa, ada yang membawa kantong kresek hitam, itu ada.
04:59Ada juga CCTV sebelum peristiwa.
05:01Kembali ke belakang, itu harus dilihat semuanya, itu sudah kita lihat dan telah dilakukan analisis digital forensik.
05:11Termasuk kunci kamar.
05:14Ada fakta, kunci kamar itu dua modelnya.
05:18Model yang bisa, seperti biasa kita buka dari luar pakai kunci, dari dalam pakai kunci.
05:24Dan ada fakta, tapi tidak bisa kita simpulkan.
05:29Ada fakta, kunci yang model bisa dikunci dari dalam, apa yang kayak rang, degrendel itu apa ya.
05:36Ah, oke.
05:37Jadi ada kunci slot begitu ya?
05:39Ya, yang tersorot di kamera itu harus buka jendela itu, memang harus membuka dari dalam, gitu.
05:46Nggak bisa, gitu.
05:47Nah, itu ada fakta seperti itu.
05:48Ada fakta, kita cek rusak-rusak nggak di ruangan itu ya, sepertinya rapi, pelabun juga rapi.
05:58Itu ya kita cek.
05:59Apa ini jadi temuan kunci untuk penyebab kematian sejauh ini meskipun kan tidak bisa disimpulkan sejak awal.
06:05Tapi apa yang berbeda dari temuan misalnya kunci slot yang terkunci dari dalam,
06:08lalu sudah dilihat potongan CCTV-nya, bukan hanya potongan, bahkan lengkap dari sebelum terlihat korban membawa kresek.
06:16Lalu ada peristiwa di tengah-tengah setelah korban masuk lagi ke dalam kamar sampai ditemukannya korban.
06:22Apa yang dianggap kompolnas jadi petunjuk krusial?
06:26Ya, itu soal pintu itu sangat penting.
06:28Soal kunci grendel itu sangat penting untuk memastikan apakah ada orang lain selain daripada korban sendiri yang bisa mengakses masuk atau tidak.
06:44Kan harus dianalisis lagi soal kepastian fakta.
06:49Kunci slotnya itu memang benar-benar mutlak, tidak bisa dibuka kecuali dari dalam.
06:55Ada orang yang dari dalam muka, itu kan harus dianalisis.
06:59Nah, itu salah satu petunjuk ya.
07:02Sementara sih saya tidak menyebutnya petunjuk, itu adalah fakta yang bisa menyerangkan apa sebenarnya itu.
07:09Ada lagi, kan kita kan ke Jogja itu.
07:12Melihat background, bagaimana kita mengenal, mengenal bagaimana sosok korban menurut keluarga.
07:21Dan itu pendalaman yang kita lakukan dari informasi-informasi yang diperoleh dari keluarga di Jogja itu.
07:30Berkesesuaian yang sudah dilakukan oleh penyelidik.
07:33Itu bisa menjelaskan bagaimana korban dengan keluarga, bagaimana aktivitasnya,
07:41rentang waktu yang kita lihat ada diduga istri menghubungi korban.
07:47Hal-hal seperti itu kita dapatkan, itu berkesesuaian.
07:51Tapi sekali lagi, ini kita tidak bisa terburu-buru, kita tunggu otopsi dengan tujuan tertentu
08:00untuk mendapatkan hasil pemeriksaan patologi dan toksologi.
08:05Meskipun ini sebenarnya bukan kunci, tapi ini biar lengkap.
08:09Fakta-fakta yang diungkap dengan kesimpulan seperti ini,
08:12ini bukti-bukti yang menjelaskan fakta-fakta itu.
08:16Agar ini akuntabilitasnya benar-benar kuat dan kami komponat sebagai pengawas bersepakat.
08:23Memang ini diperlukan kehatian.
08:27Scientific crime investigation itu bisa menjelaskan,
08:31dapat dipertanggungjawabkan kesimpulan akhirnya nanti seperti apa.
08:35Ada pihak keluarga, ada pihak publik, dan apa pihak kementerian luar negeri.
08:41Semuanya bisa menerima itu, meskipun barangkali pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut nanti setelah itu diumumkan,
08:48ya itu pasti tetap terbuka.
08:50Tapi akuntabilitas hasil penyelidikan ini untuk menjelaskan apa sebenarnya peristiwa,
08:57penyebab meninggalnya almarhum itu apa, itu bisa dipertanggungjawabkan,
09:02sehingga apapun pertanyaannya, penyelidik bisa memberikan penjelasan secara bukti-bukti yang menjelaskan fakta-fakta yang dikumpulkan.
09:10Jadi untuk komunikasi almarhum dengan keluarga,
09:15lalu komunikasi antara istri dengan penjaga kos,
09:19percakapan digital itu sudah dilihat juga oleh kompol, mas?
09:21Sudah dilakukan analisis digital forensik, dan itu fakta-fakta digitalnya ada.
09:27Oke, jadi itu sudah ada dan sudah diperiksa.
09:30Sebenarnya kalau dari kasus ini kan harus dicari betul ya Pak Yusuf,
09:34kepingan puzzle, kesesuaian antara peristiwa, antara fakta yang ada,
09:39antara petunjuk, antara rentang waktu, dan sebagainya.
09:42Dalam waktu dua pekan ini, kalau dari kompol as amati secara langsung,
09:46apa saja sih yang jadi kesulitan utama?
09:48Sejauh ini kita melihat sebenarnya tidak ada kesulitan-kesulitan prinsip
09:56yang sedang ditunggu ini kan untuk melengkapi hasil penyelidikan secara komprehensif,
10:04karena penguatan basisnya itu adalah scientific crime investigation,
10:08jadi itu harus disempurnakan, selesai gitu.
10:12Sehingga perlu dilakukan otopsi dengan tujuan tertentu untuk memastikan patologi dan toksologinya.
10:20Sehingga dari situ bisa menjelaskan apa penyebab kematian
10:25dari pemeriksaan otopsi dengan tujuan tertentu
10:30untuk memastikan pada aspek patologi dan toksologi,
10:34sehingga tidak ada celah lagi untuk meragukan hasil penyelidikan nantinya itu sebenarnya.
10:40Tapi ada kesesuaian semuanya,
10:42kalau komponen juga bagaimana apa yang harus dilakukan penyelidik
10:45agar pertanyaan-pertanyaan, spekulasi yang tentu Pak Yusuf juga baca di media,
10:49sosial, analisis soal kasus ini tidak semakin jadi bola liar?
10:55Ya kemarin kan kita sudah bersaran langsung,
10:58setelah terbuka untuk di-update,
11:00nah ternyata kan tanggal 19 sudah di-update
11:02apa yang sudah dilakukan oleh penyelidik
11:05dan yang akan ditunggu itu kan sudah di-update
11:08sampai kita datang tadi yang memang yang ditunggu final ini adalah
11:13hasil otopsi dengan tujuan tertentu,
11:16sehingga mohon bersabar,
11:18kita pastikan bahwa hasil penyelidikan ini
11:22memiliki akuntabilitas yang jelas
11:25dan dapat benar-benar diterima oleh semua pihak.
11:28Nah Pak Yusuf, soal, maaf saya potong,
11:31kalau untuk hasil otopsi sudah ada informasi terkini
11:35atau perkiraan dari penyelidik kapan kira-kira bisa dibagikan?
11:39Ya sesuai dengan update terakhir kemarin itu kan
11:42kalau hitungan hari Sabtu, 6 hari lagi dari hari Sabtu.
11:45Itu paling cepat ya, itu tentu yang punya otoritas
11:51bisa meyakinkan itu kan sebenarnya ya ahli otopsinya
11:56jadi itu yang kewenangannya ada pada mereka
12:00jadi yang tahu benar bagaimana akurasi waktunya
12:05tentu mereka yang melakukan otopsi.
12:07Ya tapi paling cepat Sabtu ini?
12:106 hari paling cepat dari sejak Sabtu kemarin.
12:12Ya sejak Sabtu kemarin, 6 hari setelah itu ya, 6 hari setelah itu
12:15Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat
12:17ya atau Sabtu misalnya diumumkan
12:19atau bisa lebih dari itu
12:20tergantung tim forensik yang memeriksa
12:23termasuk juga penyelidik untuk disampaikan ke publik
12:26begitu ya Pak Yusuf?
12:27Betul, itu yang kita sedikit bersabar menunggu itu
12:32agar hasilnya benar-benar akuntabel.
12:34Ya hasilnya harus akuntabel dan transparan
12:37bisa diumumkan ke publik sejelas-jelasnya.
12:40Ya, nanti kita akan hadir gelar perkara
12:42dan kita akan hadir dalam rilis hasil gelar perkara nanti.
12:46Oke dan gelar perkara ini akan disampaikan secara terbuka begitu ya
12:49didorong oleh Kompolnas untuk terbuka disampaikan ke publik ya Pak Yusuf?
12:52Ya, mudah-mudahan ya.
12:53Paling tidak hasilnya secara detail bisa dijelaskan secara terbuka.
12:57Baik.
12:57Terima kasih Pak Yusuf Warsim, Komisioner Kompolnas
13:00yang memberikan informasi terkini untuk sampai Indonesia malam.
13:03Terima kasih Pak Yusuf, selamat malam.
13:05Terima kasih, salam sehat semuanya.
13:07Sehat selalu.
13:08Berikutnya saudara kami kembali usai kumandang.

Dianjurkan