Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Damanik menyampaikan dirinya dimintai keterangan oleh penyidik seputar fitnah dan pencemaran nama baik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) menyangkut tudingan ijazah palsu di media sosial.

"Perkara fitnah, pencemaran nama baik ini di media maupun di media sosial. Saya sendiri ada yang mengalami langsung di satu media ketika saya berhadapan dengan beberapa terlapor ini, itu yang digali oleh penyidik," ujar Freddy ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Kamis (17/7/2025).

Baca Juga Kasus Ijazah Palsu Jokowi Masuk Penyidikan, Relawan Projo Diperiksa Polisi | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/nasional/605902/kasus-ijazah-palsu-jokowi-masuk-penyidikan-relawan-projo-diperiksa-polisi-sapa-pagi

#ijazahjokowi #jokowi #projo #poldametrojaya

Thumbnail: Galih




Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/606040/full-waketum-projo-blak-blakan-usai-diperiksa-polda-metro-soal-kasus-tuduhan-ijazah-jokowi
Transkrip
00:00Nah saya lihat sih penyidik dalam hal ini memang profesional, prudent dan sangat hati-hati ya
00:08karena memang kasus ini menjadi sorotan publik.
00:12Sehingga semua pertanyaan-pertanyaan yang diajukan benar-benar berdasarkan fakta
00:21benar-benar apa yang saya, untuk saya apa yang saya ketahui dan apa yang saya alami.
00:27Nah tentu yang berkaitan dengan pasal yang dilaporkan atau dituduhkan kepada para terlapor.
00:44Jadi kalau saya lihat memang dugaan pelakunya ini akan berkembang.
00:55Kan sudah ada di publik juga lebih kurang nanti bisa berapa ya, sekitar 12 orang.
01:04Ya saya dimintain keteruangan seputar apa yang saya ketahui ya tentang perkara fitnah pencemaran nama baik ini
01:16khususnya yang di media maupun di media sosial.
01:22Saya sendiri ada yang mengalami langsung, yang mengetahui langsung di satu media ketika saya berhadapan dengan beberapa para terlapor ini.
01:34Sehingga itulah yang digali oleh penyidik.
01:40Pak, mungkin saya ada tahu sedikit tadi di dalam ada pembahasan terkara apa saja Pak Pak Tuhan
01:47Iya, tadi sudah saya sampaikan
01:51Jadi tentu saya dimintain keterangan sehubungan dengan apa yang saya ketahui ya
01:57Perkara fitnah, pencemaran nama baik
02:01Yang dilaporkan oleh Pak Jokowi saya
02:05Maka dihadirkan sebagai saksi dari pihak pelapor, dari pihak Pak Jokowi tentunya, dan saya dimintai keterangan lebih kurang 42 pertanyaan tadi.
02:22Kalau tadi ada penyebutan nama tersangka, ada berapa mungkin Pak?
02:25Tersangka belum ada, tetapi yang diduga, diduga dilakukan oleh ada lebih kurang 12 orang.
02:37Ya, Rosuryo ada, Rismon ada, seperti yang sudah sering kita itulah.
02:43Dr. Tifa ada.
02:45Yang mengetahui itu sebenarnya penyidik, tetapi saya juga kan orang yang mengerti hukum, saya alih hukum juga, dan saya juga berdiskusi dengan penyidik.
03:10Ya, saya rasa dari saya katakan tadi, penyidik dalam hal ini profesional, mereka telah memeriksa, atau meminta keterangan, dan akan selanjutnya meminta keterangan juga dalam proses penyidikan ahli-ahli.
03:26Ya, termasuk itu misalnya dari BRIN, yang berkapasitas tentang penelitian.
03:33Oke, kemudian juga dari ahli bahasa juga misalnya.
03:41Ya, kemudian dari Dewan Pers, ini yang berkaitan dengan pers.
03:47Kalau misalnya ada yang mengklaim dirinya wartawan atau pers, ahlinya adalah media.
03:54Apakah mereka misalnya terdaftar di asosiasi, atau apakah mereka pada saat melakukan katakan wawancara, ya, apakah pada saat itu mereka bertindak sebagai wartawan atau sebagai pribadi, ya, di dalam akun pribadi.
04:13Nah, ini hal yang berbeda. Tentu dia sebagai media, dengan dia sebagai pribadi, inilah yang digali oleh penyidik.
04:22Dengan meminta dari ahlinya, seperti saya keterangan, saya sampaikan tadi, baik dari BRIN misalnya, maupun dari Dewan Pers, dan lain-lain.
04:30Jadi, dalam berdasar pertama itu ada media juga pengetahuan, ya, atau wartawan itu, ya?
04:36Misalnya, kan ini juga udah rame di publik.
04:39Kalau saya nggak salah, Michael Sinaga.
04:42Michael Sinaga ya namanya, kalau saya nggak salah.
04:45Kan diklaim, saya kan media, wartawan.
04:50Nah, itulah penyidik melakukan pemeriksaan, penelusuran, digali.
04:57Benar tidak dia pada saat itu bertindak sebagai media, bertindak sebagai wartawan, atau sebagai pribadi, yang mempunyai intens, atau niat tertentu, inilah yang digali.
05:10Pertanyaan-pertanyaan penyidik kepada apa, tadi lebih banyak anak-anak, Pak?
05:13Kan tadi saya udah sampaikan, sehubungan dengan apa yang saya ketahui, sehubungan perkara ini.
05:20Perkara ini kan fitnah, pencemaran nama baik, Pak Jokowi merasa di fitnah, dikatakan, memalsukan, atau ijazahnya palsu, ya?
05:30Jadi, sehubungan itu apa yang saya ketahui dan kebetulan, saya sampaikan tadi, saya ada berhadapan langsung dengan beberapa yang diduga melakukan tindak pidana ini di media.
05:42Jadi, berhadapan langsung, ya, saya melihat mereka, saya, ya, berdebat dengan mereka, berinteraksi dengan mereka, itulah yang digali dan dikonfirmasi oleh penyidik.
05:55Berarti setelah ini, ada kemungkinan akan diperiksa lagi, Pak?
05:59Saya?
06:01Kemungkinan itu ada, tapi saya rasa tadi keterangan saya sudah sangat lengkap, ya, tetapi penyidik menyampaikan, kalau nanti ada lagi, nanti akan dipanggil, akan dihubungin, Pak.
06:12Bukti-bukti tadi enggak ada yang ditunjukkan, berarti menurut keterangan aja?
06:16Gini, kan saya bilang saya dihadirkan oleh pihak pelapor, saksi dari pihak pelapor.
06:23Jadi, bukti-bukti itu terlebihnya adalah video-video itu sudah disiapkan atau disampaikan oleh pihak pelapor atau pengacaranya.
06:35Nah, kemudian itulah yang dikonfirmasikan ke saya, bukti-bukti yang sudah disampaikan itu.
06:40Jadi, saya hanya diminta mengkonfirmasi itu saja, benar tidak saya, yang di situ benar tidak itu sih, misalnya Roy Suryo, misalnya Rismon, Tifa, benar enggak itu-itu orang-orangnya, dan kamu benar enggak mengatakan ini, benar enggak dia mengatakan ini, ya, itu.
06:58Oh iya, saksinya sangat banyak sekali.
07:06Termasuk dari lembaga-lembaga badan yang terkait.
07:10Ini semua diperiksa.
07:11Kalau masalah konfrontir, ya, saya enggak tahu ya, tapi itu biasanya nanti paling di pengadilan lah ya.
07:18Kalau ikut nama Abraham Samad sendiri, mungkin enggak ada pertanyaan terkait dunia?
07:23Saya ditanya, kenal tidak Abraham Samad?
07:27Saya bilang, secara pribadi saya tidak kenal, tapi saya tahu.
07:33Kemudian, apa yang kamu ketahui?
07:36Oh, saya tidak tahu tentang apa yang dikontenkan atau informasi tentang Abraham Samad.
07:46Jadi, saya tidak memberikan keterangan apapun tentang Abraham Samad.
07:50Tapi salah satu pertanyaannya adalah setuju ya, Pak.
07:52Saya ditanya, kenal tidak dengan Abraham Samad?
07:54Saya jawab, saya tidak kenal secara pribadi, tapi saya tahu dia mantan ketua KPK, ya, aktivis, pengacara, dan sekarang saya bilang jadi podcaster atau youtuber.
08:07Tadi ketemu Bang Andi, Purniawan Uca, enggak tahu?
08:11Yang Predi Bersatu, ya?
08:14Iya.
08:14Oh, jadi saya katakan tadi, saya ketemunya yang tadi dari Pradi Bersatu.
08:24Nah, jadi ada beberapa ruangan ini, ada beberapa unit.
08:28Kalau tadi saya tidak salah, memang ada berbarengan ini sekitar berapa ya, tujuh apa-berapa orang, tapi mungkin ada yang tidak datang.
08:35Jadi, saya tidak ketemu.
08:37Beda ruangan.
08:38Tapi berapa orang saksikan dari pelator, Pak?
08:40Saya tidak tahu, tapi informasinya tadi mungkin ada sekitar tujuh, tuman datang semua saya enggak tahu.
08:47Kelihatan tadi, Pak, Andi Kurniawan?
08:50Andi Kurniawan, saya enggak.
08:52Yang itu loh, yang...
08:53Oh, Peradi Bersatu.
08:54Peradi Bersatu itu.
08:55Iya.
08:55Andi Kurniawan saya enggak ketemu.
08:58Begitu.
08:58Terima kasih.
09:00Terima kasih.
09:00Terima kasih.

Dianjurkan