KOMPAS.TV - Terungkapnya keberadaan beras oplosan di pasaran membuat masyarakat lebih berhati-hati dan selektif membeli bahan pokok ini.
Untuk memberantas penjualan beras oplosan, tim gabungan juga terus melakukan inspeksi mendadak.
Tim gabungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bandung Barat, Bulog, dan Satreskrim Polres Cimahi melakukan inspeksi mendadak di Pasar Beras Panorama, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Dari sampel 4 toko, ditemukan 1 merek beras premium oplosan. Temuan ini membuat tim makin mengintensifkan pemeriksaan dan pemantauan di pasar tradisional maupun pasar modern.
Di Pasar Kebayoran Baru, Jakarta, pedagang beras bilang penjualan beras tak terganggu akibat munculnya beras oplosan.
Kendati demikian, sejak maraknya beras oplosan, beberapa pembeli mempertanyakan kualitas beras yang dijual.
Sementara itu, penyelidikan kasus beras yang dioplos hingga takaran tak sesuai kemasan yang beredar di pasaran masih berlangsung.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit bilang, polisi akan memeriksa 25 produsen dan distributor yang diduga mengoplos beras premium. Pemeriksaan dilakukan dengan koordinasi bersama Kementerian Pertanian.
Pendalaman dugaan kasus beras oplosan juga akan diuji di laboratorium terhadap sejumlah sampel beras yang telah dirilis Kementan.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian menemukan 212 merek beras medium dan premium tidak sesuai standar mutu dan takaran.
Beras tersebut dijual di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.
Baca Juga Sustainability Dialogue: Pertamina Paparkan Strategi dan Aksi Nyata ESG di Depan Para Investor di https://www.kompas.tv/advertorial/605900/sustainability-dialogue-pertamina-paparkan-strategi-dan-aksi-nyata-esg-di-depan-para-investor
#beras #berasoplosan #beraspremiumoplosan #bulog
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/605901/beras-premium-oplosan-masih-beredar-di-pasar-pembeli-diminta-hati-hati-sapa-pagi