KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengaku melarang anaknya untuk menggelar acara makan gratis untuk pesta pernikahan secara terpusat. Polisi pun memastikan akan memeriksa panitia penyelenggara.
Tiga orang tewas dalam pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Ribuan warga berdesakan memadati acara pesta rakyat untuk mendapatkan makan gratis di Pendopo Alun-Alun Garut.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan telah melarang putranya, Maula Akbar, dan menantunya, Wakil Bupati Garut, Putri Carlina, untuk menggelar acara makan gratis bagi warga secara terpusat di satu tempat.
Sementara itu, Pakar Hukum Pidana, Jamin Ginting, menilai kematian korban kericuhan di pernikahan anak Dedi Mulyadi tidak hanya sekadar memerlukan ganti rugi berupa uang kedukaan.
Menurutnya, peristiwa ini dapat dibawa ke ranah hukum apabila ditemukan kelalaian dari pihak penyelenggara.
Baca Juga Tragedi Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi di Garut, Polisi Olah TKP Selidiki Kelalaian di https://www.kompas.tv/nasional/606216/tragedi-pesta-pernikahan-anak-dedi-mulyadi-di-garut-polisi-olah-tkp-selidiki-kelalaian
#dedimulyadi #garut #pidana
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/606222/tragedi-pesta-pernikahan-anaknya-dedi-mulyadi-sebut-larang-acara-makan-gratis-warga-terpusat