Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengaku melarang anaknya untuk menggelar acara makan gratis untuk pesta pernikahan secara terpusat. Polisi pun memastikan akan memeriksa panitia penyelenggara.

Tiga orang tewas dalam pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Ribuan warga berdesakan memadati acara pesta rakyat untuk mendapatkan makan gratis di Pendopo Alun-Alun Garut.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan telah melarang putranya, Maula Akbar, dan menantunya, Wakil Bupati Garut, Putri Carlina, untuk menggelar acara makan gratis bagi warga secara terpusat di satu tempat.

Sementara itu, Pakar Hukum Pidana, Jamin Ginting, menilai kematian korban kericuhan di pernikahan anak Dedi Mulyadi tidak hanya sekadar memerlukan ganti rugi berupa uang kedukaan.

Menurutnya, peristiwa ini dapat dibawa ke ranah hukum apabila ditemukan kelalaian dari pihak penyelenggara.

Baca Juga Tragedi Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi di Garut, Polisi Olah TKP Selidiki Kelalaian di https://www.kompas.tv/nasional/606216/tragedi-pesta-pernikahan-anak-dedi-mulyadi-di-garut-polisi-olah-tkp-selidiki-kelalaian

#dedimulyadi #garut #pidana

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/606222/tragedi-pesta-pernikahan-anaknya-dedi-mulyadi-sebut-larang-acara-makan-gratis-warga-terpusat
Transkrip
00:00Saya tidak menyetujui sebenarnya.
00:02Kemudian peristiwa ini pun saya tadi tidak tahu.
00:06Adanya peristiwa, kegiatan makan siang beren warga ini saya tidak tahu.
00:10Makanya begitu terdengar memang ada kegiatan apa, makan siang beren warga.
00:20Tiga orang tewas dalam pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Didi Mulyadi.
00:25Ribuan warga berdesakan memadati acara pesta rakyat.
00:30Untuk mendapatkan makan gratis di pendopo alun-alun Garut.
00:35Gubernur Jawa Barat, Didi Mulyadi mengatakan telah melarang putranya Maula Akbar
00:40dan menentunya Wakil Bupati Garut Putri Karlina
00:43untuk menggelar acara makan gratis bagi warga terpusat di satu tempat.
00:48Di tiktok itu ada pemberitahuan kepada masyarakat, ada kropon, ada nasi goreng itu.
00:56Yang di mana itu?
00:58Di tiktok beberapa hari lalu Pak.
01:00Oh itu gini, jadi gini, ini saya jelasin.
01:04Jadi konsep menyediakan makan untuk warga itu, itu bukan tadi siang.
01:12Yaitu di kegiatan kesenian.
01:15Jadi kan, di kegiatan kesenian malam itu, saya waktu itu memberikan saran,
01:19para pedagang yang biasa dagang, kalau ada kegiatan kesenian saya, itu dibayarkan saja.
01:26Jadi masyarakat makan, nanti kita bayar.
01:30Jadi tidak dalam bentuk disentralkan dalam kegiatan resepsi.
01:36Polisi menyebut akan menyelidiki penyebab kericuhan di pesta rakyat pernikahan anak Didi Mulyadi
01:42hingga menewaskan tiga orang.
01:43Polisi juga akan memeriksa panitia penyelenggara acara
01:47untuk mengetahui kronologi dan penanggung jawab keamanan acara ini.
01:53Ketikasi di situ, bersama dengan Dibi Penampak Wakapoda,
01:58dengan Direkturan Kursus Seumum, dan semua PJU.
02:02Termasuk Tepitumas juga hadir di situ.
02:05Nanti akan kita simbolkan, apakah nanti penyelidikan ini cukup,
02:10kita akan bawa ke poda.
02:11Tadi, maka poda tadi malam menyebutkan bahwa
02:15untuk kasus ini akan kita angkat ke poda.
02:18Tentu saja, kasus penyelidikan ini berawal dari
02:22dari mana sih kronologis awalnya itu akan kita tanyakan
02:26kepada panitia yang menjadi penawang jawab.
02:31Tiga orang yang jadi korban dalam peristiwa ini telah dimakamkan
02:34dan mendapat santunan dari Gubernur Jawa Barat Didi Mulyadi.
02:38Sementara delapan orang korban luka lainnya masih mendapat perawatan di rumah sakit.
02:44Tim Liputan Kompas TV
02:46Gubernur Jawa Barat Didi Mulyadi mengaku melarang anaknya
02:55untuk menggelar acara makan gratis untuk pesta pernikahan secara terpusat.
03:00Polisi pun memastikan akan memiksa panitia penyelenggara.
03:03Didi Mulyadi juga sudah menyampaikan bahwa dia bertanggung jawab.
03:11Nah, pertanggung jawaban ini tidak hanya dalam sisi pertanggung jawaban
03:14ganti rugi maupun imbalan, karena ini bukan terkait dengan kasus
03:22apa namanya, kelalaian ataupun lalu lintas, tapi juga dapat dimintakan
03:28pertanggung jawaban pidana kalau sampai ini merupakan kelalaian dari pihak penyelenggara.

Dianjurkan