Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 17/7/2025
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Amran Sulaiman mengungkap secara blak-blakan terkait upayanya dalam memberantas praktik mafia pangan.

Hal itu disampaikan Amran saat rapat kerja (Raker) bersama Komisi IV DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, pada Rabu, 16 Juli 2025.

Amran menepis anggapan terkait langkah-langkahnya adalah upaya pencitraan, seraya mengungkap secara terbuka soal adanya pejabat eselon 2 di lingkungan Kementan yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) karena terlibat dalam kasus mafia pangan.

"Bukan pencitraan Pak. Tahu Pak, 11 kami hukum (pejabat Kementan), tersangka eselon 2 di tempat kami DPO sekarang. Jadi bukan untuk dikenal publik Pak," ujar Amran.

Dalam penjelasannya, Amran membeberkan perkembangan penanganan sejumlah kasus mafia pangan. Mentan RI itu menyebut terdapat 20 tersangka dalam kasus minyak goreng ilegal dan 3 tersangka dalam kasus pupuk palsu.

Pro TV - Televisi Digital Berjaringan

Pro TV (@protv_id) bagian dari ekosistem Promedia Teknologi Indonesia (@promediateknologi)
-
SUBSCRIBE OFFICIAL CHANNEL YOUTUBE :
@protv_official | PROMEDIA TV
www.protv.id

#dpr #mentan #amransulaiman #dprri #raker #jakarta #kementan #korupsi #mafiapangan #minyakgorengilegal #pupukpalsu #viral #beritaviral #fyp #tiktokberita

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Beras curah tapi jadi premium, jadi medium
00:06Tahu Pak, sebelas kami hukum, tersangka isolon 2 di tempat kami DPO sekarang
00:12Jadi bukan sampai supaya dikenal publik Pak
00:16Yang tersangka minyak goreng 20 Pak, pupuk palsu 3
00:20Ini kami sudah kirim semua, 212 ke Kapolri langsung tertulis
00:25Nanti Pak Aris terima kasih Pak, kami laporkan tertulis juga
00:29Sampaikan, itu paling bagus
00:31Kami sudah menyurat ke Jaksagung, ke Kapolri, bukan pencitraan Pak
00:35Itu bukan masab kami itu
00:38Jadi kami tindakan nyuti dan kami tahu bagaimana yang tersangka
00:41Kemarin tanggal 10 sudah diperiksa 26
00:44Laporan tadi malam karena kami ikuti terus, itu 40
00:4940 akan diperiksa lagi
00:51Tapi kami 7, bu, ketua, wakil, ketua, insya Allah tertulis kami sampaikan nanti
00:59Terima kasih
01:01Terima kasih

Dianjurkan