Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa peluncuran 800.081 Koperasi Desa Merah Putih bukan sekadar untuk memperkuat kemandirian ekonomi rakyat, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk memotong rantai tengkulak dan rentenir yang selama ini merugikan petani di desa-desa.

Hal itu disampaikan Prabowo saat meresmikan program Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentangan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).



Pro TV - Televisi Digital Berjaringan

Pro TV (@protv_id) bagian dari ekosistem Promedia Teknologi Indonesia (@promediateknologi)
-
SUBSCRIBE OFFICIAL CHANNEL YOUTUBE :
@protv_official | PROMEDIA TV
www.protv.id
Transkrip
00:00Intro
00:00Karena saya dari sejak tahun 2004 saya menjadi ketua umum impunan kerukuran tani Indonesia
00:14Saya pun pembina KTNA
00:16Masalahnya adalah klasik
00:19Sering kita mendengar laporan di desa saya panen mangga yang terbaik
00:254-5 hari tidak ada truk, tidak ada yang bisa ngangkut
00:30Akhirnya mangga yang terbaik busuk
00:33Pupuk yang disubsidi langkah
00:36Tidak sampai ke petani
00:38Peraturannya ada 145 peraturan
00:41Belasan tanda tangan yang diperlukan untuk dari pabrik ke petani
00:45Tiap panen yang berhasil harga untuk petani jatuh
00:49Dari dulu, kenapa?
00:51Karena para petani kita uangnya sangat sedikit
00:55Nunggu panen, anaknya harus sekolah
00:57Keluarganya yang sakit
00:58Dia harus keluarkan biaya ini, biaya itu
01:00Dia pinjem uang
01:01Di desa nggak ada yang pinjemin uang
01:03Kecuali rentenir yang bayarnya adalah per hari bunganya
01:08Ini turun-temurun menurut saya tidak puluhan tahun, ratusan tahun
01:12Ini harus kita potong
01:13Dan kita potong harus dengan langkah yang besar
01:18Bangsa kita besar
01:20Kita harus berpikir besar
01:23Dan kita harus berani ambil tindakan yang besar
01:25Terima kasih kerana menonton!

Dianjurkan