Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
KOMPAS.TV - Komnas HAM mendatangi kediaman keluarga almarhum Arya Daru Pangayunan, diplomat Kemenlu yang tewas terlakban di kamar indekos. Pertemuan dilakukan di kediaman istri almarhum, di Bantul, Yogyakarta.

Pertemuan antara Komnas HAM dengan keluarga diplomat berlangsung tertutup selama lebih dari empat jam.

Usai pertemuan, pihak Komnas HAM enggan berkomentar banyak, hanya menyebut meminta keterangan pada keluarga, termasuk istri almarhum.

Sebelumnya, Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas dengan kondisi terlakban di bagian wajah, pada Selasa, 8 Juli 2025.

Baca Juga Kata Komnas HAM Usai Temui Keluarga Diplomat Kemlu Arya Daru di Bantul | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/regional/607028/kata-komnas-ham-usai-temui-keluarga-diplomat-kemlu-arya-daru-di-bantul-sapa-malam

#komnas ham #ham #diplomat

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/607060/komnas-ham-datangi-kediaman-keluarga-diplomat-kemlu-yang-tewas-pertemuan-tertutup-selama-4-jam
Transkrip
00:00Kembali di Sapa, Indonesia malam, saudara-saudara berita dari Komnas HAM mendatangi kediaman keluarga almarhum Arya Darupangayunan,
00:08diplomat Kementerian Luar Negeri yang tewas terlakban di kamar Indekos.
00:12Pertemuan dilakukan di kediaman istirah almarhum di Bantul, Yogyakarta.
00:18Pertemuan antara Komnas HAM dengan keluarga diplomat berlangsung tertutup selama lebih dari 4 jam.
00:24Kusai pertemuan, pihak Komnas HAM enggan berkomentar banyak hanya menyebut meminta keterangan pada keluarga termasuk istri almarhum.
00:34Sebelumnya Arya Darupangayunan ditemukan tewas dengan kondisi terlakban di bagian wajah pada Selasa 8 Juli 2025 yang lalu.
00:54Sebelumnya Kompol Nas bersama Polda Metro Jaya juga mendatangi lokasi Indekos.
00:59Sebelumnya Kompol Nas bersama Polda Metro Jaya juga mendatangi lokasi Indekos.
01:10Nanti kami sampaikan.
01:17Sebelumnya Kompol Nas bersama Polda Metro Jaya juga mendatangi lokasi Indekos Arya Darupangayunan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
01:28Komisioner Kompol Nas Hoirul Anam bilang pemeriksaan yang dilakukan meliputi detail kamar,
01:34Kunci kamar hingga kamera pemantau atau CCTV termasuk interaksi dengan lingkungan.
01:50Semua ruang dan model yang terjadi di kamar, plafonnya, jenis kunci dan sebagainya, termasuk apa saja yang ditemukan di dalam kamar.
02:03Ketika perisiwa itu berlangsung.
02:06Kami juga cek, termasuk kalau teman-teman lihat di CCTV yang sudah beredar, bawa kresek.
02:11Nah, tadi kami juga mengkonfirmasi ke penjaga, betul itu bawa kresek dan sebagainya.
02:18Kami sebenarnya tahu sedikit banyak apa isi kreseknya, tapi nanti kami dalami di Polda Metro.
02:24Sebelumnya polisi juga telah memeriksa lima saksi, yaitu dua rekan kerja korban, penjaga kos, tetangga kos, dan istri area berinisial MAP.
02:36Kasup Pit Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Siman Juntak bilang,
02:42Polisi masih menunggu hasil laboratorium forensik untuk mengungkap penyebab kematian Arya Daru Pangayunan.
02:48Yang pertama, VD inisial, VD rekan kerja dari korban ADP.
03:10Kemudian yang kedua, DMS.
03:17Dengan inisial DMS, rekan kerja ADP.
03:22Yang ketiga, inisial S.
03:29Ini penjaga kos dan saksi yang pertama kali menemukan korban sudah tidak bernyawa di dalam karwar.
03:40Yang keempat, F.M.
03:49Ini merupakan rekan atau tetangga kos dari korban ADP.
03:58Dan yang kelima, MAP.
04:04Merupakan dari istri korban ADP.
04:10Kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan masih menyimpan misteri.
04:19Belum ada jawaban pasti dari pihak penyidik Polda Metro Jaya.
04:22Apa penyebab kematian Arya Daru? Apakah bunuh diri atau korban pembunuhan?
04:28Komisi Kepolisian Nasional Kompolnas telasa kemarin mendatangi indekos di kawasan Menteng, Jakarta.
04:33Yang merupakan lokasi ditemukannya jenasa diplomat dalam kondisi terlakban.
04:39Kedatangan Kompolnas untuk memastikan,
04:42Prosedur penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya sudah sesuai dan tepat.
04:47Komisioner Kompolnas, Hoyrul Ana menyatakan,
04:50Sejumlah pemeriksaan dilakukan Kompolnas,
04:52Termasuk kunci pintu slot yang hanya bisa dibuka dari bagian dalam,
04:57Plafon kamar yang tidak rusak,
04:58Serta rekaman CCTV.
05:01Hoyrul menambahkan,
05:03Pihaknya juga telah mengetahui,
05:04Apa isi dari plastik hitam yang dibawa almarhum di malam sebelumnya,
05:09Dan terekam CCTV.
05:11Kami juga cek,
05:12Termasuk kalau teman-teman lihat di CCTV yang sudah beredar,
05:16Bawa kresek,
05:17Tadi kami juga mengkonfirmasi ke penjaga,
05:21Betul itu bawa kresek dan sebagainya.
05:24Kami sebenarnya tahu sedikit banyak apa isi kreseknya,
05:26Tapi nanti kami dalam ini,
05:28Polda Mitro.
05:30Sementara itu,
05:31Helmi, tetangga Indekos Almarhum menyebut,
05:34Tidak ada situasi dan tanda yang berbeda,
05:37Di malam sebelum diplomat ditemukan tewas terlakban.
05:40Helmi bilang,
05:41Dirinya tidak mendengar ada suara berisik dari kamar Daru,
05:45Apalagi malam itu dalam kondisi hujan.
05:48Malam itu,
05:50Saya memang ada di dalam kos-kosan,
05:52Dan sampai sekitar setengah satu,
05:55Memang tidak ada suara apa-apa,
05:57Memang biasa gitu,
05:58Tapi biasanya kalau ada suara tertentu,
06:02Biasanya akan terdengar ya Pak,
06:03Walaupun kondisinya terpisah begitu Pak?
06:05Ya,
06:05Jadi memang waktu malam itu,
06:08Tidak ada hal aneh dan wajar,
06:10Biasa seperti biasa,
06:11Dan hujan kan.
06:12Area Daru Pangayunan ditemukan tewas dalam kamar Indekos dengan kondisi terlakban di bagian wajah.
06:21Meski polisi sempat menjanjikan akan mengumumkan penyebab kematian diplomat satu pekan setelah peristiwa terjadi,
06:27Namun hingga kini belum ada keterangan resmi terkait penyebab kematian Almarkung.
06:34Tim Liputan,
06:36Kompas TV
06:37Sampai jumpa di video selanjutnya.
06:38Sampai jumpa di video selanjutnya.
06:40Sampai jumpa di video selanjutnya.

Dianjurkan