Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan dirinya nyaman berada di tengah-tengah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nahdlatul Ulama (NU).

Selain itu Prabowo juga menyinggung kedekatannya dengan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau yang dikenal dengan Gus Dur.

Prabowo pun merasa terhormat karena diundang ke acara Hari Lahir (Harlah) ke-27 PKB yang digelar di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

"Saya ingin sampaikan terima kasih atas undangan yang telah diberikan. Ini suatu kehormatan bagi saya untuk hadir dalam acara ini. Saya nyaman di tengah PKB. Saya nyaman di tengah Nahdlatul Ulama," ujar Prabowo disambut tepuk tangan.

"Saya dulu merasa sangat dekat dengan Gus Dur. Di saat-saat genting, saat-saat kritis, krisis besar bangsa Indonesia, NU selalu tampil sebagai penyelamat dan stabilitator," kata Prabowo.

Baca Juga Kasus Ijazah Jokowi, Sekjen Peradi Bersatu Yakin Penyidik Segera Tetapkan Tersangka di https://www.kompas.tv/nasional/607306/kasus-ijazah-jokowi-sekjen-peradi-bersatu-yakin-penyidik-segera-tetapkan-tersangka



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/607307/prabowo-kenang-sangat-dekat-dengan-gus-dur-bersama-saat-krisis-besar-hantam-indonesia
Transkrip
00:00Tentunya saya ingin menyampaikan terima kasih atas undangan yang telah diberikan kepada saya.
00:09Ini sungguh suatu kehormatan bagi saya untuk hadir dalam acara ini.
00:17Saya nyaman di tengah PKB.
00:30Saya nyaman di tengah Nahdlatul Ulama.
00:40Saya merasa dekat dengan tokoh-tokoh NU dan PKB.
00:48Saya dulu merasa sangat dekat dengan Gus Dur.
00:53Di saat-saat genting, saat-saat kritis, krisis-krisis besar bangsa Indonesia, NU selalu tampil sebagai penyelamat dan sebagai stabilisator.
01:17Karena itu, juga dengan sikap Nahdlatul Ulama, PKB,
01:33Yaitu yang dikumandangkan adalah Islam sebagai rahmatan dil alamin.
01:45Islam yang moderat, Islam yang sejuk, Islam yang mendamaikan, Islam yang bisa diterima di mana-mana.
02:01Karena itu memang NU dan PKB selalu berada di mana-mana.
02:09Saudara-saudara sekalian, terima kasih.
02:27Saya sangat terkesan dengan tadi sama sambutan dari Profesor Maruf Amin.
02:43Sangat terkesan, singkat, tidak panjang.
02:50Tapi sangat esensial, sangat substansial, sangat kena kepada inti masalah.
03:09Saya teruskan saja sekian puluh tahun ini jarang mendengar tokoh politik, tokoh masyarakat, bahkan pakar ekonomi sekalipun.
03:39Jarang saya dengar pasal 33 Undang-Undang Dasar 45.
03:53Seolah-olah pasal 33 itu tidak pernah ada dalam Undang-Undang Dasar 45.
04:02Dan kalau kita dengar proses amanemen-amanemen terhadap naskah Undang-Undang Dasar 1945 yang asli,
04:22proses amanemen-amanemen itu yang ingin diubah antara lain,
04:31ingin dihilangkan antara lain adalah pasal 33.
04:35Pasal 33 itu yang ingin dihilangkan.
04:39Kita bersyukur tidak dihilangkan.
04:42Dan terima kasih PKB.

Dianjurkan