Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan Indonesia tak akan dikenai tambahan tarif impor 10 persen usai Indonesia masuk BRICS.

Airlangga mengatakan, saat ini Indonesia-AS sedang memasuki masa penundaan penerapan tarif impor.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen kepada negara-negara anti-Amerika yang bergabung dalam BRICS.

Meski Trump tak menjelaskan maksud dari ancamannya, pernyataan itu muncul saat Presiden Prabowo menghadiri KTT BRICS di Rio de Janeiro, Brasil.

Sementara itu, Trump telah mengumumkan produk impor asal Indonesia dikenai tarif sebesar 32 persen dan berlaku mulai 1 Agustus 2025.

Baca Juga Terancam Tarif Trump, Sejumlah Menlu ASEAN Sepakat Perkuat Perdagangan Kawasan - ULAS KOMPAS di https://www.kompas.tv/nasional/604283/terancam-tarif-trump-sejumlah-menlu-asean-sepakat-perkuat-perdagangan-kawasan-ulas-kompas

#brics #indonesia #tarif #amerikaserikat

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/605176/indonesia-tak-kena-tambahan-tarif-10-persen-as-meski-gabung-brics-airlangga-masih-ditunda
Transkrip
00:00Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Arlangga Hartarto memastikan Indonesia tak akan dikenai tambahan tarif impor 10% usaha Indonesia masuk BRICS.
00:09Arlangga bilang saat ini Indonesia, Amerika Serikat sedang memasuki periode penundaan penerapan tarif impor.
00:16Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10% kepada negara-negara yang menjalankan kebijakan anti Amerika dari BRICS.
00:26Meski Trump tak menjelaskan maksud dari ancamannya tersebut, namun pernyataan itu mencuat setelah Presiden Prabowo menghadiri KTT BRICS di Rio de Janeiro, Brazil.
00:36Sementara Trump telah mengumumkan produk impor asal Indonesia dikenai tarif sebesar 32% dan berlaku mulai 1 Agustus 2025.
00:50Jadi pertama, tambahan itu tidak ada.
00:54Yang kedua, waktunya adalah kita sebut POS, jadi penundaan penerapan untuk menyelesaikan perundingan yang sudah ada.
01:07Jadi kemarin dalam pertemuan di Amerika dengan Sekretari Lutnik maupun Ambassador Greer dari USTR,
01:17itu menyepakati bahwa apa yang diusulkan oleh Indonesia berproses lanjutan.
01:22Jadi tiga minggu ini diharapkan finalisasi daripada fine tuning daripada proposal dan fine tuning daripada apa yang sudah dipertukarkan.

Dianjurkan