Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kecurigaan Presiden Joko Widodo akan adanya agenda besar politik untuk menjatuhkan reputasinya sebagai tokoh politik nasional dinilai berasal dari berbagai faktor.

Dugaan itu muncul seiring terus bergulirnya kasus ijazah serta menguatnya desakan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

Sejumlah analisis menyebut, motif di balik serangan tersebut bisa berasal dari rasa sakit hati pihak-pihak tertentu, hingga mulai melemahnya dukungan politik terhadap Jokowi di pengujung masa jabatannya.

Lalu bagaimana perkembangan isu ini? Simak selengkapnya pada tayangan berikut.

#jokowi #ijazahjokowi #pemakzulangibran

Baca Juga [FULL] Analisis Adi Prayitno: Siapa Orang yang Ingin Jatuhkan Reputasi Politik Jokowi? | KPG di https://www.kompas.tv/nasional/605648/full-analisis-adi-prayitno-siapa-orang-yang-ingin-jatuhkan-reputasi-politik-jokowi-kpg

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/605649/curhat-soal-serangan-politik-dari-isu-ijazah-pemakzulan-gibran-jokowi-ditinggalkan-kpg
Transkrip
00:00Saudara keturigaan Jokowi akan adanya agenda besar politik untuk menurunkan reputasinya sebagai tokoh politik imbas dari kasus ijasa dan desakan pemakzulan Gibran dinilai beragam.
00:10Mulai dari motif sakit hati hingga mulai melemahnya dukungan politik untuk Jokowi.
00:14Tak henti diserang soal keaslian ijasa hingga desakan pemakzulan putra sulungnya oleh politisi PSI dinilai sebagai balas dendam para lawan politik selama dua periode Jokowi memimpin.
00:40Ya motifnya saya kira kita bisa menyimpulkan mas bahwa orang-orang yang menuduh Pak Jokowi jasa palsu ini kan kalau kita lihat rekorkurnya orang yang selalu berseberangan Pak Jokowi selama 10 tahun kepimpinan beliau sebagai presiden.
00:54Jadi anggaplah ini adalah kelompok-kelompok yang memang selama ini melawan Pak Jokowi. Jadi ketika ditanya motifnya ini adalah motif sakit hati aja mas.
01:03Berbeda dengan PSI, analis politik Rai Rangkuti menilai serangan demi serangan membongkar soal ijasa Jokowi sudah terjadi sejak Jokowi masih menjadi presiden dan mendapat dukungan parpol yang sangat kuat.
01:17Sehingga apa yang dialami Jokowi saat ini memperlihatkan mulai melemahnya dukungan politik untuknya.
01:23Kalau kita kaitkan dengan ijasa palsu, kasus ini 4 tahun yang lalu bergulir. Saat itu Pak Jokowi misalnya masih bersama dengan PDI Perjuangan.
01:34Jadi kalau itu enggak terlalu besar karena salah satu backup dari Pak Presiden itu, Pak Jokowi itu adalah PDI Perjuangan, partai besar.
01:42Nah sekarang hampir partai-partai ini boleh disebut tidak bersuara di belakang Pak Jokowi khususnya yang berkenaan dengan ijasa palsu.
01:50Jadi backup Pak Jokowi sebetulnya yang makin melemah gitu.
01:55Sebelumnya, Jokowi secara terbuka mengungkapkan kecurigaannya kepada media jika ada yang berupaya menurunkan reputasi politik keluarganya melalui kasus ijasa hingga upaya pemakjulan Gibran.
02:07Memang kelihatannya ada agenda besar politik dibalik isu-isu ini ijasa palsu, isu pemakjulan, ini perasaan politik saya mengatakan ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik, untuk mendowngrade.
02:33Namun curahan hati Jokowi ini dinilai oleh politisi PDI Perjuangan sebagai sesuatu yang tak perlu diumbar ke publik.
02:43Karena apa yang dialami Jokowi adalah hal biasa di dunia politik.
02:47Saya melihat itu satu hal yang biasa dalam satu dinamika politik di negeri ini.
02:57Juga dirasakan oleh PDI Perjuangan, oleh Pak Prabowo, oleh Pak SBY, oleh Pak Erlangga.
03:06Kan semua merasakan itu.
03:07Jantar juga tidak disampaikan ke publik.
03:13Persoalan ijasa yang kini dihadapi Jokowi sudah naik ke tingkat penyidikan di Polda Metro Jaya.
03:19Namun di saat yang bersamaan, Jokowi juga dilaporkan ke Polda DIE karena dituduh berbohong soal pengakuannya tentang mantan dosennya Kas Mujo.
03:29Tim Liputan, Kompas TV

Dianjurkan