Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 14/7/2025
KOMPAS.TV - Evakuasi bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya menjadi harapan bagi keluarga yang masih belum menemukan kerabatnya yang diduga menjadi korban tenggelam di kapal tersebut.

Hingga Senin (14/7/2025) siang, masih ada 17 orang yang dinyatakan hilang, 18 orang meninggal dunia, dan 30 orang lainnya selamat.

Sementara itu, operasi pencarian dan pertolongan korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali kembali diperpanjang selama 7 hari ke depan.

Nantinya, pencarian akan menggunakan kekuatan kewilayahan.

Fokus pencarian dipusatkan pada proses evakuasi jika ada laporan penemuan jenazah di perairan Selat Bali. Tim SAR juga berkoordinasi dengan nelayan setempat.

Baca Juga Kapal Terbalik di Perairan Mentawai Akibat Badai, Tim SAR Cari 11 Orang Hilang di https://www.kompas.tv/nasional/605165/kapal-terbalik-di-perairan-mentawai-akibatbadai-tim-sar-cari-11-orang-hilang

#kmptunupratamajaya #kapalterbalik #sar

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/605170/tetap-tunggu-keluarga-berharap-korban-hilang-ditemukan-di-badan-kapal-kmp-tunu-yang-akan-dievakuasi
Transkrip
00:00Sedara pasca ditemukannya bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di dasar Laut Selat Bali,
00:06tim Sargabungan tengah mempersiapkan rencana pengangkatan kapal.
00:10Cuaca jadi salah satu faktor penentu dalam proses evakuasi.
00:18Setelah pencarian intensif selama beberapa hari,
00:21tim Sargabungan berhasil menangkap visual bangkai KMP Tunu Pratama Jaya
00:25di kedalaman 49 meter dan berada sejauh 3,9 kilometer dari titik tenggelamnya kapal di perairan Selat Bali.
00:36Pasca penemuan tersebut, tim Sargabungan mulai berkoordinasi ke sejumlah pihak
00:40menyiapkan strategi pengangkatan bangkai kapal.
00:46Proses evakuasi memperhitungkan berbagai aspek,
00:49mulai dari cuaca, ombak, hingga lalu lintas kapal di titik tempat ditemukannya bangkai kapal.
00:55Untuk langkah pertama, KSOP sudah berkoordinasi dengan operator
00:59untuk melakukan pengangkatan kapal.
01:03Dan selanjutnya akan memarking posisi tersebut
01:06untuk lebih jelas bagi para pengguna laut
01:11agar tidak melakukan kegiatan aktivitas di posisi tersebut.
01:17Aktivitas yang dimaksud adalah
01:19angker-angker ataupun pelabur jangkar
01:22ataupun memindah posisikan martin yang sudah ada.
01:29Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG Banyuwangi
01:33belum merekomendasikan proses evakuasi untuk saat ini.
01:37Salah satunya, karena tingginya gelombang.
01:40BMKG akan terus melakukan pemantauan
01:42dan berkoordinasi dengan tim SAR gabungan
01:45untuk menentukan waktu yang tepat untuk evakuasi.
01:50Relatif, berfrukuatif,
01:54tetapi relatif kurang bagusnya
01:57kalau untuk aktivitas terkait dengan operasi SAR
02:00ataupun terkait dengan operasi pencarian.
02:02Karena yang kami catat untuk hari ini
02:05untuk arus permukaan laut di wilayah Selat Bali
02:09bisa mencapai 3 meter per sekon.
02:13Kemudian untuk kecepatan angin di wilayah Selat Bali
02:15juga demikian bisa mencapai 25 knots untuk maksimumnya.
02:20Serta tinggi gelombang yang bisa mencapai 2 sampai dengan 2,5 meter.
02:24Evakuasi bangkai kapal Tunu Pratama Jaya
02:27jadi harapan bagi keluarga yang masih belum menemukan kerabatnya
02:31yang diduga menjadi korban tenggelam di kapal tersebut.
02:36Kemungkinan, ya bukan kemungkinan,
02:38besar harapannya untuk bisa ditemukan.
02:41Dinasarnya.
02:42Bisa berapa pun,
02:44masing-masing keluarga juga bisa tenang.
02:48Kita harapkan karena memang masih banyak korban yang di dalam kapal.
02:55Di dalam kapal,
02:57dan kemungkinan masih-masih berada di dalam kendaraannya kita.
03:02Hingga Senin siang masih ada 17 orang yang dinyatakan hilang,
03:0618 orang meninggal dunia,
03:08dan 30 orang lainnya selamat.

Dianjurkan