Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
Seorang perempuan dengan akun media sosial TikTok @theyary124 mengaku telah hamil bersama seorang laki-laki yang merupakan mahasiswa Universitas Negeri di Pekanbaru.

"Semua ini bermula pada 5 Mei, saat saya dinyatakan ‘hamil’ setelah melakukan tes kehamilan yang menunjukkan dua garis jelas," tulisnya dalam curhatan di media sosialnya pada Jumat, 11 Juli 2025.

Pengunggah menyebut bahwa laki-laki yang berinisial TLI tersebut mulanya meragukan kebenaran kondisi kehamilan tersebut, hingga memilih untuk lari.

“Bukannya menjadi pria yang bertanggung jawab, dia justru memilih untuk lari, menghindar, dan membiarkan saya menghadapi semuanya sendirian," lanjutnya bercerita.

Tonton juga RiauOnline “
(RiauOnline)

#Riauonline #Riauonlinecoid #viralpekanbaru

Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.

Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel:
- Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8
- Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU

Jangan lupa subscribe yaa..

Follow Juga akun Sosial Media kami

https://www.facebook.com/RiauOnlin

https://twitter.com/red_riauonline

https://www.instagram.com/riauonline.co.id/?hl=id

https://www.tiktok.com/@riauonline1

https://s.helo-app.com/al/xvYZYpjbvR

https://sck.io/u/j3hlxrGg

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Perempuan ini curhat hamil dan ditinggalkan oleh mahasiswa Pekanbaru.
00:04Seorang perempuan dengan akun media sosial TikTok Teary124 mengaku telah hamil bersama seorang laki-laki yang merupakan mahasiswa Universitas Negeri di Pekanbaru.
00:13Semua ini bermula pada 5 Mei, saat saya dinyatakan, hamil, setelah melakukan tes kehamilan yang menunjukkan dua garis jelas, tulisnya dalam curhatan di media sosialnya pada Jumat, 11 Juli 2025.
00:24Pengunggah menyebut bahwa laki-laki yang berinisial TLI tersebut mulanya meragukan kebenaran kondisi kehamilan tersebut, hingga memilih untuk lari.
00:33Bukannya menjadi pria yang bertanggung jawab, dia justru memilih untuk lari, menghindar, dan membiarkan saya menghadapi semuanya sendirian, lanjutnya bercerita.
00:43Pengunggah juga mengaku bahwa dirinya telah melakukan upaya komunikasi untuk menyelesaikan masalah.
00:48Namun, yang terjadi justru menciptakan luka yang lebih dalam.
00:51Dia menuduh saya hamil dengan laki-laki lain fitnah yang menghancurkan mental dan harga diri saya, tambahnya.
00:59Ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut membuatnya hampir menyerah menghadapi tekanan mental yang begitu berat.
01:04Dia pernah berkata ingin bertanggung jawab, tapi dengan syarat yang tak terbayangkan nyawa kecil ini harus disingkirkan, lanjutnya bercerita.
01:12Kali demi kali dia menekan, memaksa, hingga saya kehabisan daya.
01:16Jika saya menolak, dia mengancam pergi dan meninggalkan semuanya.
01:21Akibat tekanan tersebut, wanita tersebut kehilangan anaknya bukan karena keinginannya sendiri.
01:27Luka ini tak akan pernah sembuh, keluh kesahnya.
01:30Wanita itu hampir kehilangan harapan hidupnya.
01:34Dalam kondisi mental terburuk, ia mengaku nyaris mengakhiri hidup karena beban yang terlalu berat tertanggung.
01:38Setelah keguguran, sang pelaku baru memberikan sejumlah uang dan permintaan maaf yang dianggapnya tidak mencukupi.
01:46Setelah semua yang saya lalui rasa sakit, trauma, kehilangan, kehancuran mental dia hanya memberi saya uang yang tidak seberapa dan permintaan maaf yang tidak akan mengembalikan keadaan.
01:55Lanjutnya, tidak ada perhatian nyata dari keluarga sang kekasih, justru dirinya merasa terus disalahkan.
02:02Saya justru terus disalahkan, seolah-olah saya yang bersalah, dan dia adalah korban, sambungnya.
02:08Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan