Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 14/7/2025
KOMPAS.TV - Kuasa hukum pihak Roy Suryo, Ahmad Khozinudin mengatakan bahwa jika penyidikan kasus ijazah Jokowi terus berlanjut, pihak mereka siap untuk mengikuti proses hukum.

Ahmad mengatakan bahwa kredibilitas Jokowi juga harus diperiksa.

Sebagai informasi, perkara dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, kini naik ke tahap penyidikan. Jokowi menyebut hal ini menandakan adanya kebenaran atas laporan yang diajukannya.

#jokowi #ijazah #roysuryo

Baca Juga Singgung Transparansi Polri di Kasus Ijazah Jokowi, Kuasa Hukum Roy Suryo: Kapolri Harus Ganti! di https://www.kompas.tv/nasional/605006/singgung-transparansi-polri-di-kasus-ijazah-jokowi-kuasa-hukum-roy-suryo-kapolri-harus-ganti

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/605009/penyidikan-kasus-ijazah-jokowi-berlanjut-pihak-roy-suryo-siap-ikuti-proses-sapa-pagi
Transkrip
00:00Jadi sangat terlalu-terlalu, ini yang menjadikan suatu alternatif penyelesaian bisa panjang, bisa singkat.
00:06Semuanya tergantung Pak Rifai dan Pak Pak Sedutini, apa yang akan dilakukan nanti.
00:11Oke, saya ke Bang Ahmad. Bang Ahmad bagaimana Anda melihat ini?
00:14Apakah memang Anda tetap ingin terus pada akhirnya, ya sudah ini kita damai saja,
00:19biar tidak naik tahap penyelidikan, tapi ataukah Anda bersama klien-klien Anda,
00:24Rosyurio CS ini, ya sudah kita tak gentarlah, kita hadapi di persidangan.
00:28Ya, kalau soal kami itu kan di Bariskin, kami sudah pada posisi tidak berdaya,
00:33karena pertama laporannya cuma diadap, dianggap dumas, kedua sudah dihentikan.
00:39Nah harapan paling tinggal satu, gelar perkara Biro Wasidik itu,
00:42tapi ketika penyelidikan di PODA ini dinaikkan jadi penyelidikan,
00:46kami kemudian punya kesimpulan, apa yang akan dilakukan Biro Wasidik,
00:50akhirnya akan melegitimasi apa yang sudah diunggungkan oleh Bariskin Mabes Polri
00:54tentang penyelidikan dugaan bidana dokumen palsu Jokowi.
00:58Nah yang kedua, saya juga agak khawatir, karena apa?
01:01Karena laporan ini kan tidak hanya subjektif oleh Jokowi Dodo,
01:04ada laporan-laporan lain yang ikut apa ya,
01:06yang mengleganggulik momongan ini, hirup pikuk dalam kasus ini.
01:11Saya khawatirnya nanti Jokowi ya mencabut dengan narasi kami
01:14sebagai orang yang punya sikap pekerawan, tidak perlu kegaduhan, mencabut.
01:18Nah setelah itu selebihnya ya silahkan para pihak.
01:21Akhirnya yang maju adalah buzzer-buzzer yang bikin laporan.
01:23Oke, kalau misalkan pihak...
01:25Oke bang.
01:26...sudah mencabut laporannya dengan dalih bahwa yang dilaporkan oleh buzzer-buzzer yang lain itu adalah deli umur.
01:32Oke bang, kalau misalkan pihak dari pihak Jokowi tidak mencabut,
01:35apakah Anda siap untuk terus atau berdamai?
01:38Oh iya iyalah, karena nggak ada pilihan.
01:40Karena kita juga ingin agar saudara Jokowi Dodo juga diperiksa.
01:44Saya yakin ya pemeriksaan di luar dengan saat di persidangan itu berbeda.
01:48Karena kami bisa bertanya tentang banyak soal, soal kredibilitas seorang Jokowi Dodo.
01:53Sehingga kenapa sih hari ini Jokowi Dodo menyatakan asli masyarakat tidak banyak percaya?
01:57Itu berkaitan dengan kredibilitas seorang Jokowi Dodo.
02:00Dan hari ini kalau kita bicara tentang kebohongan apakah mungkin?
02:03Nah saya meminjam istilah Roky Gerung ya.
02:05ya kekuasaan itu paling otoritatif untuk menciptakan kebohongan
02:09yang akan ditunduk atau ditindaklanjuti oleh seluruh aparat negara.
02:12Hari ini kan semua sudah kadungnya meplung, emang problemnya di situ.
02:16Semua sudah kadungnya meplung MPR, kadungnya meplung DPR, kadungnya meplung Partai,
02:19sudah kadungnya meplung 10 tahun, diam saja.
02:21Nah tiba-tiba ada bukti yang bisa mengembalikan soalan ini pada percayaan lompokan Gus Nur.
02:26Itu yang menjadi soal saya tidak buka.

Dianjurkan