JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus kematian diplomat muda yang ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih menjadi misteri.
Rekaman terbaru CCTV yang menunjukkan penjaga kos sempat mondar-mandir di depan kamar-kamar diplomat, jadi bukti tambahan untuk mengungkap kasus ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam mengatakan, sembari menunggu hasil Lapfor, polisi juga mendalami profil dan keseharian korban sebelum ditemukan tewas. Kasus ini pun kini ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Mantan Wakapolri, Ugroseno menyebut Arya Daru meninggal tidak wajar, terutama dengan kondisi wajah yang terlilit lakban, sehingga dugaan korban dibunuh masih terbuka lebar.
Hal senada juga disampaikan oleh analis intelijen, Wawan Purwanto, yang menyebut kejanggalan kematian korban harus diungkap, termasuk kaitannya dengan latar belakang korban.
Dalam proses penyelidikan, polisi membuka peluang untuk melakukan ekshumasi. Di satu sisi, latar Arya Daru Pangayunan yang pernah menangani kasus TPPO juga mulai dihubungkan dengan kasus kematiannya, meski Kemlu sudah menepis hal itu.
Pengungkapan kasus oleh Polri, inilah yang kini tengah dinanti untuk menjawab semua teka-teki kematian diplomat Kemlu ini.
Baca Juga Kematian Diplomat Kemlu: Penjaga Kos Terekam CCTV Intip dan Buka Kamar | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/regional/604890/kematian-diplomat-kemlu-penjaga-kos-terekam-cctv-intip-dan-buka-kamar-kompas-petang
#diplomat #diplomatkemlu #diplomattewas
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/604891/wajah-terlilit-lakban-eks-wakapolri-sebut-kematian-diplomat-kemlu-tidak-wajar-kompas-petang