Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 3/7/2025
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP PDIP Puan Maharani berharap jangan sampai ada ketidakadilan yang menimpa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam kasus Harun Masiku.

Hal ini disampaikan Puan saat dimintai tanggapan soal sidang tuntutan Hasto yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (3/7/2025).

"Ya, yang terbaik, dan kita jalani proses hukumnya dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kemudian ada hal yang tidak berkeadilan," ujar Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Video editor: Galih

Baca Juga Blak-blakan! Jaksa Beberkan Perbuatan Hasto yang Rintangi Penyidikan Kasus Harun Masiku di https://www.kompas.tv/nasional/603075/blak-blakan-jaksa-beberkan-perbuatan-hasto-yang-rintangi-penyidikan-kasus-harun-masiku



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/603077/hasto-kristiyanto-hadapi-sidang-tuntutan-puan-jangan-sampai-tak-berkeadilan
Transkrip
00:00Kita jalani proses hukumnya dengan sebaik-baiknya dan pengadilan yang terbaik dan kita jalani proses hukumnya dengan sebaik-baiknya dan jangan sampai kemudian ada hal yang tidak berkeadilan.
00:23Kita masih kaji, kita masih kaji jangan hal tersebut apakah kemudian ada hal yang dilanggar sesuai dengan undang-undang dasar karena pemilu sesuai dengan undang-undang dasar sudah lima tahun sekali.
00:43Berinformasinya kan sekarang sudah tuntutan, artinya minta lagi keputusan karena kat lagi info-infonya kongres ini akan diselenggarakan mengingat itu semua sudah selesai.
00:52Apakah memang akan diselenggarakan Agustus?
00:54Sabet.
00:56Belum ya, belum ada spil ya mbak.
00:58Jadi kemungkinan kamu berdekat nggak mbak kuan.
01:00Sabet.
01:01Ketua rakanannya sendiri apa sudah di lunduk mbak kuan?
01:04Nanti kita umum.
01:07Ya.
01:07Oke mbak.
01:07Brazil kan itu kan mengacau-acau duga di Indonesia yang terkait kematian, karena diduga ada kelalaian gitu.
01:19Dari DPR di munculnya gimana?
01:20Ya kita akan minta pemerintah untuk bisa melakukan hal-hal yang bisa ditindaklanjuti terkait dengan hal itu.
01:34Karena itu rana eksekutif.
01:36Terkait nama-nama dupes ini hingga saat ini diumumkan, ini ada apa sih mbak kuan?
01:40Apanya yang belum diumumnya.
01:41Nama-namanya?
01:42Ya itu kan mekanismenya seperti itu, bahwa memang prosesnya harus dilaksanakan secara rahasia.
01:47Nanti setelah diproses, kemudian akan kita umumkan.
01:52Karena sebelum-sebelumnya dibahas rahasia juga kamu?
01:53Memang itu mekanisme, jadi jangan sampai berpikir salah, coba baca aturannya.
01:57Jadi bukannya ini dirahasiain, aturannya memang tadi juga dalam paripurna,
02:02saya membacakan sesuai dengan tata tertib, akan dibahas secara rahasia tanpa menyebut nama,
02:09kemudian akan dilakukan written proper, setelah itu selesai baru akan diumumkan.
02:13Jadi bukan kami rahasiakan, tapi tata tertib.
02:16Nama-nama nanti akan diumumkan bahwa negara ini, walaupun nanti mungkin akan bocor,
02:23tapi bukan kami yang akan menghubungkan, dan memang karena aturannya seperti itu.
02:27Jadi nggak ada rahasia, rahasiaan dalam artian, rahasia itu aturan dalam paripurna.
02:32Nanti tadi yang menegaskan yang...
02:34Kalau Mbak bilang, berarti ada yang nggak lulus atau gimana, Mbak?
02:37Ya, karena itu.
02:39Nanti dalam written proper itu kan akan dinyatakan,
02:42ya bagaimana nanti kemudian komisi satu menyatakan apakah orang tersebut pantas, tidak pantas,
02:49boleh diajukan atau tidak diajukan, dan lain sebagainya.
02:52Karena ini menyangkut nama seseorang, jadi itu ranah komisi satu untuk menyebutkan
03:00bagaimana orang tersebut apakah bisa lanjut dari calon menjadi duta besar atau tidak,
03:07ya silakan nanti.
03:08Jadi sampai proses itu, ya sebaiknya bukan kemudian sepertinya rahasia tertutup,
03:15kita menghormati nama tersebut.
03:17Nanti baru ketahuan nama-namanya ketika udah di tanggal presiden atau memang di komisi satu?
03:21Nanti di komisi satu.
03:22Komisi satu kan tidak mungkin melakukan written proper tanpa tahu namanya.
03:27Oke, nanti kemungkinan satu negara itu ada lebih dari satu nama.
03:30Iya, ada aja satu nama.
03:36Buka dikit, mas.
03:37Buka dikit, mas.
03:39Nama-nama, nama-nama.
03:41Sebentar, sebentar.
03:42Buka dikit aja, buka dikit.
03:43Bentar, sebentar.
03:44Terima kasih, mas.
03:44Saya Triska Klarissa, saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital,
04:06pay TV, dan media streaming lainnya.
04:09Kompas TV, independen, terpercaya.

Dianjurkan