Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
BONE BOLANGO, KOMPAS.TV - Seorang warga di Kecamatan Tilongkabila, Bone Bolango, Gorontalo mengolah sampah organik seperti, kulit buah dan sayuran yang dibuang.

Lukman Polimengo yang merupakan seorang jurnalis, mulai mengolah sampah organik lantaran kritik soal sampah tidak mendapat respons dari pemerintah daerah.

Berbekal outodidak, Lukman mulai mengolah sampah organik menjadi produk Eco Enzyme sejak tahun 2020 dan hingga kini telah mengumpulkan 500 kilogram sampah organic.

Produk Eco Enzyme bermanfaat sebagai pupuk, penghilang bau, pembersih, dan anti nyamuk serta berbagai manfaat lain yang bebas dari bahan kimia.

Warga dan sejumlah pengusaha peternakan kini mulai melirik produk eco enzyme yang dihasilkan Lukman. produk eco enzyme ukuran 1,5 liter dijual 25 ribu rupiah.

Baca Juga Antusias Lansia Ikuti Cek Kesehatan Gratis di https://www.kompas.tv/regional/601613/antusias-lansia-ikuti-cek-kesehatan-gratis

Lukman tak ingin sendiri memanfaatkan sampah organik menjadi produk bernilai ekonomi, kini ia mulai memberikan pelatihan pembuatan eco enzyme kepada kelompok masyarakat dan pemuda hingga mahasiswa.

Lukman berharap agar pemerintah daerah dapat mengelola sampah secara baik di wilayah Bone Bolango.



#sampahorganik

#ecoenzyme

#bonebolango

#gorontalo



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/601620/seorang-warga-gorontalo-olah-sampah-organik-jadi-produk-eco-enzyme
Transkrip
00:00Baik, dari Riau kita bergeser ke Gorontalo, sudah ada Puspasari di sana, silakan dengan informasi Anda.
00:07Terima kasih, selamat siang Bela dan juga Saudara.
00:09Hari ini ada dua informasi yang dapat kami sampaikan dari Kompas TV di Gorontalo untuk segmen cerita Nusantara kali ini.
00:16Informasi pertama Saudara, seorang warga di Kabupaten Bodebulano Gorontalo mengolah sampah organik menjadi produk eco-enzyme.
00:23Eco-enzyme merupakan produk yang bermanfaat bagi penerbakan dan penuh tangga.
00:27Seorang warga di kecamatan Tilongkabila, Bodebulano, Gorontalo mengolah sampah organik seperti kulit buah dan sayuran yang dibuang.
00:37Lukman Polimengo, yang merupakan seorang jurnalis, mulai mengolah sampah organik lantaran kritik soal sampah tidak mendapat respons dari pemerintah daerah.
00:49Berbekal autodidak, Lukman mulai mengolah sampah organik menjadi produk eco-enzyme sejak tahun 2020.
00:56Dan hingga kini, tak mengumpulkan 500 kg sampah organik.
01:02Produk eco-enzyme bermanfaat sebagai pupuk, penghilang bau, pembersih dan anti nyamuk, serta berbagai manfaat lain yang bebas dari bahan kimia.
01:13Warga dan sejumlah pengusaha peternakan kini mulai melirik produk eco-enzyme yang dihasilkan Lukman.
01:20Produk eco-enzyme ukuran 1, liter dijual 25 ribu rupiah.
01:26Saya membuat untuk di lingkungan saya sendiri ya, itu juga sebagai ajakan untuk orang lain untuk bagaimana membuat cairan eco-enzyme ini sebagai cara kita untuk mengendalikan sampah terutama sampah organik.
01:45Lukman tak ingin sendiri memanfaatkan sampah organik menjadi produk bernilai ekonomi.
01:51Kini, ia mulai memberikan pelatihan pembuatan eco-enzyme kepada kelompok masyarakat dan pemuda hingga mahasiswa.
01:59Lukman berharap agar pemerintah daerah dapat mengolah sampah secara baik di wilayah Bonebolango.
02:05Kris Kamisma, Kompas TV, Bonebolango, Korontalo

Dianjurkan