MALANG, KOMPAS.TV - Sejak dilaporkan hilang pada Senin lalu, tim SAR gabungan terus melakukan pencarian di sepanjang daerah aliran Sungai Brantas. Pencarian bocah hanyut yang melibatkan puluhan personel ini terus dilakukan dengan menggunakan perahu karet.
Yoni Fariza, Koordinator Unit Siaga SAR Malang bilang bahwa pencarian bocah hanyut dengan perahu karet dilakukan dengan menyusuri daerah aliran sungai mulai dari titik awal korban hanyut. Pencarian terus diperluas hingga Bendungan Sengguruh, Kabupaten Malang.
Jika di hari ketujuh pencarian tidak juga membuahkan hasil, operasi SAR dalam pencarian ini akan dihentikan. Namun tim SAR tetap melakukan monitoring dan siap membuka operasi jika ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
"Kami maksimalkan, kami menggunakan empat perahu rafting dan empat perahu karet, untuk perahu rafting sendiri menyusuri mulai dari LKP sampai radius 30 kilometer," Terang Yoni.
Senin, 16 Juni lalu, seorang bocah perempuan berusia 10 tahun, warga Bumiayu, Kota Malang, dilaporkan hanyut saat bermain di Sungai Brantas bersama dua orang temannya. Dua bocah turun ke sungai dan satu bocah menunggu di atas. Saat berada di sungai itulah dua bocah terseret arus sungai. Satu bocah berhasil naik dan selamat, sedangkan satu bocah lagi hanyut dan belum ditemukan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/601244/hari-ketujuh-pencarian-bocah-hanyut-korban-belum-ditemukan