Zhao Yiran akhirnya menerima undangan Fashion Youth Asia Showcase. Ia mulai merancang koleksi khusus bertema “Rasa yang Terlupakan”—terinspirasi dari pengalaman kecil, kesepian, dan harapan selama perjalanan hidupnya. Tapi tekanan datang bukan hanya dari panggung… melainkan dari hati.
Chen Mo diam-diam mengatur pertemuan terakhir sebelum keberangkatannya. Dalam percakapan yang singkat namun dalam, mereka berdua mengakui: mimpi mereka membawa mereka ke arah berbeda—dan mungkin itu bukan hal yang buruk.
Sementara itu, Li Na terus menjalankan proyek pengajaran desain dan diam-diam mengirimkan koleksi busana siswa binaannya ke majalah kampus. Karya itu viral, dan untuk pertama kalinya, Li Na dihargai bukan karena ambisi, tapi karena kontribusi.
Episode ini ditutup dengan Yiran berdiri di balik panggung showcase Asia, menutup matanya, lalu tersenyum. “Kalau ini akhirnya... aku mau menjahitnya dengan jujur.”