Desain busana Zhao Yiran berhasil diselesaikan tepat sebelum batas waktu. Ia membawanya ke S.R. Atelier, dan Shen Ruoyi hanya berkata, “Kau tidak membuat pakaian. Kau menciptakan cerita.” Yiran lolos seleksi tahap pertama—tapi tawaran bergabung belum diberikan. Ia harus memilih: tetap di jalur kompetisi kampus atau meninggalkan semuanya demi dunia profesional.
Sementara itu, kompetisi desain seragam kampus berlangsung panas. Meski banyak tekanan, Yiran kembali menyatukan timnya dengan ide sederhana—merancang seragam bukan untuk gaya, tapi untuk kenyamanan dan identitas mahasiswa.
Chen Mo, yang diam-diam merasa tertinggal, mulai mempertanyakan perannya dalam hidup Yiran. Ia mencoba mencari jalannya sendiri lewat proyek dokumenter kampus tentang dunia mode dan perjuangan mahasiswa.
Episode ditutup dengan Yiran dan timnya berdiri di atas panggung presentasi desain. Di layar LED raksasa, tampil slogan tim mereka: “Seragam bukan pelindung. Ia adalah cermin jiwa.”