Zhao Yiran akhirnya memilih: ia menolak tawaran magang di Paris dan memutuskan menyelesaikan proyek seragam kampus bersama timnya. Keputusannya mengejutkan semua orang—termasuk Leo Marchand, yang diam-diam tersenyum melihat integritas Yiran.
Tim Yiran berhasil menyelesaikan koleksi desain seragam dengan pendekatan inklusif—menggabungkan elemen budaya lokal dan modernitas. Saat hari presentasi tiba, karya mereka tampil berbeda dari semua tim: sederhana, fungsional, dan mengandung cerita.
Sementara itu, Chen Mo merilis dokumenter penuhnya berjudul “Di Balik Jahitan”, yang menyoroti perjuangan para desainer muda di kampus. Video itu viral secara nasional, menjadikan nama Yiran dan timnya perbincangan hangat.
Episode ditutup dengan kamera menyorot Yiran yang berdiri di panggung, diterangi cahaya sorotan. Di belakang layar, Shen Ruoyi dan Leo Marchand menonton dengan diam—“Mungkin... dia memang bukan untuk dunia kita. Tapi dunia baru bisa lahir darinya.”