Zhao Yiran menerima undangan dari galeri seni lokal dengan campuran ragu dan haru. Meski galeri tersebut tidak besar, ini adalah panggung pertamanya sebagai desainer mandiri. Ia mulai merancang koleksi mini bertema "Luka Jadi Cahaya", mencurahkan pengalaman dan emosinya ke dalam tiap helaian kain.
Chen Mo, yang kini secara resmi jadi fotografer kampus, mengusulkan untuk menggelar pameran online bersamaan dengan acara fisik, agar karya Yiran bisa dilihat lebih luas. Dukungan dari teman-teman perlahan datang—termasuk dari beberapa mahasiswa yang dulu meremehkannya.
Namun, tekanan datang dari luar: sebuah blog mode populer mengkritik desain Yiran sebagai “terlalu sentimental dan tidak komersial.” Yiran terguncang sejenak, tapi memilih untuk tetap berjalan. Ia sadar: ini bukan hanya tentang diterima orang lain, tapi tentang berdamai dengan diri sendiri.
Episode ditutup dengan galeri mulai ramai oleh pengunjung. Di tengah keramaian, seorang wanita misterius berhenti di depan desain utama Yiran… dan tersenyum.