[Full] Penjelasan Kecanggihan Alat Tes PCR yang Baru Didatangkan
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia mendatangkan alat tes PCR baru yang dibeli oleh BUMN dari negara Swiss. Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan BUMN berhasil menegoisasikan dan membeli alat tes PCR ini. Pasalnya, alat Tes PCR untuk mendeteksi virus Corona ini adalah salah satu alat yang paling dicari oleh negara-negara lain yang juga terpapar virus Corona.
Arya Sinulingga dalam konferensinya di BNPB pada Rabu, 8 April 2020 mengatakan ada dua buah alat tes PCR ini yang didatangkan. Ada pula 18 buah alat lainnya yang bisa mendeteksi virus Corona dengan kapasitas 500 tes per hari. Sehingga, jika semuanya sudah terinstall di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta bisa menghasilkan tes positif atau negatif Corona mencapai 8.000 sampai dengan 10.000 kasus setiap harinya.
Selain itu, dengan alat PCR yang baru ini kecepatan untuk mengetahui hasil seseorang positif atau negatif virus Corona sangat tinggi.
Arya menyebut dengan adanya alat ini target deteksi dini untuk mengetahui hasil positif/negatif virus Corona bisa dilakukan pada 300.000 orang dalam sebulan.
Arya Sinulingga dalam konferensinya di BNPB pada Rabu, 8 April 2020 mengatakan ada dua buah alat tes PCR ini yang didatangkan. Ada pula 18 buah alat lainnya yang bisa mendeteksi virus Corona dengan kapasitas 500 tes per hari. Sehingga, jika semuanya sudah terinstall di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta bisa menghasilkan tes positif atau negatif Corona mencapai 8.000 sampai dengan 10.000 kasus setiap harinya.
Selain itu, dengan alat PCR yang baru ini kecepatan untuk mengetahui hasil seseorang positif atau negatif virus Corona sangat tinggi.
Arya menyebut dengan adanya alat ini target deteksi dini untuk mengetahui hasil positif/negatif virus Corona bisa dilakukan pada 300.000 orang dalam sebulan.