KOMPAS.TV - Meski maju ke semifinal Piala AFF U-23, Timnas Garuda Muda di dua partai terakhir Grup A tercatat tidak mencetak gol.
Padahal di partai pertama lawan Brunei, Jens Raven dan kawan-kawan sempat pesta gol 80.
Apakah ini karena pertahanan Filipina dan Malaysia yang begitu kokoh? Atau justru lini depan Timnas U-23 yang perlu dibenahi?
Bagaimana sebaiknya pelatih Gerald Vanenburg menambah daya gedor Garuda Muda?
Simak ulasan KompasTV selengkapnya soal evaluasi permainan Timnas U23 bersama analis sepak bola, M. Kusnaeni.
Baca Juga Timnas U23 Seri Lawan Malaysia, Begini Evaluasi dari Kadek Arel-Pelatih Gerald Vanenburg | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/olahraga/606619/timnas-u23-seri-lawan-malaysia-begini-evaluasi-dari-kadek-arel-pelatih-gerald-vanenburg-sapa-pagi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/606626/full-blak-blakan-bung-kus-soal-timnas-u23-seri-lawan-malaysia-pemain-terlihat-tertekan
00:00Saudara meski maju ke semifinal piala AFF U23, timnas Garuda Muda di dua partai terakhir grup A terhitung tidak mencetak gol.
00:09Padahal di partai pertama lawan Brunei, Jens Ravan dan kawan-kawan sempat pesta gol 8-0.
00:15Apakah ini karena pertahanan Filipina dan Malaysia yang begitu koko atau lini depan timnas U23 yang perlu dibenahi?
00:23Bagaimana sebaiknya pelatih Gerald Vandenberg menambah daya gedor Garuda Muda?
00:27Kita akan ulas bersama analis sepak bola M. Kusnaini pada pagi hari ini. Selamat pagi Bungkus.
00:33Selamat pagi Mas.
00:35Ya Bungkus, Anda lihat pertandingan kemarin bagaimana nih?
00:38Sepertinya keras banget antara Indonesia dan juga Malaysia.
00:41Kita panen kartu kuning, Malaysia juga panen kartu kuning gitu ya.
00:45Tapi golnya seret gitu ya, 0-0.
00:47Ini ada apa sebenarnya Bungkus? Anda melihat apa yang perlu devaluasi dari timnas U23 kita?
00:52Ya, yang harus menjadi catatan bagi pelatih saya pikir adalah soal mental bertanding ya.
00:59Kita melihat bahwa secara permainan sebetulnya tim Indonesia U23 itu cukup baik ya.
01:03Kualitas pemainnya juga cukup baik, bahkan mungkin termasuk yang terbaik di event kali ini.
01:08Tapi mental bertanding mungkin belum cukup terasah.
01:11Sehingga kemarin itu secara keseluruhan permainan timnas Indonesia U23 ini kurang berkembang ya.
01:17Mereka kurang percaya diri untuk menguasai bola, kurang percaya diri untuk mengembangkan permainan,
01:23kurang percaya diri untuk masuk ke area pertahanan lawan.
01:26Sehingga akhirnya bermain sangat hati-hati dan itu membuat pola permainan tidak seperti yang diinginkan oleh penonton maupun oleh pelatih mungkin.
01:36Jadi mungkin ini yang menjadi catatan bagi jajaran pelatih bagaimana di pertandingan berikutnya nanti menghadapi,
01:41mungkin Thailand di semifinal, kita harus lebih percaya diri, harus lebih mampu mengembangkan permainan
01:48dan tidak terlalu tertekan oleh dukungan penonton maupun oleh lawan yang kita hadapi.
01:54Kemarin ada kesan saya lihat mereka ini agak sedikit tertekan karena Malaysia bermain berani ya.
02:00Di hadapan pendukung Indonesia yang luar biasa, Malaysia justru bermain berani ya.
02:04Mereka meladeni.
02:05Meskipun memang Malaysia juga hati-hati.
02:07Tapi itu membuat permainan timnas U23 jadi kurang berkembang.
02:11Bahkan di lapangan tengah bisa dibilang kita kemarin kalah dibanding Malaysia.
02:15Tapi kalau Anda melihatnya seperti apa Bungkus?
02:18Kalau dari pertahanan Malaysia sendiri apakah memang mereka yang kemudian sangat bisa menjaga gawang ya?
02:24Apakah kita yang tadi Anda bilang bahwa kita kurang percaya diri dalam eksekusi?
02:30Ya ada perbedaan antara pertandingan lawan Malaysia dengan lawan Filipina ya.
02:34Jadi kalau lawan Filipina itu kualitas lawan sebetulnya tidak terlalu bagus.
02:38Tapi mereka bermain motot, fighting spiritnya luar biasa.
02:41Tapi ketika melawan Malaysia, Malaysia itu betul-betul bermain dengan organisasi gitu loh.
02:46Mereka bermain dengan sistem of play yang baik, yang melibatkan semua pemain.
02:51Mereka tahu bahwa Indonesia kuat di lapangan tengah.
02:53Mereka tutup lapangan tengah, mereka kunci.
02:56Dan itu yang membuat Indonesia kemudian menjadi tidak berkembang.
02:58Peluang-peluang praktis hanya 1-2.
03:01Dan itu pun mungkin hanya satu yang betul-betul berbahaya ketika Jen Sravan berhasil memanfaatkan peluang di dalam kotak penalti.
03:08Selebihnya pemain kita tidak bisa keluar dari lapangan tengah.
03:11Begitu dapat bola di lapangan tengah, bola balik lagi, bola balik lagi.
03:14Sehingga akhirnya terpaksa main dengan serangan dari dua sisi sayap.
03:18Itu pun ditutup juga oleh backpack Malaysia yang bermain disiplin.
03:21Memang kelebihan Malaysia itu organisasi permainannya rapih ya.
03:24Pemainnya disiplin dengan game plan.
03:26Dan kita kesulitan membongkar pertahanan tim yang seperti itu.
03:30Oke, kemudian berarti yang harus kita lakukan next nih di semifinal gitu, Bungkus.
03:35Strategi apa yang harusnya kita ambil untuk membobol dalam tanda kutip mungkin lawan yang punya organisasi yang bagus?
03:43Iya, jadi Malaysia itu dengan Thailand kurang lebih sama ya.
03:47Mereka punya sistem permainan yang baik ya.
03:49Struktur permainannya itu tertata dengan rapih gitu ya.
03:52Nah, bedanya mungkin Thailand itu agak lebih skillful dibanding Malaysia pemain-pemainnya.
03:57Bahkan beberapa pemainnya lebih cepat, lebih tajam di depan.
04:00Nah, ini yang harus kita waspadai.
04:02Lawan kalau bisa mengunci Indonesia di lapangan tengah itu terbukti membuat kita kesulitan.
04:07Bahkan pemain-pemain yang di Liga satu cukup menonjol seperti Victor Detan, Rahmat Arjuna.
04:12Kemarin itu ada kesan seperti tidak tenang bermain ya.
04:15Ini harus diperbaiki oleh jajaran pelatih bagaimana membangkitkan kepercayaan diri pemain.
04:21Membuat mereka bermain lebih lepas, lebih rileks, nggak boleh terlalu tegang.
04:26Ini kan hanya bisa dilakukan oleh pelatih dari pinggir lapangan.
04:30Meyakinkan, mempersiapkan tim pada saat latihan, pada saat penyusunan strategi.
04:35Itu hanya bisa dilakukan oleh pelatih.
04:36Nah, mudah-mudahan dengan pelajaran dari dua pertandingan lawan Filipina dan terutama kemarin lawan Malaysia.
04:41Ini nanti bisa diatasi waktu lawan misalnya Thailand di semifinal.
04:46Oke, Bung. Tapi kalau kita perhatikan lagi kan, kalau kita lihat Garuda Muda juga belum kebobolan sama sekali nih di turnamen ini.
04:53Apakah memang ini tandanya pertahanan kita tuh kuat ya dari Kadek Arela juga kawan-kawan?
04:57Atau karena memang belum ketemu aja lawan yang lini serangnya tajam gitu? Misalnya Thailand?
05:02Iya, kalau kita hitung secara keseluruhan di tiga pertandingan yang sudah dilewati, itu lini kita yang paling konsisten, yang paling perform, memang lini belakang ya.
05:13Entah itu formasinya di pertandingan pertama, waktu melawan Brunei, pertandingan kedua, dan ketiga, yang memang selalu ada perubahan ya.
05:21Pertandingan kedua ke pertandingan tiga kemarin kan ada perubahan di posisi keeper ya.
05:26Kemarin Ardiansa tidak main, dimainkan cahaya.
05:28Tapi empat yang di depannya sama, tapi dibanding dengan laga pertama itu perubahannya cukup banyak.
05:33Meskipun berbeda-beda susunan pemainnya di lini pertahanan termasuk keeper, tapi perform mereka semua.
05:39Ini saya pikir salah satu yang membuat kita bisa survive dari tekanan Malaysia kemarin termasuk dari tekanan Filipina.
05:45Karena kita punya lini pertahanan yang solid.
05:48Jadi kita punya modal yang bagus di lini pertahanan, tinggal bagaimana membuat lini tengah ini lebih percaya diri.
05:54Jadi kemarin ketidakhadiran Arkan memang terasa membuat kita tidak percaya diri untuk menguasai bola, mengolah bola.
06:01Pemain lain yang menggantikan peran dia, entah itu Hanan atau Tony, kurang tenang ya, kurang percaya diri.
06:07Itu yang membedakan pertandingan kedua dan ketiga waktu lawan Filipina dan Malaysia.
06:12Oke, terakhir Bungkus.
06:13Terus, kalau Anda nanti lihat ketika nanti semifinal, kemungkinan besar mungkin kita akan ketemu sama Thailand gitu ya.
06:20Seberapa besar peluang tim nasi kita untuk bisa menembus final atau bahkan mungkin kita bisa juara kedua kalinya?
06:26Materi pemain kita lebih bagus dibanding Thailand segalipun.
06:29Jadi kalau lepas dari ketegangan, lapangan tengahnya bisa bermain sebaik ketika menghadapi Brunei.
06:35Meskipun itu agak sulit ya.
06:36Pokoknya lepas dulu lah.
06:37Ketika dikunci itu jangan panik, ketika dikunci itu jangan monoton mainnya.
06:41Saya sih masih percaya bahwa Indonesia masih bisa mengalahkan Thailand ya.
06:45Karena di depan kita cuma pemain-pemain bagus.
06:47Ada Detan di kanan, ada Arjuna di kiri, ada Ravan.
06:50Itu pemain-pemain bagus.
06:51Tapi kemarin itu mereka kesulitan karena dari tengahnya kurang bisa mensupport.
06:56Nah, mudah-mudahan di pertandingan ketiga nanti Arhan juga sudah bisa pulih, bisa main lagi.
07:00Sehingga dinamonya itu dapat di lapangan tengah.
07:03Kemarin seperti tidak ada dinamonya lapangan tengah itu.
07:06Oke, kita tunggu ya Bungkus ya.
07:07Kita sudah punya pemain yang baik.
07:09Tapi sekali lagi kepercayaan diri, lini tengah ini harus kita tingkatkan lagi untuk nanti ke semifinal.
07:14Biar bisa lolos.
07:15Dan kita lihat juga nanti malam, kira-kira nanti Indonesia bakal lawan siapa di semifinal.
07:20Terima kasih, M. Kusneni.
07:22Analis sepak bola telah bergabung bersama kami di Sapa Indonesia Pagi.