- kemarin
KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto dalam peluncuran Koperasi Desa Merah Putih bilang, rekam jejak gerakan koperasi hampir selalu gagal karena korupsi.
Kode apakah di balik pernyataan ini?
Kompas Bisnis membahas soal Koperasi Desa Merah Putih serta korupsi & kegagalan pola koperasi di masa lalu kepada Direktur Kebijakan Publik CELIOS, Media Wahyudi Askar.
Baca Juga Pidato Presiden Presiden Prabowo Resmikan 80.081 Koperasi Desa Merah Putih di Klaten | JMP di https://www.kompas.tv/nasional/606506/pidato-presiden-presiden-prabowo-resmikan-80-081-koperasi-desa-merah-putih-di-klaten-jmp
#koperasi #kopdesmerahputih #pemerintah #prabowo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/ekonomi/606627/full-bahas-konsep-target-koperasi-desa-merah-putih-ekonom-awas-pola-orba
Kode apakah di balik pernyataan ini?
Kompas Bisnis membahas soal Koperasi Desa Merah Putih serta korupsi & kegagalan pola koperasi di masa lalu kepada Direktur Kebijakan Publik CELIOS, Media Wahyudi Askar.
Baca Juga Pidato Presiden Presiden Prabowo Resmikan 80.081 Koperasi Desa Merah Putih di Klaten | JMP di https://www.kompas.tv/nasional/606506/pidato-presiden-presiden-prabowo-resmikan-80-081-koperasi-desa-merah-putih-di-klaten-jmp
#koperasi #kopdesmerahputih #pemerintah #prabowo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/ekonomi/606627/full-bahas-konsep-target-koperasi-desa-merah-putih-ekonom-awas-pola-orba
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Anda menghasilkan Kopas Bisnis bersama saya Beryama Nathena ya Saudara.
00:03Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih pada 21 Juli 2025.
00:10Presiden mengomando pengawasan ketat karena rekam jejak koperasi di Indonesia buruk,
00:16yaitu selalu gagal dan dikorupsi pengurus.
00:19Di Orde Baru ada Koperasi Unit Desa alias KUD yang singkatannya justru diplesetkan menjadi ketua untung duluan.
00:27Kata Presiden ini tidak boleh terjadi.
00:30Koperasi Desa ditargetkan memutus rantai distribusi yang mempersulit petani desa.
00:39Sampai saat ini pemerintah sudah meresmikan 80.081 kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih.
00:47108 koperasi pun sudah mulai beroperasi.
00:50Agar bisa beroperasi penuh, Koperasi Merah Putih membutuhkan modal sekitar 400 triliun rupiah.
01:00Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional,
01:04pemerintah menargetkan rasio volume usaha koperasi terhadap produk domestik bruto atau PDB,
01:11hanya 1,1 persen.
01:13Sedangkan di masa Indonesia emas, sumbangan Koperasi diharapkan mampu mencapai 5 persen.
01:20Jadi Ketua-Ketua Koperasi Merah Putih,
01:27kalau dipanggil itu untuk dapat laporan yang baik.
01:35Tapi saya yakin sekarang tidak ada.
01:38Koperasi Merah Putih,
01:41milik rakyat,
01:44zaman sekarang banyak gadget, teknologi akan diawasi ketat.
01:48Menteri Koperasi, Wakil Menteri Koperasi, semua ada sistemnya.
01:55Semua aliran uang masuk keluar,
01:58semua harus pakai teknologi.
02:03Jadi kata-kata Ketua untung duluan sudah tidak berlaku lagi.
02:09Di peluncuran Koperasi Desa Merah Putih,
02:13Presiden Prabowo Subianto juga memperkenalkan istilah serakah nomiks.
02:18Presiden menggambarkan pola ekonomi yang terlalu mengutampakan keuntungan
02:21tanpa mempertimbangkan kepentingan sosial.
02:24Serakah nomiks bahkan dilakukan oleh vampir ekonomi.
02:28Ini tidak diajarkan di fakultas-fakultas.
02:31Ada yang mengatakan ada masyab ekonomi liberal,
02:39neoliberal, klasik, pasar bebas,
02:46sosialis, ekonomi komando, dan sebagainya.
02:50Ini bukan, ini tidak, ini lain.
02:52Ini saya beri nama.
02:54Serakah nomiks.
02:56Ini adalah serakah nomiks.
02:59Ini tidak perlu.
03:00Tidak perlu kita kasih perlakuan yang baik.
03:05Saya sudah kasih warning berkali-kali sekian bulan.
03:10Tolonglah patuhi ketentuan.
03:13Patuhi undang-undang.
03:16Rakyat kita masih banyak susah.
03:20Ada yang mau cari keuntungan
03:21di atas penderitaan rakyat itu namanya adalah
03:27mengisep darahnya rakyat.
03:30Itu adalah menurut saya
03:34parasit
03:37mengisep darah
03:40vampir-vampir
03:43ekonomi.
03:45Presiden Prabowo Subianto
03:48di peluncuran kooperasi
03:49Desa Merah Putih bilang
03:51rekam jejak gerakan kooperasi
03:53hampir selalu gagal
03:54karena korupsi.
03:56Kalau dapakah ini
03:56kompas bisnis akan bertanya
03:58kepada Direktur Kebijakan Publik
04:00Selios Media
04:01Wahyudi Askar.
04:02Selamat pagi, Mas Media.
04:04Selamat pagi, Mas.
04:06Oke, Mas Media.
04:07Kita sebelum ke
04:08mazhab barunya Pak Prabowo
04:09yang dibilang serakah nomiks
04:11kita pertanyaan pertama dulu
04:12terkait dengan
04:12ini kalau konsep bisnis
04:14dan juga mitigasi kooperasi
04:16Desa Merah Putih ini
04:17sudah clear belum, Mas?
04:19Terkait dengan bagaimana
04:20kemudian model bisnisnya
04:22ada yang mengklaim juga
04:23modal ada 400 triliun
04:26kita bisa dapat
04:262 ribu triliun, gitu.
04:29Iya, sebetulnya
04:30kalau dari segi konsep kooperasi
04:32itu nggak ada yang
04:33salah, ya.
04:34Tetapi memang
04:35salah satu kritikan
04:38yang paling penting
04:39untuk dijawab pemerintah adalah
04:41apakah kooperasi
04:42dalam konteks
04:44pengembangan yang
04:45inovatif
04:46dan dikelola oleh
04:47anggota
04:47itu betul-betul terwujud
04:49di kooperasi
04:49Desa Merah Putih hari ini.
04:51Dan secara konsep
04:52saya kira masih banyak
04:53yang harus diperbaiki
04:55karena
04:55pembentukan
04:57Kopdes Merah Putih
04:58sangat-sangat top down.
05:00Untuk konsep-konsep
05:02yang lain termasuk
05:02pembiayaan,
05:03tata kelola
05:04saya kira hari ini
05:06termasuk juga
05:07kepala-kepala desa
05:08itu juga masih menunggu
05:10arahan dari pemerintah.
05:11Dan Pak Budiari
05:12sudah bilang bahwa
05:13ini kebijakan
05:14pakai insting.
05:16Jadi,
05:16ini yang
05:17sebetulnya
05:18harus diperbaiki
05:19oleh pemerintah.
05:20Nggak bisa
05:20puluhan triliun
05:22nanti dana
05:23yang disalurkan
05:23untuk kooperasi
05:24Desa Merah Putih
05:25tapi kebijakannya
05:26berbasis dengan
05:27insting.
05:27Ada banyak hal
05:29sebetulnya
05:29masih yang perlu
05:30ditinjau ulang
05:31dari pembentukan
05:32Kopdes Merah Putih ini.
05:34Hari ini terbentuk
05:3580.000
05:36Kopdes.
05:37Cuman kan
05:38cepat
05:39tidak selalu tepat.
05:40Mendirikan
05:4180.000
05:42kooperasi
05:42dalam 3 bulan
05:43kan memang
05:44bisa aja.
05:44Atau faktanya
05:45juga pemerintah
05:46akan memaksa
05:48desa-desa itu
05:48membentuk
05:49kooperasi
05:49kalau tidak
05:51membentuk
05:51kopdes
05:52maka dana desa
05:53nggak akan turun.
05:54Maka PR berikutnya
05:55adalah
05:56menjadikan
05:5780.000
05:58kopdes ini
05:59menjadi kopdes
06:00yang beneran
06:00aktif
06:01dan kemudian
06:02bermanfaat
06:02untuk masyarakat.
06:04Ini bagian
06:05paling pentingnya
06:06karena
06:06kooperasi hari ini
06:08lebih dari
06:0960.000
06:10kooperasi itu
06:10tidak aktif.
06:12Dan masalah
06:12yang ada
06:13di kopdes
06:13merah putih
06:15itu adalah
06:16bagaimana
06:16membuat
06:17kooperasi
06:18yang
06:18inovatif
06:19dan kemudian
06:20bermanfaat
06:20untuk masyarakat.
06:22Dan terus terakhir
06:22saya khawatir
06:23karena sebetulnya
06:24yang dibutuhkan
06:25oleh kooperasi-kooperasi
06:26itu adalah
06:27pendampingan
06:28usaha
06:28termasuk juga
06:30penguatan
06:30sumber daya
06:32pengurus
06:33kooperasinya.
06:34Ini masih
06:35jauh ke depan ya
06:36dan saya lihat
06:37ada banyak
06:38pendekatan di awal
06:39pengentukan
06:39kooperasi desa
06:40merah putih
06:41ini yang keliru
06:42tidak partisipatif
06:44dengan model bisnis
06:45yang belum
06:46cukup kuat
06:47gitu mas.
06:48Oke
06:48baik
06:48mas media
06:49kita juga
06:50kemarin
06:51dengar bersama-sama
06:51Pak Presiden
06:52mengakui
06:53kalau rekam
06:54jejak
06:54kooperasi
06:55di masa lalu
06:56itu selalu
06:56tidak baik
06:57tadi kan
06:58dibilang
06:58KUD
06:59ketuanya
06:59untung duluan
07:00dibilang
07:01selalu ada
07:02korupsi
07:03korupsi
07:03dan korupsi
07:04apakah
07:05kali ini
07:05dengan konsep
07:06baru
07:07kemudian
07:07disebutkan
07:08dengan ketegasan
07:09Pak Prabowo
07:10ini akan
07:11jauh lebih baik
07:12dari kooperasi
07:12yang kemarin?
07:14Logikanya
07:14sederhana ya
07:15jika tidak ingin
07:16mengulang
07:16masa order baru
07:17jangan ulang
07:19skema
07:19kooperasi
07:20order baru
07:20nah faktanya
07:22hari ini
07:23Kopdes Merah Putih
07:24dibentuk
07:24dengan skema
07:25yang sama
07:25seperti halnya
07:27di masa
07:27order baru
07:28KUD-KUD
07:29itu
07:29itu jadi
07:30sebelum
07:32tahun 98
07:32ya itu
07:33jadi alat
07:34distribusi
07:34proyek
07:35dan logistik
07:35termasuk
07:36logistik
07:36politik
07:37jadi bukan
07:38instrumen
07:38kemandirian
07:39ekonomi rakyat
07:40dan
07:41Kopdes Merah Putih
07:42arahnya
07:43menunjukkan
07:43gejala yang sama
07:44dibentuk
07:45atas perintah
07:46politik
07:47dikontrol
07:48oleh negara
07:49dan
07:49hari ini
07:50dikontrol oleh
07:50beberapa
07:51kementerian
07:51jadi
07:52semangat
07:53kooperasi
07:54dari anggota
07:55oleh anggota
07:56untuk anggota
07:57itu belum
07:58betul-betul
07:58terwujud
07:59jadi
08:00kalau Pak Prabowo
08:01tidak ingin
08:02mengulang
08:02masa order baru
08:03ya tinggalkan
08:04model kooperasi
08:05yang sifatnya
08:05top down
08:06dan bentuk
08:07kooperasi
08:08yang tumbuh
08:08dari bawah
08:09berbasis
08:10komunitas
08:10dengan
08:11skema
08:12demokrasi
08:13ekonomi
08:14yang kuat
08:14begitu
08:15jadi
08:15ini
08:16saya kira
08:17pemerintah
08:18harus
08:19mulai
08:20untuk melihat
08:21bagaimana
08:22dampak
08:22dari kooperasi
08:23ini bagi
08:24masyarakat
08:25ke depan
08:25karena
08:26serang dari
08:27riset yang kami
08:28lakukan
08:29kami
08:29mewawancarai
08:30kepala desa
08:31banyak kepala desa
08:32yang masih bingung
08:33dan 76%
08:35kepala desa itu
08:35menolak
08:36skema
08:37penggunaan
08:38dana desa
08:39sebagai penjamin
08:40untuk pinjaman
08:41kooperasi
08:42dan juga
08:42menolak
08:43penggunaan
08:43dana desa
08:44untuk digunakan
08:45secara masif
08:46untuk pembentukan
08:47dan pelaksanaan
08:48kooperasi
08:48merah putih
08:49ini
08:49oke kemudian
08:51ini kan dari awal
08:52konsepnya memang
08:52dari atas ke bawah
08:54bukan berangkat
08:55dari kebutuhan
08:55masing-masing
08:56ataupun warga desanya
08:57sendiri
08:58kemudian tadi
08:59juga ada
08:59Anda sebutkan
09:00berdasarkan riset
09:01ataupun studi
09:01yang Anda lakukan
09:0276%
09:03ini bahkan
09:04masih
09:04bingung gitu ya
09:06dan tidak setuju
09:06dana desa digunakan
09:07untuk
09:08membiayai
09:10kooperasi
09:10desa merah putih
09:11kemudian
09:11kalau misalnya
09:12Pak Prabowo bilang
09:13pengawasannya
09:14akan nanti
09:15di kepala desa
09:16bagaimana
09:17kemudian
09:17kooperasi ini
09:18tidak korupsi lagi
09:19bisa kita pastikan
09:20kepala desa ini
09:22bisa menjalankan
09:22tugas tersebut
09:23ya ini
09:25semua masyarakat
09:27akan melihat ya
09:28siapa kepala desa
09:29di desanya
09:30masing-masing
09:31dan persoalannya
09:32gak
09:33semua
09:34kepala desa
09:35punya kapasitas
09:36terus yang kedua
09:37pasti akan ada
09:38konflik
09:39kepentingan
09:40misalkan
09:41skema kredit
09:42dan penyaluran
09:43modal ya
09:43itu ada
09:44skema segitiga
09:45rente
09:46antara
09:46dana desa
09:48kemudian
09:48penyaluran
09:49pembiayaan
09:50via kooperasi
09:50desa merah putih
09:51dan jaminan
09:52kemudian
09:54penjaman dari
09:54BUMN
09:55dan kalau
09:56pengawasannya
09:57tidak jelas ya
09:58artinya
09:59kepala desa
09:59kemudian
10:00menyalurkan
10:01ke pihak-pihak
10:02seperti pengurus
10:03kooperasi
10:04lalu macet
10:05gitu ya
10:05dan masyarakat
10:07harus tahu
10:07yang dirugikan
10:08adalah
10:08masyarakat desa
10:09itu sendiri
10:10karena yang jadi
10:10penjamin itu
10:11adalah
10:12dana desa
10:13intinya
10:13masih banyak
10:14sekali PR
10:15untuk
10:16tidak hanya
10:17mengawasi
10:18dana desa
10:18saya kira
10:19part itu
10:20juga harus
10:21di
10:22di
10:23klarifikasi
10:24oleh pemerintah
10:25bahwa yang salah
10:26itu bukan
10:26kepala desa juga
10:27kalau
10:28perlu
10:29dilihat kembali
10:31juklak
10:32juknisnya
10:33dan
10:33itu kan
10:34yang bikin
10:35adalah
10:35kementerian
10:36masing-masing
10:38ya
10:38ada beberapa
10:39kementerian
10:40yang terlibat
10:40dan itu
10:41yang harus
10:41dilihat
10:42apakah
10:42juklak
10:43juknisnya
10:44mendorong
10:45pembentukan
10:45kooperasi desa
10:47yang memungkinkan
10:48bisa diawasi
10:49dengan baik
10:49jadi sebelum
10:51kemudian
10:51bisa menyalahkan
10:52kepala desa
10:53lihat dulu
10:53aturannya
10:54apakah
10:54betul-betul
10:55sudah
10:55inklusif
10:56begitu
10:56oke
10:57kemudian
10:57pengawasan
10:58yang seharusnya
10:58dilakukan
10:58nanti
10:59ketika
10:59memang
11:00sudah
11:00berjalan
11:00semuanya
11:01seperti apa
11:01mas media
11:02apakah
11:02sesimpel
11:03tadi katanya
11:03kita sudah
11:04zaman digital
11:05semua
11:05sudah punya
11:05gadget
11:06bisa
11:06ngelaporin
11:07semuanya
11:07sistem
11:08bisa dilihat
11:08secara online
11:09apakah
11:09sesederhana
11:10itu
11:10sekarang
11:11bagian yang
11:12paling rumit
11:13adalah
11:13bank
11:14himbara
11:15bank
11:15himbara
11:16kalau
11:16seandainya
11:17tidak
11:17hati-hati
11:18sahamnya
11:18juga
11:19sudah
11:19turun
11:19kemarin
11:20pada saat
11:20peluncuran
11:21itu
11:22kredit gagalnya
11:24kredit
11:26jadi part pertama
11:27ada di bank
11:28himbara
11:28untuk betul-betul
11:30harus hati-hati
11:30menyalurkan
11:31tapi
11:32bank himbara
11:33kan juga
11:33terjebak pada
11:34permintaan
11:36politik ya
11:38bahwa dana ini
11:39harus disalurkan
11:40sesegera mungkin
11:40ke kooperasi desa
11:42nah disinilah
11:43masalahnya
11:43mas nanti
11:44jadi dananya
11:46dipaksa
11:47untuk disalurkan
11:48sementara
11:49kooperasi desa
11:50merah putih
11:50baru berdiri
11:51pengurusnya
11:52baru terbentuk
11:53bisnis modelnya
11:54belum jelas
11:55sehingga
11:56ujung-ujungnya
11:57nanti adalah
11:57gagal bayar
11:58dan kalau terjadi
11:59gagal bayar
12:00itu sudah
12:01tidak bisa
12:01diawasi lagi
12:02yang harus
12:03dilihat adalah
12:04seberapa banyak
12:05kerugian
12:06dana desa
12:07dan seberapa
12:07banyak kerugian
12:08negara
12:08ini yang tidak
12:09kita inginkan
12:10mas
12:10dan
12:11oke
12:13sistem mitigasi
12:14secara digital
12:15mungkin bisa
12:15dilakukan
12:16tapi kan
12:17gak sesederhana
12:18itu
12:18ada 80 ribu
12:19desa
12:21dan itu
12:21harus dibangun
12:22dengan cepat
12:22sistem pengawasannya
12:23dan gak bisa
12:24sifatnya
12:25top down
12:25selama ini
12:26pengawasan
12:27yang sifatnya
12:28top down
12:28itu gagal
12:29jadi pengawasan
12:30ya harus
12:31di level lokal
12:32itu kenapa
12:33Koperasi Desa Merah Putih
12:34ini banyak
12:35dikritik
12:36karena sangat
12:37top down
12:37artinya
12:38skema pengawasan
12:40berdasarkan
12:40pengawasan
12:42anggota
12:43itu sangat minim
12:44bahkan
12:45sebetulnya
12:45dari data-data
12:46yang kita kumpulkan
12:47di lapangan
12:48masyarakat itu
12:48taunya bahwa
12:49Koperasi Desa Merah Putih
12:51ini adalah
12:51programnya
12:52Pak Prabowo
12:52intikasi negatifnya
12:54adalah
12:54karena programnya
12:55Pak Prabowo
12:56kalau nanti
12:57Koperasi Simpan Pinjam
12:58kemungkinan besar
12:59masyarakat gak akan
13:00mau bayar
13:01untuk bayar kembali
13:02ya pinjamannya
13:03oke karena
13:03dibilang ini sudah
13:05punya pemerintah
13:05kalau kita gagal bayar
13:06yaudah nanti
13:07pemerintah juga
13:07akan nambelin
13:08gitu ya Mas Media
13:09perlu sekali
13:10ini pernyataan
13:10Kepala Desa
13:11yang bukan
13:11pernyataan saya
13:12oke baik
13:14Kepala Desa itu
13:14takut untuk bicara
13:16ya itu pernyataan
13:17dari Kepala Desa
13:17dari riset
13:18ataupun studian
13:19yang Anda lakukan
13:20kemudian
13:20ada yang bilang
13:21ini kontribusi
13:21Koperasi terhadap PDB
13:23hanya diproyeksinya
13:241,1%
13:25kemudian
13:25apakah memang
13:26Koperasi ini
13:27bisa berdampak
13:29signifikan
13:29pada ekonomi kita
13:31jangan dijawab dulu
13:32Mas Media
13:32kita akan kembali
13:33dalam Kompas Bisnis
13:35Usai Jeda berikut
13:35Anda kembali
13:48di Kompas Bisnis
13:49saudara dan masih
13:50bersama kami juga
13:51bergabung
13:51Media Wahyudi Askar
13:53Direktur Kebijakan Publik
13:54Selios
13:54Mas Media
13:55kita lanjutkan kembali
13:56tadi Anda sempat singgung
13:57gitu ya
13:57saham
13:59harga saham
14:00dari Bank Himbara
14:01khususnya
14:01kalau kemarin
14:02kita
14:02pantau bersama-sama
14:04ini ada BBT
14:05BPN, BMRI, BBNI, BBRI
14:07yang meluncur gitu
14:08atau meluncur ke bawah
14:09gitu tergelincir
14:10gara-gara di hari
14:12peluncuran
14:13Koperasi Desa Merah Putih
14:15nah Anda melihatnya
14:16ini memang
14:17pelaku pasar modal ini
14:18juga sudah mulai
14:19pada resah
14:20kemudian impactnya
14:21seperti apa
14:21kedepannya
14:22Mas Media
14:23ya yang pasti
14:24itu bisa menjadi
14:26sinyal awal
14:27bagi pengambil
14:29kebijakan
14:29bahwa kebijakan
14:31yang tidak
14:31investor friendly
14:32itu akan
14:33dipersepsikan negatif
14:35oleh market
14:35mengambil kebijakan
14:37harus perka juga
14:38terhadap sentimen
14:39negatif dari market
14:40dan kalau kita
14:41lihat
14:42Koperasi Desa Merah Putih
14:43peluncurannya
14:44sangat
14:44top down
14:46ada 80 ribu
14:47koperasi
14:48tapi tanpa
14:49roadmap bisnis
14:50yang kredibel
14:51kemudian meminta
14:52Bank BUMN
14:53untuk mendanai
14:54yang kemungkinan besar
14:56mereka juga akan
14:57kesulitan
14:57untuk melakukan
14:58proses appraisal
14:59yang tetap
15:00itu sama saja
15:01dengan menjadikan
15:03Bank BUMN
15:04menjadi ATM
15:05politik yang populis
15:06jadi bukan lagi
15:07sebagai lembaga
15:08intermediasi yang sehat
15:09dan akhirnya
15:11kemudian kan
15:11terjadi moral hazard
15:12yang ditakutkan oleh
15:14banyak investor
15:16sehingga risiko
15:17non-performing loan-nya
15:18akan naik
15:19dan ketika
15:20risiko-risiko ini
15:21naik
15:21kemudian juga
15:22pasti investor
15:23akan mikir
15:24bahwa
15:25bank-bank ini
15:26berada dalam
15:27posisi yang
15:28tidak menguntungkan
15:29jadi
15:30ini harusnya
15:31menjadi sinyal
15:32untuk pemerintah
15:34agar
15:34Koperasi Desa Merah Putih
15:35ini juga
15:36ditinjau kembali
15:37proses pelaksanaannya
15:38dengan mitigasi
15:40risiko
15:40yang kuat
15:41dan
15:42lagi-lagi juga
15:43jangan mengorbankan
15:44Bank Himbara
15:45bercuma
15:46saudara-saudara kita
15:48pegawai Bank Himbara
15:50itu
15:50pontang-panting
15:51siang dan malam
15:52membangun
15:52Bank Himbara
15:53tapi kemudian
15:55banyak
15:56dana kur
15:56kredit mikro
15:57yang kemudian
15:58harus macet
15:59semata-mata
15:59untuk memenuhi
16:00ambisi penyaluran
16:02dana Kopdes
16:02ini yang tidak
16:03melewati
16:04asesmen yang kuat
16:05jadi
16:06ini lagi-lagi
16:08pengingat ya
16:10bagi pemerintah
16:12untuk lebih hati-hati
16:13dan
16:13saya kira
16:15kawan-kawan
16:15Bapak Ibu
16:16di Bank Himbara
16:17harus berteriak
16:18lebih keras
16:18untuk
16:19tidak terjadi
16:20oke
16:21kekhawatiran
16:21publik
16:22terutama pelaku pasar modal
16:23ini terkait dengan
16:24Bank Himbara
16:25yang jadi
16:26bempernya
16:27Kopdes Merah Putih
16:27perlu kita cermati
16:28juga ya Mas Media
16:29kemudian
16:30tadi pertanyaan saya
16:31sebelum jeda
16:32terkait dengan
16:32kontribusi kooperasi
16:34terhadap PDB tahun ini
16:35kan diproyeksi
16:361,1%
16:37bahkan kalau nanti
16:38di Indonesia
16:38Emas
16:392045 gitu ya
16:40itu hanya 5% nih
16:42Mas Media
16:42bisa gak kita simpulkan
16:44bahwa
16:44adanya kooperasi ini
16:46sebenarnya tidak signifikan
16:47buat perekonomian kita
16:48iya
16:50iya sesederhana
16:50kalau tidak ingin
16:52ekonomi buruk
16:53jangan bikin
16:54masalah baru
16:54dan saya melihat
16:56Kopdes Merah Putih ini
16:57berpotensi menimbulkan
16:59masalah yang baru
17:00jadi estimasi yang
17:01dilakukan oleh
17:02Selios
17:03itu
17:04diperkirakan
17:06risiko gagal
17:08bayarnya itu
17:08mencapai
17:0985 triliun
17:11selama 6 tahun
17:12masa pinjaman
17:13dan ini
17:14membebani
17:14pemerintah desa
17:15sebagai penanggung jawab
17:16jadi ada kehilangan
17:18opportunity cost juga ya
17:19yang ditanggung oleh
17:20sektor perbankan
17:21dan itu jumlahnya
17:22mencapai 76 triliun
17:24dan
17:25sedikit banyaknya
17:26ini pasti akan
17:26mempengaruhi
17:27pertumbuhan ekonomi
17:28karena dana berputar
17:30jatuh kepada
17:31rente
17:32underground economy
17:34dan kemudian
17:35tidak bermanfaat
17:36untuk masyarakat
17:37di bawah
17:38begitu ya
17:39jadi
17:40menurut saya
17:41pertumbuhan ekonomi
17:42tetap harus dikejar
17:44tetapi
17:44jangan sampai
17:45justru malah
17:46program-program
17:46ambisius ini
17:47membuat negara
17:49kehilangan
17:50kapasitas fiskal
17:51untuk membangun
17:52masyarakat
17:53dana desa itu
17:54adalah instrumen fiskal
17:55yang paling kuat
17:56mencegah kemiskinan
17:57dan kalau itu
17:58kemudian dijaminkan
18:00untuk kopdes
18:00dan kemudian
18:01gagal bayar
18:02desa akan rugi
18:03banyak hal
18:04banyak uang
18:05dan tidak berdampak
18:06signifikan bagi
18:07pembangunan ekonomi
18:08di desa
18:09dan satu lagi
18:10ini juga kemungkinan
18:11bisa terjadi
18:11trade off
18:12untuk dana bantuan sosial
18:13mas
18:14karena bantuan sosial
18:15kita secara
18:16presentase terhadap
18:17GDP sudah berkurang
18:18kopdes merah putih
18:19memakan dana
18:20yang juga sangat
18:21tidak sedikit
18:22begitu mas
18:23baik
18:24mas media
18:24kemudian sekarang
18:25kita sentuh terkait
18:26dengan istilah
18:27baru yang disebut
18:28oleh pak Prabowo
18:29serakah
18:30nomiks
18:31gitu ya
18:31dibilang tidak boleh
18:32ada vampir ekonomi
18:34ini kemudian
18:34sebenarnya kode untuk
18:35siapa sih mas media
18:36apakah khusus
18:37buat pengusaha
18:37ataupun
18:38orang-orang yang
18:39tergabung
18:40ataupun terlibat
18:41dalam proses penggilingan
18:43beras misalnya
18:43karena kita tahu
18:44yang kemarin terjadi
18:46ini adalah terkait
18:47dengan beras
18:47oplosan
18:48seperti apa mas media
18:49melihatnya
18:50karena kalau beras
18:51oplosan ya
18:52pemainnya justru
18:54pemain-pemain besar
18:55jadi bukan
18:56sahab penggilingan
18:58padi yang ada
18:59di desa-desa
18:59ini swasta-swasta
19:01yang kuat
19:01yang sebetulnya
19:02punya koneksi
19:03dengan elit
19:04yang sebagian
19:05juga ada di pemerintah
19:06jadi ada
19:07bepatah melayu itu mas
19:09menepuk air di dulang
19:10terpercik muka sendiri
19:11ingin menyinir
19:13orang lain
19:13sebetulnya
19:14yang serakah itu
19:16jangan-jangan
19:16adalah mereka
19:17yang punya power
19:18yang saat ini
19:19ada di kekuasaan
19:20karena
19:21pengusaha kecil
19:22itu gak mungkin serakah
19:23karena gak punya
19:25koneksi
19:25apalagi masyarakat
19:26gak mungkin serakah
19:27jadi yang paling mungkin
19:28serakah itu
19:29adalah penguasa itu sendiri
19:30dan dalam konteks
19:32kooperasi desa
19:33merah putih
19:33sebetulnya
19:34di banyak negara
19:35kooperasi itu
19:36adalah swasta
19:37bahkan prinsipnya
19:38memang swasta
19:39tapi ini kan
19:40diambil alih oleh negara
19:41sebagai program strategis
19:43nasional
19:43dan ini kemudian
19:45juga akhirnya
19:45menghisap
19:46juga sangat besar
19:47sumber daya
19:48yang ada di desa
19:49yang sebetulnya
19:50kemudian ini
19:51menyandra
19:51banyak entitas ekonomi
19:53termasuk juga
19:54pelaku kooperasi
19:55yang saat ini
19:56sudah berdiri
19:57jadi menurut saya
19:58serakah nomik
19:59ini juga
20:00jangan digulirkan
20:01untuk kemudian
20:02melihat
20:02swasta-swasta
20:04yang
20:05ya
20:06yang buruk
20:07begitu ya
20:07sebetulnya
20:08swasta-swasta yang buruk
20:09yang paling tahu
20:10itu adalah
20:10pemerintah
20:11jadi tidak perlu
20:12melempar ke masyarakat
20:13siapa swasta-swasta itu
20:15kalau memang
20:16banyak swasta
20:17yang melanggar
20:18swasta besar ya
20:20ini saatnya
20:21pemerintah
20:22untuk
20:22mengantisipasi
20:25dan kemudian
20:26menyingkirkan mereka
20:27dari ekonomi kita
20:28tapi
20:29swasta yang kuat itu
20:30adalah swasta
20:30yang terafiliasi
20:32dengan kekuatan
20:32erit
20:33begitu mas
20:33nah ini yang kemudian
20:34penting untuk
20:35dicermati ya mas
20:36ya kemudian
20:36jangan sampai hanya
20:37menuding pihak
20:38namun juga
20:39kemudian bagaimana
20:40tindak lanjutnya
20:41dan juga mungkin
20:42mawas diri gitu ya
20:43apa yang
20:43kemudian dilakukan
20:45oleh pemerintah sendiri
20:46terkait dengan
20:47kebijakan-kebijakannya
20:48termasuk salah satunya
20:49Kopdesi Merah Putih
20:50jangan sampai
20:50sekali lagi
20:51tadi ya bisa
20:52membebani
20:53fiskal kita
20:54kemudian pertumbuhan ekonomi kita
20:55juga
20:55susah untuk
20:56naik kembali
20:57terima kasih
20:58mas media
20:59Wahyu di Askar
21:00Direktur Kebijakan Publik
21:02Selios sudah bergabung bersama kami
21:03di Kompas Bisnis
21:04selamat pagi
Dianjurkan
1:54
|
Selanjutnya