Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Berikut tiga berita terpopuler yang terjadi pada hari Sabtu, 26 Juli 2025:

Berita pertama, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara reuni alumni Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980. Di depan rekan seangkatan, Jokowi singgung kasus ijazah.

Baca Juga Jokowi Ngaku Paksakan Diri Ikut Reuni Alumni UGM: Kalau Nggak Datang, Palsunya Kemana-mana di https://www.kompas.tv/nasional/607646/jokowi-ngaku-paksakan-diri-ikut-reuni-alumni-ugm-kalau-nggak-datang-palsunya-kemana-mana

Berita kedua, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno blak-blakan menyebut ada pihak yang membiayai tawuran di Jakarta.

Baca Juga Wagub Rano Karno Sebut Tawuran di Jakarta Ada yang Membiayai: Mereka Punya Jadwal Berantem di https://www.kompas.tv/regional/607693/wagub-rano-karno-sebut-tawuran-di-jakarta-ada-yang-membiayai-mereka-punya-jadwal-berantem

Berita ketiga, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kematian diplomat Arya Daru Pangayunan kepada kepolisian.

Baca Juga Ponsel Hilang, Polisi Ungkap Jejak 'Whatsapp' Diplomat Kemlu dari Laptop: Ungkap Misteri Kematian? di https://www.kompas.tv/regional/607699/ponsel-hilang-polisi-ungkap-jejak-whatsapp-diplomat-kemlu-dari-laptop-ungkap-misteri-kematian

Video Editor: Vila Randita

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/607700/jokowi-reuni-di-ugm-rano-karno-soal-tawuran-di-jakarta-kemlu-soal-kematian-diplomat-top3news
Transkrip
00:00Sahabat Kompas TV, saatnya update 3 berita terpopuler yang terjadi pada hari ini, Sabtu 26 Juli 2025.
00:10Berita pertama, Presiden ke-7 Republik Indonesia Jokowi Dodo menghadiri acara reuni alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada angkatan tahun 1980.
00:23Di hadapan rekan-rekannya satu angkatan, Jokowi Dodo kembali menyebut tudingan ijasa palsu miliknya bernuansa politik.
00:32Jokowi bilang pernyataan itu dilontarkan sebagai bentuk curahan hatinya kepada rekannya sesama mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980.
00:53Itulah yang namanya politik. Ini politik. Ini politik bukan urusan asli dan juga asli. Sudah tahu semuanya itu asli, tapi itu kepentingan politik dari kerja generasi sesuai.
01:11Saya rasa itu asli yang bisa sampai kembali.
01:15Karena ini kayak curahan. Tapi mau curahan ke teman-temannya boleh kan?
01:20Berita kedua, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meminta maaf atas maraknya tawuran remaja yang terjadi di Jakarta.
01:34Saat ini, Pemprov Jakarta sedang mengkaji perlu tidaknya peraturan gubernur yang khusus untuk menangani tawuran.
01:40Rano Karno menyebut, beberapa tawuran terindikasi memang sengaja dibiayai dan diagendakan untuk tujuan tertentu.
01:48Menurut Dul, saat ini Pemprov Jakarta sedang mengkaji perlu tidaknya peraturan gubernur yang khusus untuk menangani tawuran di Jakarta.
01:58Itulah sedang mengkaji kembali kemarin, kita khusus rapat paripurna tentang tawuran.
02:04Kita sedang mensikapi, sehingga sudah sangat dibutuhkan bergub tentang bagaimana masyarakat menjaga Jakarta.
02:12Artinya keterlibatan masyarakat harus kita libatkan.
02:16Nah itulah komponen yang besar, itu realita yang kita, banyak sekali komponen yang bisa kita lihat.
02:20Sebagai informasi dari kominfo misalnya, atau dari Bapur Kualpindah,
02:26tawuran di Jakarta ini malah kadang-kadang memang setting.
02:31Dan bahkan bahasanya ada yang juga dibiayai.
02:35Nah ini yang berbahaya, sehingga mereka punya jadwal untuk bertarung, untuk berantem.
02:43Ini bahaya sebetulnya situasi seperti ini.
02:45Dan itu kita sadar, harus ada pendriktasi khusus untuk pendekatan itu.
02:50Sanksinya mungkin, apa kalau seandainya ada anak-anak?
02:53Kalau yang memang kriminal hukum, tapi kalau anak-anak tentu punya batasan.
02:57Kalau masih bisa kita bina, kita bina.
03:00Bapak tadi detail bergubung yang sama digodong dulu, detailnya?
03:04Baru kemarin dibahas, belum digodong.
03:06Baru dijadikan satu bahan kajian.
03:08Karena tawuran di Jakarta ini, bukan cuma di Jakarta,
03:12ini memang terindikasi se-Indonesia,
03:14tapi memang lebih banyak di kota-kota besar.
03:16Ini meresahkan, ya minta maaf lah.
03:19Saya orang yang nggak suka menutup-nutupi apa,
03:21kalian bisa lihat bagaimana senjata saja mereka ciptakan sendiri.
03:25Itu kan bahaya sebetulnya.
03:27Bahkan yang sudah di luar ngalar lah ya, sepanjang seperti itu,
03:30wah itu saya udah nggak paham lagi,
03:32mensikapi anak-anak sekarang.
03:34Ya itu yang harus kita sikap.
03:35Oke ya, terima kasih.
03:36Berita ketiga,
03:39Kementerian Luar Negeri menyerahkan sepenuhnya penanganan
03:42kasus kematian Diploma Muda Kemlu,
03:45Arya Daru Pangayunan kepada polisi,
03:48termasuk mempercayakan hasil laboratorium forensik
03:51yang baru dikantongi polisi.
03:54Melalui pesan singkat kepada Kompas TV,
03:56Juru Bicara Kementerian Luar Negeri,
03:58Roliansa Sumirat menyebut,
04:00meyakini proses investigasi yang sedang diupayakan
04:03oleh aparat penegak hukum.
04:04Menurutnya, polisi berhak menentukan
04:07apakah akan membuka hasil uji lapor
04:10kepada Kementerian Luar Negeri atau tidak.
04:13Kemeluh berpandangan,
04:14selain pengusutan kasus,
04:16prioritas Kementerian saat ini adalah
04:18memberi dukungan moral kepada keluarga korban.
04:21itu dia sahabat Kompas TV,
04:49tiga berita terpopuler yang terjadi pada hari ini.
04:53Kami pamit undur diri,
04:54jangan lupa untuk like, share, and comment.

Dianjurkan