Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
KOMPAS.TV - Sudah lebih dari tiga bulan, kasus tewas Brigadir Muhammad Nurhadi di kolam Villa Tekek, Gili Trawangan, Lombok NTB, belum juga menemui titik terang.

Berkas perkara tiga tersangka yang telah diterima Kejaksaan Tinggi NTB dikembalikan ke Polda NTB karena dianggap jauh dari sempurna.

Dalam berkas tersebut tidak dicantumkan rangkaian pembunuhan, motif, dan modus para tersangka membunuh korban.

Brigadir Nurhadi tewas karena adanya patah tulang lidah yang diduga akibat dicekik.

Siapakah yang mencekik korban?

Apakah Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Ipda Haris Chandra yang menjadi atasan Brigadir Nurhadi? Ataukah Misri Puspita Sari, perempuan yang berada di lokasi bersama mereka?

Baca Juga Datangi Sejumlah TKP Tewasnya Brigadir Nurhadi, Kompolnas: Penanganan Kasus Sesuai Prosedur di https://www.kompas.tv/nasional/604903/datangi-sejumlah-tkp-tewasnya-brigadir-nurhadi-kompolnas-penanganan-kasus-sesuai-prosedur

#polisi #brigadirnurhadi #ntb

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/607529/3-bulan-lebih-tanpa-titik-terang-siapa-cekik-brigadir-nurhadi-hingga-tewas-ini-fakta-terkumpul
Transkrip
00:00Saudara sudah lebih dari 3 bulan kasus tewas Brigadir Muhammad Nurhadi
00:05di kolam Villa Tekek, gili terawangan Lombok NTB belum juga menemui titik terang.
00:12Berkas perkara 3 tersangka yang telah diterima ke Jaksaan Tinggi NTB
00:16dikembalikan ke Polda NTB karena dianggap jauh dari sempurna.
00:22Dalam berkas tersebut tidak dicantumkan rangkaian pembunuhan,
00:26motif dan modus para tersangka membunuh korban.
00:31Brigadir Nurhadi tewas karena adanya patah tulang lidah yang diduga akibat dicekik.
00:39Siapakah yang mencekik korban?
00:42Apakah Kompol Imadeyogi Parusa Utama, Ibda Haris Chandra yang menjadi atasan Brigadir Nurhadi
00:49ataukah Misri Puspita Sari, perempuan yang berada di lokasi bersama mereka?
00:56Saudara Misri Puspita Sari merupakan satu dari tiga tersangka kasus tewasnya
01:06anggota Bitpro Pampol da NTB, Brigadir Nurhadi.
01:10Perempuan 23 tahun itu mengaku dibayar 10 juta rupiah oleh Kompol Yogi
01:17untuk menginap semalam di Villa Tekek, gili terawangan.
01:20Melalui kuasa hukumnya, Misri mengaku bukan pelaku pembunuhan
01:25karena saat kejadian ia sedang berada di dalam kamar mandi.
01:31Namun faktanya ia dijadikan tersangka.
01:39Kuasa hukum Misri Yan Mangandar menyebut kliennya memang sempat merekam video
01:45Brigadir Nurhadi sedang berendam di kolam.
01:48Setelah itu, Misri berada di kamar mandi selama 20 menit
01:52sehingga tidak mengetahui apa yang terjadi.
01:56Namun saat keluar kamar mandi, tiba-tiba Misri melihat korban
02:01sudah berada di dasar kolam dan langsung memanggil Kompol Yogi
02:06yang tidur di kamar yang berada tepat di depan kolam.
02:10Teruntan waktu 18.20 ya, sampai dengan 19.55
02:19itu tiga kali total Ibn HHC bolak-balik masuk ke Villa Tekek.
02:25Bahkan setelah video itu, Villa Tekek, video 19.55
02:30ada satu kali dia datang masuk, kemudian Misri bangunkan Kompol Yogi
02:35baru Misri masuk ke kamar mandi.
02:38Berarti rentan waktu 20 menit itu dia masuk ke kamar mandi
02:43yang ada di situ Nurhadi Kompol Yogi.
02:49Saudara Usai ditetapkan tersangka, Misri Puspita Sari
02:54mengajukan diri sebagai Justice Collaborator
02:57dan meminta perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban
03:01atau LPSK.
03:03Kuasa hukum Misri bilang, perempuan asal Jambi itu adalah saksi kuji
03:08yang mengetahui siapa pelaku penganiayaan hingga Nurhadi tewas di Villa.
03:15Sebab Misri justru diajak Kompol Yogi
03:18untuk menemani di private Villa di Gilit Rawangan, Lombok Utara.
03:22Namun saudara Misri malah dijadikan tersangka
03:27bersama dua atasan Nurhadi lainnya.
03:33Dan saudara LPSK sempat menemui Misri
03:36untuk menggali informasi terkait kasus yang menjeratnya.
03:41LPSK menyampaikan bahwa permohonan Justice Collaborator
03:45dari Misri masih ditelaah.
03:48Di sisi lain, meski BAP mengarah pada Misri,
03:52LPSK mempertanyakan kemampuan fisik kemampuan
03:56atau perempuan 23 tahun itu
03:58untuk menyebabkan kematian Brigadir Nurhadi secara langsung.
04:02Karena kan BAP-nya memang kecenderungannya
04:06memang merujuk pada satu tersangka gitu kan
04:10yang seperti tadi saya sampaikan bahwa
04:12kan tidak mungkin ya seorang membuat
04:15logikanya dia bisa membuat mati seseorang itu
04:20dalam satu ketika gitu.
04:22Oh kalau saya kan memang belum ada penelahan lebih lanjut
04:25jadi saya melihat dan membaca, menganalisa dari BAP saja.
04:29Ibu Ndamisri Lita Karisna meminta
04:33agar kasus ini diungkap dengan transparan
04:37oleh pihak kepolisian
04:38karena ia yakin anaknya dijebak oleh orang-orang
04:42yang tidak bertanggung jawab.
04:45Ibu Ndamisri bilang
04:46anaknya tidak memiliki konflik dengan korban.
04:50Ibu Ndamisri juga mempertanyakan prosedur
04:52penyampaian surat penetapan tersangka
04:54dari polda NTB yang dikirim melalui pos.
04:58Sejak putrinya ditetapkan sebagai tersangka
05:01ia belum menemui misri.
05:03terbuka lebih jelas
05:10yang lama-lama tunda-tunda
05:12kalau anak saya mati
05:14anak saya membuka
05:15terbuka sama itu yang meningkir
05:16apa itu amarhum itu kan
05:18banyak terkerasaan kita
05:20anak kok jadi tersangka utama
05:22sedangkan dia
05:23tidak tahu apa-apa gitu
05:25padahal anaknya baik gue ya
05:27anaknya baik
05:28anaknya gak pernah lepas dari teman jawab di rumah
05:31anak saya itu terjebak
05:33terjebak
05:35dibiknah sama orang yang
05:38punya kuasaan
05:40dan berpangkat.
05:43Saudara Misri Puspita Sari
05:45menjadi sorotan publik
05:47setelah namanya terseret
05:48dalam pusaran kasus
05:49tewasnya Brigadir Nurhadi.
05:52perempuan asal Danau Sipin
05:54kota Jambi itu
05:55ternyata memiliki
05:56sejumlah prestasi
05:57di bidang modeling
05:58mulai dari duta iklusi keuangan
06:01hingga gadis fotogenik.
06:04Setelah ayahnya meninggal
06:05pada 2022 silam
06:07anak sulung dari lima bersaudara itu
06:10merantau untuk menghidupi
06:11ibu dan adik-adiknya.
06:14Misri dan Kompol Yogi
06:16pernah bertemu di Jakarta
06:17pada 2024
06:18dan pertemuan itu berlanjut
06:21via media sosial.
06:25Saudara sebenarnya
06:27kejanggalan kasus ini
06:28sudah muncul sejak awal.
06:31Nurhadi disebut karena tenggelam.
06:33Keluarga langsung curiga
06:34karena ada luka yang ditemukan
06:36di tubuh dan kepala korban
06:38saat keluarga memandikan jenazah.
06:42Keluarga menduga
06:43adanya rekayasa
06:45dalam penanganan kasus Nurhadi.
06:48Keluarga berharap keadilan
06:50dan pelaku dihukum
06:52sesuai perbuatannya.
06:56Biar bisa terungkap semuanya
06:59sejelas-jelasnya
07:01siapa yang menjadi
07:04tersangkanya itu dihukum
07:06sesuai hukumannya gitu.
07:10Biar kita juga mendapat keadilan gitu.
07:13Aparat kepolisian Polda NTB
07:16akhirnya melakukan
07:17ekshumasi
07:18atau membongkar
07:19makam Brigadir Nurhadi
07:20di tempat pemakaman umum
07:22Desa Sembu
07:23kecamatan
07:24Narmada Lombok Barat.
07:26Kecurigaan keluarga
07:28ternyata membuahkan hasil.
07:30Tim forensik
07:31Universitas Mataram
07:32menemukan berbagai luka
07:33mencurigakan
07:35di tubuh korban.
07:36Menurutkan bahwa
07:41yang bersangkutan
07:42masih hidup
07:44ya pada saat
07:45berada di air.
07:46Bahwa
07:47pada saat
07:48terjadi kekerasan
07:49di daerah leher
07:51yang bersangkutan
07:52masih hidup.
07:53Faktanya adalah
07:54ada resopan darah
07:55di sekitar faktor.
07:57Kemudian
07:58yang bersangkutan
07:59ada di air
08:00dan
08:00itulah yang kemudian
08:02mengakhir hidupnya
08:03yaitu
08:03adanya
08:04inspirasi air
08:07ke dalam
08:07semua nafasnya
08:08yang kemudian
08:09bisa mengalir
08:11sampai
08:11diatungnya
08:12sampai ke
08:13sesentulan
08:13otak ginjal
08:14dan sebagainya.
08:17Kejaksaan Tinggi
08:18Nusa Tenggara Barat
08:19mengembalikan
08:19berkas perkara
08:20kasus tewasnya
08:21Brigadir Nur Hadi
08:23ke penyidik Polda NTB.
08:25Kepala Kejati NTB
08:26Enan Saribanon
08:27menyebut
08:28belum ada penjelasan
08:29tentang motif
08:30dan modus
08:31dalam berkas tersebut.
08:33Bahkan
08:33Enan menyebut
08:34jaksa belum menemukan
08:35benang merah
08:36yang menghubungkan
08:37fakta-fakta
08:38dalam berkas
08:39perkara tersebut.
08:43Perkara itu
08:45masih jauh
08:46daripada sempurna.
08:48Kami tidak melihat
08:49dalam berkas itu
08:50motif dan modus
08:51apakah itu
08:52pembunuhan itu
08:53terkait apa
08:54belum ada.
08:55Kami juga
08:55belum
08:56melihat
08:58apa namanya itu
08:59benangnya
09:02kenangnya
09:02apa namanya itu
09:03urayannya
09:04kasus ini
09:05yang menjadi
09:05permasalahan
09:06dari kasus
09:07pembunuhan itu
09:08apa
09:08itu belum ada.
09:10Saudara kasus
09:11kematian Brigadir
09:12Nur Hadi
09:13belum juga
09:14terang
09:15benderang.
09:17Polisi
09:17belum mengungkap
09:18modus kejahatan
09:19dan peran
09:19masing-masing
09:20tersangka
09:20yang dua
09:22diantaranya
09:23merupakan
09:23atasan
09:24Nur Hadi.
09:25Tetapi
09:26Kapolri
09:27sudah menegaskan
09:28akan
09:28menindak
09:29tegas
09:29dua personel
09:30Polda
09:31NTB
09:31yang diduga
09:33terlibat
09:33dalam kematian
09:34Brigadir
09:35Nur Hadi.
09:36Selain
09:36dipecat
09:37mereka juga
09:38akan dipidanakan
09:39jika
09:39terbukti
09:40bersalah.
09:44Saya kira
09:45dari dulu
09:45kita tidak pernah
09:46berubah
09:47konsisten
09:47terkait dengan
09:48anggota yang
09:49melanggar
09:49apabila terbukti
09:51proses
09:52pecat
09:53didanakan
09:54tidak jelas
09:55dan ini berlaku
09:56sampai sekarang.
09:57Saudara publik
10:02menunggu
10:03kasus ini
10:04diungkap
10:04secara
10:04terang
10:05bendera
10:06siapakah
10:07pelaku
10:07utama
10:08pembunuhan
10:08Brigadir
10:09Nur Hadi
10:09dan
10:10apa
10:11motif
10:12pelaku
10:12membunuh
10:13korban.
10:14Jangan
10:15sampai
10:15kasus ini
10:16membuat
10:16kepercayaan
10:17publik
10:17kepada
10:17institusi
10:18Polri
10:19kembali
10:19tergerus
10:20seperti
10:21kasus
10:21Ferdi
10:22Sabo
10:22CS
10:22beberapa
10:23waktu
10:24silam.

Dianjurkan