Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Video Lengkap

THE POWER OF SILENCE (BAG 2)
https://dai.ly/x9nf5fu
Transkrip
00:00Nggak boleh.
00:07Kita harus meledakkan itu di dalam diri kita.
00:11Toh anda harus pikirkan kita mau mengucapkan kata-kata
00:16untuk seperti meluruskan orang, kalau itu orang di bawah kekuasaan kita
00:21atau memperbaiki nama baik kita atau membela diri.
00:25Belum tentu itu efektif. Untuk apa?
00:29Biar Tuhan yang membela kita.
00:32Nah itu di situ kita dapat pelajaran mengandalkan Tuhan.
00:42Mengandalkan Tuhan.
00:46Hanya kau yang kuandalkan Tuhan.
00:50Dan lagu-lagu saya belakangan ini tapi dari dulu sebenarnya
00:53ada kata-kata itu.
00:56Hanya kau yang kuandalkan.
00:59Ku menaruh tempat berlindungan.
01:08Hanya padamu Tuhan.
01:11Jadi kita mengeluarkan kata-kata yang empty word itu
01:20tidak membuat Tuhan dimuliakan dan tidak membuat orang lain diterberkati.
01:29Dan tentu saja membuat kita tidak dewasa
01:31sampai menjadi edik kecanduan kecanduan kecanduan marah.
01:37Kecanduan melepaskan emosi lalu kita menikmatinya.
01:42Kalau kita berhasil meledakkan emosi di dalam diri kita
01:47saudara akan merasakan keteduhan yang tidak pernah saudara rasakan.
01:52sebelumnya.
01:53Tapi kalau Anda meledakkannya keluar dengan kata-kata, Anda tidak pernah menemukan keteduhan itu.
02:03makin tidak pernah menemukan kecanduan dan menikmati, menyenangi kemarahan yang kita ledakan.
02:12dan kita gagal mengikuti suara roh kudus.
02:19Kalau kita bisa meledakkan terus-menerus di dalam diri kita
02:25dan tidak membuka mulut saudaraku
02:28kita akan bertumbuh dewasa dengan cepat.
02:31Anda membaca enggak di kitab kejadian pasal 39 ketika Yusuf di fitnah oleh Nyonya Potiphar?
02:45Dia diam.
02:47Tidak ada kata pembelaan.
02:49Yusuf bukan tidak bisa bicara loh.
02:52Dia bisa bicara tapi dia tidak bicara.
02:56Dengan tidak banyak bicara ada satu yang kita temukan dalam hidup Yusuf.
03:01dia punya ruangan besar ala bicara kepadanya.
03:06Dia buka telinga rohaninya.
03:11Makin kau banyak bicara makin budek terhadap suara Tuhan.
03:16Kalau hamba-hamba Tuhan harus membuka telinga.
03:19Punya ruangan untuk bisa berdialog dengan Tuhan.
03:25Jadi ketika kita banyak berdiam diri dan tidak mengumbar kata
03:29tidak mengumbar kalimat kita memberi ruangan yang luas
03:34di mana Tuhan berbicara kepada kita secara pribadi.
03:38menangis di hadapan Tuhan.
03:43Menangis di hadapan Tuhan, sujud di hadapan Tuhan.
03:47Ala itu terlampau besar, sangat besar dan mampu berbuat apapun.
03:55Jangan ragukan kekuatan Tuhan.
04:02Diam.
04:04Tapi bukan terus kita tidak bicara sama sekali.
04:07Tunggu roh kudus gerakan harus bicara.
04:09Apa?
04:10Ini masalah kita semua.
04:14Yang muda, yang tua, semua kita punya masalah ini.
04:23Lagu ajar ku diam.
04:26Itu bukan baru beberapa bulan setelah saya punya masalah.
04:31Masalah.
04:32Dari beberapa tahun lalu lagu ini sudah sekarang bro.
04:37Jadi jangan berpikir ya Pak Rasa ada masalah jadi ngarang lagu ajar ku diam.
04:42Sudah beberapa tahun lampau.
04:46Memang ini adalah jurus kehidupan yang harus kita kenakan.
04:51Ajar ku diam.
04:57Diam.
04:58Diam.
05:00Diam.
05:05Dalam segala hal ku bawa di hadapanmu.
05:17Ajar ku diam tetap diam.
05:29Diam.
05:31Diam.
05:35Hanya menantikan tanganmu membelaku.
05:47Semua nyanyikan.
05:48Mari.
05:49Wire lebih keras.
05:50Ajar ku.
05:52Ajar ku diam tetap.
05:57Mereka yang menyakitiku.
06:04Katakan.
06:06Seperti Yesus Tuhan ku mengampuni dan selalu mengasihi keindahan.
06:20Indahkan kasih Tuhan memancar di dalam hidupku.
06:36Menjadi saksi bagimu.
06:41Nyatakan keatunganmu.
06:50Dengan diam kita mengendalikan diri.
06:53Dengan tidak mengucapkan kata-kata atau kalimat yang tidak perlu dan tidak boleh kita ucapkan.
07:01Kita bertumbuh dalam pengendalian diri.
07:05Mengandalkan Tuhan.
07:07Dan merindukan kerajaan surga.
07:10Saudara bisa berkata begini nih.
07:12Hidup kok begini ya.
07:13Bisa begitu.
07:15Nah ibu-ibu yang diperlakukan sewenang-wenang oleh suami.
07:20Duh hidup kok begini ya.
07:22Kok gini hidup.
07:24Itu membuat Anda merindukan kerajaan alam.
07:27Firman Tuhan di dalam kitab Yaakobus tadi.
07:34Menulis makin banyak bicara makin banyak kesalahan.
07:39Tapi orang yang bisa mengendalikan lidah itu orang yang sempurna.
07:45Nah kata ini terngiang di telinga saya.
07:48Di dalam hati saya ketika Tuhan makin sering bicara.
07:53Makin sering bicara kepada saya.
07:55Eras jangan banyak bicara.
07:59Kita kadang-kadang tergoda ya.
08:02Dimimbar membela diri.
08:04Meluruskan.
08:05Curcol.
08:08Dan itu tidak pantas.
08:13Akhirnya kita tidak memberi ruangan Allah berbicara.
08:21Karena kita yang berbicara sendiri.
08:23Kita berbicara sendiri.
08:28Bagian Tuhan kita ambil.
08:32Dan ini benar-benar tragis saudaraku.
08:36Nah setelah kita sadar bahwa ini kesalahan.
08:40Kita bertobat.
08:41Kita minta ampun.
08:43Dan kita berubah.
08:44Terima kasih.
08:45Terima kasih.
08:45Terima kasih.

Dianjurkan