- kemarin
Video Lengkap
MENJADI WANITA ROHANI (Sesi 1)
https://dai.ly/x9nf3ec
MENJADI WANITA ROHANI (Sesi 1)
https://dai.ly/x9nf3ec
Kategori
🛠️
Gaya hidupTranskrip
00:00Saudara pasti tahu atau sebagian besar saudara pasti tahu syair dari satu lagu yang saya tulis.
00:11Saatku pulang menghadap Bapak, hanya engkau yang kumiliki.
00:18Maksudnya hanya engkau itu Yesus, hanya engkau yang kumiliki, hanya Tuhan yang kita miliki.
00:27Itu maksudnya saudaraku ketika kita meninggal dunia, yang kita miliki adalah pikiran perasaan Tuhan.
00:40Yang kita miliki adalah karakter Tuhan saudara.
00:46Dan itulah standar kerohanian orang percaya.
00:51Itulah yang disebut rohani menurut standar kerajaan Allah.
01:00Jadi jangan salah mengerti.
01:10Dan memang pada umumnya atau sebagian besar orang Kristen itu kacau di dalam memandang hal ini.
01:18Disebut rohani itu kalau orang itu pertama memiliki jabatan di dalam gereja.
01:30Apakah pendeta, majelis, atau aktivis yang secara sosiobudaya, khususnya dalam masyarakat beragama, disebut rohaniwan.
01:47Kalau hartawan banyak harta, budayawan mengerti budaya.
01:55Kalau rohaniwan karena rohani.
02:00Coba apa ukuran rohani itu?
02:05Maka tadi saya katakan yang pertama pada umumnya, mereka yang memiliki jabatan di dalam lingkungan pekerjaan gereja atau pelayanan gereja.
02:20Yang kedua disebut rohaniwan, kalau mereka ada di lingkungan pekerjaan gereja.
02:31Walaupun mungkin bukan pendeta, tetapi karena ada di lingkungan kegiatan pelayanan rohani, disebut rohaniwan.
02:40Dan ini sebenarnya konsep yang salah, pandangan yang bisa menyesatkan.
02:50Ukuran rohani itu bukan karena ia bergelar pendeta.
02:55Ukuran rohani juga bukan karena dia aktif dalam kegiatan pekerjaan rohani atau pekerjaan gereja.
03:04Seseorang disebut rohani karena ia memiliki pikiran perasaan Kristus.
03:13Dia disebut rohani kalau dia memiliki karakter Kristus.
03:22Saat ku pulang menghadap Bapak, hanya engkau yang ku miliki.
03:26Itu tidak terpisahkan dari karakter kita.
03:35Jadi saat ku pulang, aku sudah memiliki pengakuan seperti pengakuan Rasul Paulus.
03:44Yang ada di dalam firman Tuhan Galatia pasal 2 ayat 20.
03:49Aku hidup tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.
03:58Dan hidupku yang kuhidupi sekarang ini di dalam daging adalah hidup oleh iman dalam anak Allah.
04:07Artinya dalam penurutan terhadap ganda Allah seperti Yesus anak Allah.
04:13Yang telah mengasih aku dan menyerahkan dirinya untuk aku.
04:17Bapak, Ibu, Saudara-saudaraku sekalian.
04:22Ini sebenarnya yang menjadi kegelisahan hati saya.
04:28Benar-benar saya takut, saya khawatir kalau saya meninggal dunia saya belum mati.
04:37Artinya Erastus belum mati.
04:39Jadi waktu meninggal dunia Erastus masih hidup.
04:43Pikiran perasaannya masih hidup yang dibawa oleh roh dan jiwanya.
04:49Ini bahaya sekali, Saudara.
04:53Ini sebenarnya bukan hanya bahaya, mengerikan.
05:00Ini mengerikan.
05:02Hidupku bukan aku lagi, tetapi Kristus.
05:06Jadi aku sudah mati.
05:09Kristus yang hidup di dalam aku.
05:12Kristus di sini artinya pikiran perasaannya.
05:17Gairahnya.
05:19Yang bisa nampak dari gaya hidup saya.
05:23Nah, kalau kita jujur, kita memeriksa diri kita sendiri.
05:31Kita masih menemukan si aku ini, Saudaraku.
05:35Si aku ini.
05:38Saudaraku sekalian yang kekasih.
05:42Kenapa sih disebut rohani?
05:44Rohani itu dari kata roh.
05:51Roh.
05:53Jadi rohani.
05:54Saya bicara ini dari sudut pandang Alkitab.
05:59Saya tidak melihat dari sudut pandang lain.
06:01Saya melihat dari sudut pandang Alkitab.
06:05Jadi inilah satu-satunya standar kita.
06:17Manusia itu, di lingkungan orang Kristen,
06:22itu bisa dibagi dalam dua kelompok besar.
06:26Yaitu orang yang hidup menurut daging dan hidup menurut roh.
06:31Di dalam Roma pasal 8.
06:33Jika nanti ada waktu, kita baca.
06:36Tetapi peta kebenaran ini sudah sudara pahami.
06:42Esensinya, intinya, sudara sudah mengerti.
06:46Dan ini saya harap benar-benar mengubah hidup sudara.
06:55Tuhan berkata kamu tak dapat mengabdi kepada dua Tuhan.
06:59Artinya kamu harus memilih salah satu.
07:01Tuhan atau bukan.
07:05Surga atau dunia, sudaraku.
07:08Demikian pula dalam hal spirit.
07:13Kamu tidak bisa memiliki dua spirit.
07:17Kamu harus memilih.
07:18Rohani atau tidak rohani.
07:22Bukan rohani, setengah rohani, lalu kedagingan.
07:25Tidak bisa.
07:26Rohani atau tidak rohani.
07:28Di dalam Roma pasal 8 jelas dikatakan orang yang hidup dalam daging tidak mungkin berkenan kepada Allah.
07:38Tidak mungkin.
07:39Jadi harus hidup di dalam roh.
07:41Nah ini harus dijelaskan apa artinya.
07:44Saudara.
07:44Karena tema kita itu menjadi manusia yang rohani.
07:49Wanita yang rohani.
07:51Pria yang rohani.
07:54Manusia yang rohani.
07:56Dan khutbah ini bukan hanya untuk kawanita sebenarnya.
08:00Tapi untuk semua.
08:02Baik pria maupun wanita.
08:04Manusia yang rohani itu kalau di dalam sudut pandang Alkitab.
08:12Manusia yang hidup di dalam roh.
08:14Itu maksudnya.
08:18Orang yang hidup di dalam roh.
08:22Orang Kristen yang hidup di dalam roh.
08:25Orang Kristen yang tidak hidup di dalam daging.
08:28Itu maksudnya.
08:31Jadi standar rohani jangan diukur dari status sebagai pendeta atau majelis atau aktivis gereja.
08:42Ukuran rohani jangan diukur dari kegiatan kesehariannya.
08:49Dalam aktivitas pelayanan gereja yang disebut pelayanan rohani.
08:55Rohani itu ukurannya adalah.
08:59Tadi sudah saya katakan kehidupan Yesus.
09:02Ini standar rohani.
09:05Hidupku bukan aku lagi tapi Kristus yang hidup di dalam aku.
09:10Kenapa disebut rohani?
09:13Dari kata roh tentunya.
09:15Rohani.
09:17Nah kita mesti melihat Roma pasal 8.
09:20Firman Tuhan mengatakan.
09:22Orang yang hidup dalam daging.
09:24Tidak mungkin berkenan kepada Allah.
09:28Jadi untuk berkenan harus hidup di dalam roh.
09:32Di dalam roh sepenuhnya bukan setengah roh.
09:35Karena firman Tuhan mengatakan.
09:38Kita tidak bisa mengabdi kepada dua Tuhan.
09:42Terang tidak bisa dipersekutukan dengan gelap.
09:46Sepenuhnya untuk Tuhan atau tidak usah sama sekali.
09:50Tuhan 100% atau tidak usah sama sekali.
09:53Hidup menurut roh yang benar atau tidak usah sama sekali.
10:00Ini tantangan bagi kita saudaraku.
10:05Tantangan yang berat.
10:07Tetapi ini tidak bisa kita hindari saudaraku.
10:11Dan ini benar-benar berita yang sangat kita butuhkan.
10:16Sangat kita butuhkan.
10:17Saya mempersiapkan khutbah ini dalam doa dan saya agak tercengang.
10:24Wow.
10:26Standarnya tinggi sekali.
10:29Harus hidup di dalam roh.
10:31Baru disebut rohani.
10:34Nah apa itu hidup menurut roh?
10:36Tentu kemudian kita harus menjelaskan apa itu hidup menurut daging.
10:40Saudara, ini pentingnya hidup menurut roh, menurut daging harus dijelaskan.
10:52Menurut daging itu bukan berarti, bukan hanya, bukan hanya, bukan hanya berarti orang yang hidup di dalam pelanggaran moral.
11:01Tetapi semua kehendak, semua keinginan yang tidak sesuai dengan roh kudus, itu kedagingan.
11:17Kenapa disebut begitu, begini saudara.
11:23Dari kecil kita telah menyerap.
11:28Dari kecil kita telah menyerap cara berpikir, cara hidup, atau gaya hidup manusia di sekitar kita.
11:42Plus dengan gen yang kita warisi dari orang tua.
11:48Dan itu membangun karakter kita.
11:53Melahirkan minat, niat, hasrat, dan selera, selera jiwa.
12:05Dan kita menganggap bahwa itu normal pada umumnya.
12:09Apalagi kalau orang tidak mengenal kebenaran.
12:12Yang penting tidak menyakiti orang katanya.
12:15Yang penting tidak merugikan orang.
12:17Lalu menjadi orang Kristen ke gereja.
12:22Apalagi kalau jadi aktivis, lebih lagi jadi pendeta.
12:27Rohani.
12:29Rohaniwan, saudara.
12:30Itu julukannya.
12:32Dan rata-rata saudara juga tidak berani berbicara,
12:37aku masih hidup dalam daging.
12:38Tidak berani berkata tegas.
12:43Tapi mungkin juga ada yang berkata,
12:46ya rasanya aku masih kedagingan.
12:48Masih kedagingan.
12:50Kalau masih kedagingan bagaimana?
12:53Ya berarti tidak berkenan di hadapan Allah.
12:55Karena kalau hidup menutroh, itu harus roh Allah.
13:00Sepenuhnya yang menguasai kita.
13:02Jadi saudara, apa yang kita serap dari sejak kecil,
13:07apa yang kita serap dari dunia sejak kecil,
13:10itu membangun niat, hasrat, cita-cita, dan selera.
13:18Ini kedagingan.
13:21Apapun, walaupun kelihatannya baik.
13:24Kalau tidak sesuai dengan kehendak roh kudus,
13:29itu kedagingan.
13:30Itu kedagingan.
13:34Tuhan Yesus mengatakan,
13:37makananku melakukan kehendak bapak dan menyelesaikan pekerjaannya.
13:42Tidak ada.
13:43Kunyah itu tidak ada.
13:44Kehendak bapak.
13:48Amin.
13:49Bapak.
13:50Nah ini namanya hidup menutroh atau di dalam roh,
13:53bukan di dalam daging.
13:56Nah ini telah dijalani oleh Tuhan kita Yesus Kristus,
13:59dan
14:00Firman Tuhan mengatakan agar kita memiliki pikiran perasaan seperti itu.
14:07Dalam pergumulan hidup Rasul Paulus,
14:10dia sampai pada tingkat hidupku bukan aku lagi,
14:14tapi Kristus yang hidup di dalam aku.
14:17Nah sampai dia saudara.
14:18Dalam perjalanan sejarah kehidupan,
14:25juga dalam perjalanan sejarah gereja,
14:28hal-hal seperti ini jadi lenyap atau tidak nampak.
14:35Yang ada itu perdebatan teologi,
14:37saling mengucilkan,
14:39kutuk-mengutuk.
14:40Betul gak saudara?
14:41Kita tidak mau ikut berdebat,
14:44adu argumentasi,
14:45tapi kita mau kembali kepada Injil yang sejati.
14:50Dan inilah yang saya pahami sebagai Injil yang sejati,
14:54yang sebenarnya tidak ringan,
14:56juga tidak berat,
14:57tetapi berat sekali.
14:59Yang bisa dikatakan mustahil,
15:03tapi yang mustahil bagi manusia,
15:05tidak mustahil bagi Allah.
15:07Katakan amin.
15:09Kalau jujur,
15:11kita sudah ketinggalan jauh.
15:13Banyak saudara yang ketinggalan jauh,
15:17ketika mau kembali kepada track yang benar,
15:20betapa sulitnya.
15:23Nah saya menyadari itu,
15:25karena saya berjuang untuk kembali ke track yang benar,
15:27lalu saya mengerti betapa sangat beratnya hal ini.
15:33Tetapi tidak bisa tidak,
15:34harus kita pahami,
15:36harus kita mengerti,
15:38harus kita jalani saudara.
15:41Sebab,
15:43terserah,
15:45terserah saudara mau ngomong apa,
15:47hanya orang yang rohani,
15:48yang masuk ke dalam kerajaan surga,
15:50sebagai anggota keluarga kerajaan Allah.
15:54Boleh tepuk tangan.
15:57Hanya orang yang rohani.
16:04Yang Yesus menjadi yang sulung itu.
16:08Bagi mereka,
16:09Yesus menjadi yang sulung.
16:11Hanya mereka.
16:12Saya di dalam hati kecil ada pesimisnya,
16:22menyampaikan khutbah seperti ini,
16:25apakah orang bisa menangkap dan mengikutinya.
16:28Apalagi kaum ibu.
16:33Yang sudah umur lagi.
16:37Yang iramanya sudah rusak.
16:41Serius.
16:43Tetapi yang mustahil bagi manusia,
16:46tidak mustahil bagi Allah.
16:48Nanti di sesi kedua,
16:54saya akan bicara mengenai,
16:56jangan beri kesempatan kepada iblis.
16:58Atau di sesi ini,
17:03saya jelaskan.
17:07Sebab dengan hasrat,
17:08niat,
17:09minat-minat,
17:10kita sendiri,
17:12yang memang wajar kita
17:14mainkan sejak kecil,
17:17iblis punya tempat bijakan.
17:18Iblis punya tempat bijakan.
17:24Iblis punya food hold.
17:26Jadi jangan beri kesempatan itu,
17:28artinya jangan beri tempat bijakan.
17:33Tetapi,
17:34kalau kita mau berkata,
17:35bukan kehendakku yang jadi Bapak kehendakmu lah.
17:39Tidak punya bijakannya.
17:44Setiap niat hasrat-hasrat kita,
17:47yang bukan sesuai
17:48dengan pikiran perasaan Allah
17:50atau tidak sesuai dengan kehendak Allah,
17:53itu unsur asing
17:54yang tidak boleh masuk
17:55ke dalam kerajaan Allah.
17:57Di dalam istana Bapak
17:59atau rumah Bapak.
18:00Tidak boleh.
18:01Maka tadi,
18:02waktu saya merenung-renung
18:03untuk menyampaikan khutbah ini,
18:06saya berpikir begini,
18:08hanya orang yang serius,
18:10hanya orang yang serius,
18:13hanya orang yang serius
18:15mau masuk surga,
18:16yang mau sungguh-sungguh
18:17memperkarahkan hal ini.
18:21Kalau tidak,
18:23saudara hanya mendengar
18:24Amin pulang kembali
18:25ke ketekukan yang lama.
18:27Tidak ada perubahan.
18:29Kasian.
18:31Aduh, kasian.
18:33Ketika saudara menghadapi kekekalan nanti,
18:36mengerikan saudaraku.
18:38Karena saudara masih membawa
18:40unsur-unsur asing.
18:41Unsur asing.
18:43Itu kebusukan.
18:49Dan Allah tidak berkenan.
18:50Jadi waktu suaya mempersiapkan khutbah ini,
19:00muncul itu.
19:02Kalimat lagu itu yang tadi saya kemukakan di awal khutbah.
19:05Saatku pulang menghadap Bapak.
19:12Hanya engkau yang kumiliki Bapak kami.
19:19Kerinduan hatiku.
19:25Kerausan jiwaku.
19:29Dapatku memandangku wajahmu.
19:34Ayo Tuhan, aku rela.
19:35Tuhan, aku rela mengosongkan becana jiwaku ini.
19:52Dari segala keinginanku.
20:00Dan semua hasrat pribadi dulu.
20:11Bapak di sorga, penuhi kami ya Bapak.
20:17Dengan gairah surgawi yang suci dari Bapak.
20:25Melalui dan di dalam roh kudusmu.
20:28Sehingga tak ada yang kami ingini.
20:32Hanya engkau yang kumiliki Bapak.
20:36Amin.
20:37Saatku pulang.
20:39Saatku pulang.
20:43Menghadap Bapak.
20:47Hanya engkau yang kumiliki.
20:52Kerinduan hatiku.
20:58Kehausan jiwaku.
21:02Dapatku memandang Tuhan.
21:08Tuhan.
21:09Memakul, ahdalam.
21:12Pahala, Muinta.
21:15M singgara.
21:16Terima kasih fiquei.
Dianjurkan
11:22
|
Selanjutnya
8:44
18:37
4:04
5:03
27:10
12:46
22:58
12:01
23:25
14:49
17:23
23:38