Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan pidato politik yang disampaikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo hanyalah konfirmasi bahwa PSI adalah Jokowi.

Hal itu menunjukkan komitmen Jokowi akan membesarkan partai ini dan akan bekerja keras. Maka Adi Prayitno tidak heran ketika terjadi pecah kongsi antara PDI Perjuangan dengan Jokowi, maka PSI mengusung jargon Jokowisme.

"Per hari ini, Jokowi adalah imam besar politik PSI," katanya.

Sementara itu Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda melihat instrumen politik ini mungkin terinspirasi PDI Perjuangan dan Demokrat, apakah Jokowi Effect itu bisa dikapitalisasi oleh PSI sejauh mana.

Meski demikian, menurut Hanta ada perbedaan mendasar. Demokrat didirikan SBY dan PDIP dirikan Megawati, ketika mereka belum menjadi presiden. Ini bedanya.

"Jokowi tentu masih punya popularitas dan approval rating tinggi. Jokowi punya jejaring politik, basis politik, dan jaringan relawan kuat. Psi ingin mengkapitalisasi menggembosi basis-basis PDIP. Tapi menurut saya, sulit untuk melakukan itu," katanya.

Bagaimana publik memaknai dukungan penuh Jokowi ke PSI? Tuliskan komentar Anda.



https://youtu.be/-vQ5-1cYBe8?si=RxYfnoxB3eFhsXML



#jokowi #psi #gibran

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/607039/makna-dukungan-penuh-jokowi-ke-psi-menurut-pengamat-satu-meja
Transkrip
00:00Jokowi
00:30Atau menantunya Pak Jokowi
00:32Atau Pak Jokowi sendiri
00:34Itu tahun 2023 bulan Januari
00:372024 partai kita akan turun prolen suaranya
00:41Dan itu adalah tahun terakhir kita ber-PSI
00:46Kita harus melakukan pemakaman terhadap PSI
00:50Apa yang dilakukan oleh partai ini
00:57Dengan memberikan privilege lebih kepada Jokowi dan keluarganya
01:02Yaitu kan artinya menunjukkan bahwa partai super terbuka ini masih sebatas jargon
01:07Selamat malam
01:22Partai Solidaritas Indonesia atau PSI
01:25Kembali menetapkan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI 2025-2030
01:31Dukungan Prabowo dan keberpihakan Jokowi
01:34Menggenapkan bahwa semua Presiden punya kendaraan politik
01:39Benarkah kalimat Jokowi yang menyebut akan full mendukung PSI
01:43Menjadi sinyal masuknya Presiden ketujuh
01:46Ke partai yang dipimpin putra bungsunya sendiri
01:49Atau ada merek lain dari dukungan Jokowi dan target PSI untuk menjadi partai besar di 2034
01:56Inilah satu media forum PSI kendaraan politik Jokowi dalam tanda tanya
02:02Teka teki ke partai politik mana Presiden ketujuh Republik Indonesia
02:14Jokowi Dodo akan berlabuh terjawab sudah
02:16Tak hanya hadir dalam Kongres Nasional Partai Solidaritas Indonesia yang digelar di Solo Jawa Tengah
02:22Jokowi juga menyatakan yakin PSI akan menjadi partai kuat dan besar
02:26Untuk itu Jokowi akan full mendukung PSI
02:29Saya yakin kalau targetnya masuk 2029
02:36Masuk ke Senayan saya kira itu jangan dijadikan target
02:42Karena memang itu harus
02:46Terlalu kecil kalau target kita hanya ingin masuk Senayan
02:55Saya masuk tadi memberikan feeling kepada saya
03:01Bahwa auranya PSI ini akan menjadi partai kuat dan partai besar
03:09Tapi jangan terdesar-desar
03:19Ada step-stepnya
03:22Belum di 2029
03:25Feeling saya akan mulai di 2034
03:31Oleh sebab itu
03:33Saya akan full mendukung PSI
03:38Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia
03:47Adi Prehitung menyebut
03:48Pernyatuan Jokowi ini semakin menegaskan posisi PSI
03:51Partai yang kini berlogo gajah tersebut adalah karpet merah
03:54Atau kendaraan politik bagi Jokowi
03:56Ketika forum hari ini ada pesan kebangsaan dari Jokowi
04:01Yang notabene-nya bukan kader resmi dari PSI
04:04Ini kan jelas bahwa partai ini sebenarnya adalah eksposur dan karpet merah
04:09Yang sengaja dipersiapkan oleh PSI hanya untuk Jokowi
04:12The one and only partai ini
04:14Kiblat politiknya adalah Jokowi dan alam beda
04:17Pendiri PSI, Jeffrey Giovanni
04:22Tak memungkiri dan mengakui
04:24Nasib PSI ditentukan oleh Jokowi dan keluarganya
04:27Menurutnya tempa keluarga Jokowi PSI mati di pemilu 2024 lalu
04:32Saya pernah menyampaikan kepada teman-teman semua ketika itu
04:36Raja Juli Antoni, Grace, Sekul Hak, Hendang Pirtanas
04:42Kalau kalian gak dapat anaknya Pak Jokowi
04:47Atau menantunya Pak Jokowi
04:49Atau Pak Jokowi sendiri
04:51Itu tahun 2023 bulan Januari
04:542024 partai kita akan turun prolen suaranya
04:59Dan itu adalah tahun terakhir kita ber-PSI
05:03Kita harus melakukan pemakaman terhadap PSI
05:07Bergabungin Jokowi ke PSI sudah diprediksi
05:12Usai dipecat pedi perjuangan
05:14Jokowi memerlukan kendaraan politik
05:17Demi menjaga legasinya
05:18Sementara PSI membutuhkan sosok Jokowi
05:21Namun waktu akan menguji
05:24Seberapa kuat pengaruh Jokowi dalam membesarkan PSI
05:27Akankah PSI besar dan kuat
05:30Seperti prediksi Jokowi
05:31Atau sebaliknya
05:33Akan tersingkir dan berada di pinggir
05:36PSI kendaraan politik Jokowi adalah tema
05:44Satu meja di forum malam ini
05:45Telah hadir di studio
05:46Siti Suhrop, peneliti utama BRIN
05:48Malam Mbak Wiwi
05:49Ada Adi Prayetno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia
05:53Malam Adi
05:54Ada Hanta Yuda, Direktur Eksekutif Pol Tracking Indonesia
05:58Malam
05:59Dan ada Mas Gun-Gun Herianto, Guru Besar Imukomunikasi Politik UIM Jakarta
06:05Malam
06:05Mas Gun-Gun
06:06Saya ke Adi Prayetno
06:08Mas Adi, pejabat PSI selama ini mengatakan
06:11PSI adalah partai terbuka
06:13Bukan partai keluarga
06:15Tapi kemudian Kaesang terpilih sebagai Ketua Umum PSI
06:18Anda kaget dengan retorika-retorikanya PSI ini?
06:21Kalau saya sebenarnya secara jujur tidak pernah kaget dengan retorika yang selalu disampaikan oleh kawan-kawan PSI
06:28Karena secara praksis seringkali yang terjadi adalah kebalikannya
06:32Kebalikannya?
06:33Kebalikannya, misalnya dulu kita melihat bahwa PSI itu adalah partai yang
06:37Misalnya dia itu adalah partai yang menolak politik dinasti
06:42Tapi dalam praktiknya misalnya dalam banyak hal mengkonfirmasi bahwa politik dinasti juga terjadi pada PSI
06:48Dan saya kira hampir semua partai politik kan memang bicara A tapi implementasinya B
06:53Oh, oleh karena itu ketika bicara tentang partai terbuka
06:56Dalam banyak hal memang tidak lebih dari segedar jargon-jargon yang cukup disampaikan kepada publik
07:03Meski pada level implementasinya itu jauh panggang dari api
07:06Tapi yang ingin saya katakan adalah PSI ini kan mencoba untuk mengeluarkan satu branding dan positioning politik yang baru
07:12Mencoba untuk menyampaikan kepada publik bahwa mereka partai politik yang per hari ini cukup identik dengan Jokowi
07:19Siap tempur dan siap berhadapan dengan siapapun di masa-masa yang akan datang sebagai partai besar dan partai kompetitif
07:25Kan itu yang sebenarnya ingin disampaikan
07:28Maka logonya diubah, kemudian jargonnya diubah
07:31Termasuk fragmentasi politiknya juga ingin disampaikan bahwa PSI itu akan dipersiapkan sebagai partai yang kompetitif
07:38Kompetitif?
07:39Ya kan disitu kuncinya makanya bagi saya ketika Pak Jokowi menyampaikan pidato politik secara terbuka
07:45Bagi saya itu hanya mengkonfirmasi bahwa sejak awal sebenarnya PSI itu adalah Jokowi dan Jokowi adalah PSI
07:52Dan bagi saya melampaui apakah Jokowi itu akan menjadi ketua dewan pembina PSI atau tidak itu selesai
07:59Karena komitmen Jokowi mengatakan akan membesarkan partai ini dan akan bekerja keras
08:04Tidak mengherankan kalau sebenarnya waktu pecah kongsi antara PDIP dengan Jokowi di akhir 2024 itu
08:11PSI saat itu mengusung apa yang disebut dengan jargon Jokowisma
08:16Oleh karena itu ketika dalam konteks itu saya selalu mengatakan per hari ini adalah bahwa Jokowi itu adalah imam besar politiknya PSI
08:26Tak lain dan tak bukan
08:28Oke Mbak Wibi gimana ini PSI is Jokowi, Jokowi is PSI sebenarnya
08:32Anda lihat memang begitu sekarang posisinya
08:35Iya menurut saya memang itu penegasan ya
08:39Jadi waktu 2024 itu kita melihat banyak baliho yang mengatakan seperti itu
08:45Jadi tanpa ada kemarin acara kongres ya
08:49Itu sudah dideklarasikan
08:51Jadi Pak Jokowi itu adalah PSI
08:54Tapi yang dimasalahkan oleh masyarakat meskipun didukung seperti itu
09:00Belum bisa masuk kan kemarin
09:02Belum bisa masuk?
09:03Iya di parlement belum bisa masuk
09:05Apakah yang katanya pasti menang?
09:122024 itu pasti menang dan masuk kan gitu
09:16Tapi ternyata tidak masuk
09:17Oh masuk parlement maksudnya?
09:19Iya
09:19Masuk parlement ternyata tidak kan
09:21Waktu ada apa sambutannya
09:25Itu ketika dia Pak Jokowi jadi presiden
09:27Masih presiden gitu ya
09:29Tapi ternyata tidak jadi
09:30Apakah istilahnya itu menganalogikan diri PSI dengan Pak Jokowi itu segalanya?
09:41Kalau dalam pengalaman empirik menunjukkan sebetulnya partai itu akan besar atau kecil itu tidak semata-mata tergantung pada sosok satu orang
09:53Tapi tergantung pada seberapa besar infrastruktur yang dibangun oleh partai itu
09:59Kita juga mencatat selama ini partai baru yang baru bisa masuk ke parlement itu baru Nasden
10:06Setelah Nasden tidak ada lagi partai baru
10:09Begitu muncul setiap pemilu tapi tidak satu pun partai baru bisa masuk
10:15Nah ini juga pertanyaan besar
10:18Apa yang salah kan gitu
10:19Jadi berarti kan membutuhkan waktu lama
10:22Butuh waktu lama
10:23Untuk menunjukkan bahwa
10:25Masa politik dari partai itu memang bisa ditunjukkan
10:30Bukan hanya mengandalkan semata-mata swing voters
10:34Apalagi cuma segedar satu orang
10:36Oke baik
10:37Baik
10:38Bung Hanta Yuda
10:40Ketika Pak Jokowi presiden tadi yang Mbak Wiwi katakan pasti masuk parlement gagal
10:47Nah sekarang Pak Jokowi sudah tidak menjadi presiden
10:49Apakah bisa mengantarkan PSI masuk dari parlement atau menjadi faktor tadi Adi mengatakan sangat kompetitif gitu
10:56Iya istihad politik atau eksperimen politik yang dilakukan PSI ini Mas Budiman
11:01Saya melihat mungkin terinspirasi dari demokrat dan PD perjuangan
11:07Kita tahu PDP ada figur Ibu Mega kemudian ada SBY di Demokrat
11:11Apakah itu bisa dikapitalisasi atau Jokowi efek ini berpengaruh sejauh apa
11:18Nah tetapi jangan lupa ada perbedaan yang mendasar
11:22Bahwa Demokrat itu didirikan SBY kemudian PDP dan Megawati itu ketika mereka belum menjadi presiden dan kemudian menjadi presiden
11:29Sementara di PSI saat ini Pak Jokowi ini faktor pertama itu bukan presiden lagi
11:35Mantan presiden jadi agak berbeda
11:37Tapi masih powerful ya?
11:39Tidak sepenuhnya tidak lagi saya kira dibandingkan presiden tidak akan menuju
11:43Tetapi memang kalau kita bedah sedikit yang dimiliki modal politik yang mungkin diharapkan oleh PSI dari Jokowi
11:48Pertama Jokowi tentu masih punya popularitas
11:51Ketika dia berhenti jadi presiden itu posisi preferatingnya tingkat kepuasannya relatif tinggi
11:56Yang kedua kita tahu Jokowi juga bisa dikatakan memiliki jejaring politik
12:03Jejaring politik kemudian memiliki basis mesin politik seperti apa namanya
12:08Jaringan relawan dan satu lagi mungkin yang diharapkan bacaan saya adalah
12:13Kita tahu bahwa Jokowi adalah mantan kader PD Perjuangan
12:17Presiden yang diusung oleh PD Perjuangan
12:19Nah ini yang mungkin ingin dikapitalisasi ketika PSI ingin memigrasikan
12:24Jadi ada darah dorong mengambil menggembosi tada petik basis-basis PD Perjuangan
12:29Bacaan saya harapannya di sana ya ingin mengambil dari PD Perjuangan
12:33Meskipun menurut saya sulit bahkan sangat sulit sekali untuk melakukan itu
12:37Oke baik, Kang Gun-Gun
12:39Ini kan Pak Jokowi dan kader-kader PSI kan selalu mengatakan bahwa ini bukan partai keluarga
12:45Sebetulnya itu ditujukan kepada siapa sih sebenarnya?
12:49Ya menurut saya begini ya
12:51Kalau lihat politik hari ini kan tidak bisa dipisahkan juga dari sekuen sebelumnya
12:57Kita bisa melihat Pak Jokowi sebelumnya di PD Perjuangan
13:01Sehingga secara psikopolitis pernyataan Pak Jokowi itu tentu ditunjukkan pada konselasi yang terjadi di PD Perjuangan
13:12Tetapi juga dalam konteks ini menurut saya batasan afiliatif juga diadopsi oleh PSI sekarang
13:19Dengan menguatkan politik figur
13:23Kan awalnya PSI tidak mau mengidentikan diri sebagai partai yang bergantung pada figur
13:29Tapi realitas politik hari ini batasan afiliatif pada figur itu menjadi sangat kuat ketika ada politik asosiatif yang kuat antara PSI dengan Pak Jokowi
13:41Sehingga saya melihat institusionalisasi politik yang kemarin dibangun itu mengalami sebutan adjustment atau penyesuaian
13:49Contohnya misalnya menyesuaikan diri dengan yang disebut kebutuhan market elektoral dengan daya ikat pada figur
13:57Artinya PSI kemudian menjadi tidak berbeda dari keberadaan banyak partai-partai lain yang ada di Indonesia
14:03Tapi kelihatannya kalau dari penjelasan Kang Gunggun ini akan ada revenge ya
14:08Political revenge dari Jokowi pada PDIP
14:10Ya itu tidak bisa dinafikan karena kan memang Jokowi dibesarkan oleh PD Perjuangan
14:19Kemudian ada hambatan komunikasi politik kemarin di penghujung kekuasaannya
14:27Dan itu kemudian menjadi barrier menjadi hambatan psikologis dan hambatan psikologis itu kan terbangun sampai sekarang
14:34Contoh misalnya Bumega tidak ada hambatan politik dengan Pak Prabowo tetapi Bumega ada hambatan politik dengan Pak Jokowi
14:41Dan kalau kemudian kita lihat ragam ekspresi simbolik yang muncul di media dari ragam elit PDI Perjuangan
14:51Kan nampak ada yang disebut dengan gap yang begitu mendalam dan meluas antara teman-teman PDI Perjuangan dengan Pak Jokowi
14:58Dan sekarang karena politik asosiatif yang kuat dengan PSI
15:01Maka otomatis ketika Pak Jokowi adalah PSI, PSI adalah Jokowi itu akan punya imbas politiknya
15:07Oke jadi memang bukan tidak terlalu kemungkinan akan ada pertarungan kontestasi siapa yang lebih pengaruh
15:14Apakah Megawati sebagai ketua umum PDI Perjuangan atau kemudian Jokowi yang sangat identik dengan PSI ya
15:21Persis makanya kemudian ketika ada gambar, ada rebranding itu kan orang kemudian menghadap-hadapkan kan
15:27Antara logo baru misalnya PSI dengan PDI Perjuangan pun demikian sosok kefiguran Jokowi
15:34Itu kemudian dihadap-hadapkan juga dengan kontestasi di masa mendatang begitu
15:38Oke apakah rebranding itu akan berpengaruh dalam politik Indonesia kita bahas setelah jedai
15:43Terima kasih

Dianjurkan