Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Lebih dari dua pekan, penyebab kematian diplomat muda, Arya Daru Pangayunan hingga kini belum terungkap.

Penyidik Polda Metro Jaya mengungkap temuan baru, berupa rekaman CCTV saat Arya diduga berada di rooftop gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, sebelum kematiannya.

Sejak ditemukan tewas pada 8 Juli 2025, penyebab kematian diplomat muda Kemlu Arya Daru Pangayunan masih belum terungkap.

Polisi menyebut tengah melakukan otopsi, dan melakukan penyelidikan dengan scientific crime investigation, termasuk memeriksa rekaman dari 20 CCTV, untuk melihat aktivitas korban sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Dan salah satu temuan baru yang disampaikan polisi, adalah keberadaan korban di atas rooftop gedung Kemlu pada tanggal 7 Juli 2025 atau malam sebelum ditemukan tewas.

Saat di rooftop, Arya disebut membawa tas ransel dan tas belanja. Namun, saat turun Arya tidak membawa lagi tas-tas tersebut.

Rekaman CCTV juga menunjukkan Arya berada di rooftop selama 1 jam 26 menit.

Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa 15 orang saksi, dari sekitar tempat kejadian, keluarga, rekan kerja hingga orang-orang yang terakhir berkomunikasi dengan korban.

Polisi juga telah berulang kali mendatangi TKP dan mendapati fakta terkait kunci indekos kamar korban yakni kunci yang bisa dibuka dengan akses kartu, dan kunci yang hanya bisa dioperasikan dari dalam.

Selain itu, polisi juga mengamati kondisi dalam kamar korban termasuk bagian plafon.

Kementerian Luar Negeri menyerahkan sepenuhnya proses pemeriksaan terkait kasus kematian Arya Daru Pangayunan kepada polisi.

Sejumlah dukungan pun diberikan, termasuk memberikan rekaman CCTV di lingkungan Kemlu.

Dengan berbagai barang bukti yang telah terkumpul, publik pun menanti terungkapnya fakta di balik kematian sang diplomat.

Baca Juga CCTV Ungkap Jejak Diplomat Kemlu Arya Daru Bawa Tas ke Rooftop Gedung Kemlu | KOMPAS MALAM di https://www.kompas.tv/nasional/607317/cctv-ungkap-jejak-diplomat-kemlu-arya-daru-bawa-tas-ke-rooftop-gedung-kemlu-kompas-malam

#diplomatkemlu #diplomat #indekosmenteng

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/607398/temuan-baru-rekaman-cctv-diplomat-di-rooftop-kemlu-hingga-fakta-wajah-tertutup-plastik-dan-lakban
Transkrip
00:00Kita ke sorotan lain saudara, lebih dari dua pekan penyebab kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan hingga kini belum terungkap.
00:08Penyidik Polda Metro Jaya mengungkap temuan baru berupa rekaman CCTV saat Arya diduga berada di rooftop gedung Kementerian Luar Negeri Jakarta Pusat sebelum kematiannya.
00:18Sejak ditemukan tewas pada 8 Juli 2025, penyebab kematian diplomat muda Kemrur Arya Daru Pangayunan masih belum terungkap.
00:32Polisi menyebut tengah melakukan otopsi dan penyelidikan dengan scientific crime investigation termasuk memeriksa rekaman dari 20 CCTV untuk melihat aktivitas korban sebelum ditemukan meninggal dunia.
00:48Dan salah satu temuan baru yang disampaikan polisi adalah keberadaan korban di atas rooftop gedung Kemrur pada tanggal 7 Juli 2025 atau malam sebelum ditemukan tewas.
01:01Saat di rooftop Arya disebut membawa tas ransel dan tas belanja. Namun saat turun Arya tidak membawa lagi tas-tas tersebut.
01:11Rekaman CCTV juga menunjukkan Arya berada di rooftop selama 1 jam 26 menit.
01:17Jam 21 lebih 43 sampai jam 23 lebih 09 atau sekitar 1 jam 26 menit.
01:32Diduga korban berada di rooftop lantai 12 gedung Kemrur awalnya korban naik membawa tas gendong dan tas belanja.
01:47Kemudian saat turun korban sudah tidak membawa tas gendong dan tas belanja.
01:55Inilah fakta yang ditemukan.
01:58Ya ini masih dikumpulkan terus.
02:00Kumpulan fakta-fakta, nanti kesesuaian, apa yang dilakukan korban di sana, dan lain sebagainya.
02:09Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa 15 orang saksi dari sekitar tempat kejadian, keluarga, rekan kerja, hingga orang-orang yang terakhir berkomunikasi dengan korban.
02:22Polisi juga telah berulang kali mendatangi TKP dan mendapati fakta terkait kunci indekos kamar korban,
02:30yakni kunci yang bisa dibuka dengan akses kartu dan kunci yang hanya bisa dioperasikan dari dalam.
02:37Selain itu, polisi juga mengamati kondisi dalam kamar korban termasuk bagian plafon.
02:44Korban ditemukan dalam kondisi wajah tertutup plastik, kemudian terlilit lakban berwarna kuning.
03:01CCTV ini setidaknya penyelidik telah mengambil rekaman dari 20 titik.
03:0720 titik CCTV dimulai dari sirkel terkecil dari TKP, yaitu lingkungan kos, korban, kemudian beberapa tempat yang pernah dikunjungi korban.
03:24Sementara itu, Kementerian Luar Negeri menyerahkan sepenuhnya proses pemeriksaan terkait kasus kematian Arya Daru Pangayunan kepada polisi.
03:32Sejumlah dukungan diberikan termasuk memberikan rekaman CCTV di lingkungan Kemlu.
03:38Kemlu telah memberikan dukungan dalam proses penyelidikan yang dilakukan oleh polisian dalam segala buduk termasuk juga penyerahan rekaman CCTV sesuai permintaan pihak polisian.
03:51Dan tentunya Kementerian Luar Negeri tidak dalam posisi untuk memberikan interpretasi apapun mengenai hasil penyelidikan ataupun kegiatan penyelidikan yang masih berjalan,
04:03Atau juga memberikan interpretasi terhadap informasi apapun mengingat hal tersebut serbunyi merupakan sepenuhnya kewenangan dari polisian.
04:13Dengan berbagai barang bukti yang telah terkumpul, publik pun menanti terkuaknya fakta dibalik kematian sang diplomat.

Dianjurkan