Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPASTV - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan pihaknya kini mendalami puluhan CCTV guna melacak jejak dari Diplomat Kemlu yang tewas di Indekosnya.

"CCTV ini setidaknya penyelidik telah mengambil rekaman dari 20 titik," ujar Kombes Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Kamis (24/7/2025).

Adapun CCTV yang dimaksud dari beberapa tempat yang dikunjungi korban selama tujuh hari terakhir, hingga lingkungan gedung Kemlu.

Selain itu kepolisian juga mendalami toksikologi untuk memeriksa apakah jenazah diplomat Kemlu terdapat kandungan-kandungan zat kimia, racun, dan sebagainya.

Produser: Yuilyana

Thumbnail Editor: Vila

#cctv #aryadaru #diplomatkemlu

Baca Juga Heboh di Pengadilan! Nikita Mirzani Pertanyakan Legalitas Produk Reza Gladys | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/nasional/607387/heboh-di-pengadilan-nikita-mirzani-pertanyakan-legalitas-produk-reza-gladys-kompas-siang



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/607396/cctv-di-20-titik-dicek-polisi-dalami-jejak-diplomat-kemlu
Transkrip
00:00RMSIC, RSCM, nah dalam pemeriksaan otopsi terhadap jenazah korban ini juga dilakukan
00:09ya pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui tadi, kalau otopsi tadi untuk mengetahui penyebab kematian.
00:21Ya sama nanti juga akan dijelaskan oleh ahli perkiraan jam kematian, kemudian dalam proses otopsi ini juga dilibatkan ahli pendukung
00:34antara lain untuk dilakukan pemeriksaan toksikologi, untuk dilakukan pemeriksaan apakah dalam jenazah ini
00:44ada kandungan-kandungan zat kimia, racun, dan lain sebagainya.
00:50Kemudian pemeriksaan pendukung lainnya dengan mengambil beberapa sampel organ dalam korban
00:58itu dilakukan pemeriksaan histopatologi untuk melakukan pemeriksaan penyakit dalam.
01:09Ini kelompok ahli yang pertama.
01:11Kemudian yang kedua, penyelidik telah melakukan pemeriksaan sidik jari berdasarkan sidik jari yang diambil dari TKP.
01:28Dari barang-barang yang ada di TKP itu diambil.
01:33Ya, sampelnya kemudian pemeriksaan sidik jari ini dilakukan oleh tim dari Inavis Baris Krim Polri.
01:44Kemudian yang ketiga, penyelidik juga saat melakukan olah TKP, mengecek barang-barang,
01:51itu mengambil beberapa sampel DNA untuk dilakukan proses pemeriksaan DNA.
02:01Kelompok yang keempat adalah untuk melakukan pemeriksaan secara laboratoris terhadap barang bukti elektronik yang ditemukan di TKP.
02:10Dan untuk mengungkap peristiwa ini seperti laptop, handphone, kemudian CCTV.
02:20CCTV ini setidaknya penyelidik telah mengambil rekaman dari 20 titik CCTV.
02:29dimulai dari sirkel terkecil dari TKP yaitu lingkungan kos, korban,
02:38kemudian beberapa tempat yang pernah dikunjungi korban.
02:43sehari terakhir, sampai tujuh hari terakhir ya,
02:52kemudian juga lokasi-lokasi tempat kerja, lokasi lainnya yaitu tempat kerja korban.
03:01Nah, pemeriksaan barang bukti digital ini masih berlangsung yang dilakukan oleh rekankan kami
03:09dari tim digital forensik dan analisis dari Direkturat Erserse Siber, Polda Metro Jaya.
03:20Kemudian penyelidik juga melakukan pendalaman terhadap latar belakang korban,
03:28yaitu dengan melakukan dan melibatkan tim ahli dari psikologi forensik.
03:39Ini juga kami lakukan ya, untuk mengumpulkan peristiwa ini secara utuh.
03:47Ya, tim APSIFOR ini punya metode pemeriksaan sendiri untuk melakukan penggalian terhadap latar belakang korban.
03:56Kemudian dari pihak Kompolnas, ini di luar ahli ya, selanjutnya dalam pemeriksaan ini,
04:05Kompolnas sudah beraudiensi atau penyelidik juga beraudiensi dengan Kompolnas,
04:11Kemudian Kompolnas juga sudah mendatangi TKP,
04:16Kemudian dari Komnas HAM juga sudah dilakukan pengecekan TKP bersama,
04:24Kemudian audiensi juga pernah dilakukan penyelidik dengan pihak dari Kementerian Politik dan Kamanan, Polkam.
04:32Ya, jadi sekali lagi, sampai dengan saat ini penyelidik masih terus bekerja,
04:43Dan kami tetap berkomitmen akan mengungkap kasus ini secara terang-benderang,
04:50Transparan, sebagai wujud komitmen dari Polda Metro Jaya,
04:55Untuk melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional.
05:03Ya, itulah tahap yang sedang berjalan sampai dengan saat ini, rekan-rekan,
05:09Nanti apabila ada update lebih lanjut, akan kami sampaikan kemudian, rekan-rekan, ya.
05:14Ya, itu update-nya.
05:19Baik, oke silakan, ada pertanyaan.
05:24Silakan, bentar, satu-satu.
05:26Silakan, bentar, satu-satu.

Dianjurkan