Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 15/7/2025
MALANG, KOMPAS.TV - Seorang santri di Malang, Jawa Timur, diduga dianiaya oleh pengasuh pondok pesantren hingga mengalami luka-luka.

Inilah video amatir yang merekam aksi penganiayaan terhadap seorang santri di sebuah pondok pesantren di Pakisaji, Malang, Jawa Timur. Korban menderita sejumlah luka di kedua kakinya akibat penganiayaan yang ia alami secara bertubi-tubi itu.

Diduga, penganiayaan dilakukan oleh salah satu pengasuh pondok pesantren lantaran korban tidak izin saat keluar pondok untuk membeli makan pada malam hari.

Polisi telah memeriksa 10 saksi dan meningkatkan status kasus ini dari penyelidikan ke penyidikan.

Sementara, korban saat ini masih dalam pendampingan intensif oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak.

Baca Juga 4 Anak Dirantai dan Ditelantarkan di Boyolali, Pengasuh Yayasan Jadi Tersangka | BERUT di https://www.kompas.tv/regional/605389/4-anak-dirantai-dan-ditelantarkan-di-boyolali-pengasuh-yayasan-jadi-tersangka-berut

#penganiayaan #santri #santridianiaya

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/605393/viral-santri-dianiaya-karena-keluar-beli-makan-tanpa-izin-pengasuh-ponpes-diperiksa-berut
Transkrip
00:00Seorang santri di Malang, Jawa Timur diduga dianiaya oleh pengasuh pondok pesantren hingga mengalami luka-luka.
00:09Inilah video amatir yang merekam aksi penganiayaan terhadap seorang santri di sebuah pondok pesantren di Pakishaji, Malang, Jawa Timur.
00:17Korban menderita sejumlah luka di kedua kakinya akibat penganiayaan yang ia alami secara bertubi-tubi itu.
00:24Diduga penganiayaan dilakukan oleh salah satu pengasuh pondok pesantren, lantaran korban tidak izin saat keluar pondok untuk membeli makan pada malam hari.
00:33Polisi telah memeriksa 10 saksi dan meningkatkan status kasus ini dari penyelidikan ke penyidikan.
00:40Bahasannya korban itu di saat malam hari, beberapa rekan-rekan keluar dari pondok pesantren,
00:46tanpa sepengetahuan dari pihak pondok pesantren, itu disik, dia yang tidak ada di tempat,
00:51akhirnya dikumpulin terus dilakukan tidak kekerasan tersebut.
00:56Sudah kita dalam, sudah masuk proses penyelidikan untuk kita tenang lanjutkan untuk melakukan keluar perkaraan lebih lanjut nanti.
01:02Sementara korban saat ini masih dalam pendampingan intensif oleh unit perlindungan perempuan dan anak.
01:08Muhammad Yawan, Kompas TV Malang, Jawa Timur.
01:11Sampai jumpa di video selanjutnya.

Dianjurkan