Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 15/7/2025
JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, mengutip pernyataan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Hal itu dia sampaikan saat membacakan duplik atau tanggapan atas replik jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejaksaan Agung pada persidangan kasus dugaan korupsi pada importasi gula yang menjadikannya sebagai terdakwa. Duplik itu berjudul Tetap Manusia.

Adapun duplik merupakan agenda persidangan terakhir sebelum suatu perkara diputus oleh majelis hakim.

Artinya, persidangan ini menjadi kesempatan terakhir Tom untuk berbicara di muka sidang sebelum divonis hakim.

Baca Juga Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Tiba di Kejagung Diperiksa Kasus Pengadaan Chromebook di https://www.kompas.tv/nasional/605266/didampingi-hotman-paris-nadiem-makarim-tiba-di-kejagung-diperiksa-kasus-pengadaan-chromebook



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/605268/full-tom-lembong-bacakan-duplik-dugaan-korupsi-impor-gula-kutip-pernyataan-mahfud-md
Transkrip
00:00Terima kasih.
00:30Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
01:00Pada kesempatan yang amat berharga ini.
01:03Kalau judul playdoy saya adalah di persimpangan, apakah kita akan melihat belok kanan tetap lurus?
01:19Namun apapun pilihan kita, kearah mana kita pada persimpangan, kita tetap bisa menjadi manusia, tidak harus menjadi mesin.
01:39Terima kasih.
02:09Sebagai mana kita rasakan, atau tidak rasakan, melalui suara nurani, melalui suara panggilan Tuhan Allah, kita hiraukan suara-suara berisik,
02:22yang merdu dan halus, yang terdengar di hati dan telinga kita.
02:29Dalam perselisihan hukum dan juridis yang sejauhnya menjadi dominan adalah logika, akal sehat, dan rasionalitas berdasarkan data, fakta, dan angka.
02:43Tapi dalam sebuah penilaian, seperti dalam sebuah putusan, nilai-nilai dan norma-norma moral dan etika akan memainkan peran penting untuk menyeimbangkan rasionalitas otak dengan isi hati nurani kita, dan dengan panggilan jiwa dan agama kita.
03:00Ibu Bapak yang saya hormati, kita telah mencapai puncak persidangan yang sudah berjalan hampir empat bulan.
03:09Persidangan yang sering sampai malam, yang sering sengit, pertolongan arah penuntut, penangkut hukum,
03:19pada panggilan jiwa, pada panggilan jiwa, bahkan dengan media dan dengan publik.
03:29Tensi dan emosi sebuah putusan, rasanya juga sedang mencapai sebuah putusan.
03:35Pasti banyak pihak dalam perkara ini juga lumayan lelah pada titik ini.
03:40Halnya seperti dalam sebuah proses seperti pemilu, di mana setelah sebuah pertarungan kampenye yang sengit, kita mengadakan yang namanya masa tenang.
03:50Saya juga mau mengajak semua pihak untuk sekarang menjaga objektivitas dan kejernihan pikiran, sehingga kita bisa fokus pada fakta, realita, dan logika.
04:01Mari kita lakukan bersama-sama, demi melayani tujuan yang lebih besar, yaitu menegakkan keadilan.
04:07Bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk besok dan untuk kemudian hari.
04:14Perkara ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya.
04:17Saya menyaksikan langsung, bahkan langsung dari kursi seorang terdakwa.
04:22Pertarungan dalam persidangan antara penuntut, penasihat hukum, para saksi, para ahli, terdakwa, dan pihak-pihak lain yang menjadi bahagian dari perkara.
04:32Yang saya amati,
04:35yang saya amati,
04:35Terima kasih.
05:05Terima kasih.
05:35Terima kasih.
06:05Terima kasih.
06:35Terima kasih.
07:05Terima kasih.
07:35Terima kasih.
08:05Terima kasih.
08:35Terima kasih.
08:37Terima kasih.
09:07Terima kasih.
09:09Terima kasih.
09:39Terima kasih.
09:41Terima kasih.
10:11Terima kasih.
10:13Terima kasih.
10:15Terima kasih.
10:17Terima kasih.
10:47Terima kasih.
11:17Terima kasih.
11:47Terima kasih.
13:17Terima kasih.
13:47Terima kasih.
13:49Terima kasih.
14:19Terima kasih.
14:21Terima kasih.
14:51Terima kasih.
14:53Terima kasih.
14:55Terima kasih.
15:25Terima kasih.
15:27Terima kasih.
15:29Terima kasih.
15:31Terima kasih.
16:01Terima kasih.
16:31Terima kasih.
17:03Terima kasih.
17:05terima kasih.
17:07Terima kasih.
17:09Terima kasih.
17:11Terima kasih.
17:13Terima kasih.
17:44Terima kasih.
17:46Terima kasih.
17:48Terima kasih.
17:50Terima kasih.
17:52Terima kasih.
17:54Terima kasih.
17:56Terima kasih.
17:58Terima kasih.
18:00Terima kasih.
18:02Terima kasih.
18:30Terima kasih.
18:31Terima kasih.
18:32Terima kasih.
18:34Terima kasih.
19:02Terima kasih.
19:04Terima kasih.
19:05Terima kasih.
19:32Terima kasih.
19:34Terima kasih.
19:36Terima kasih.
19:38Terima kasih.
19:40Terima kasih.
19:42Terima kasih.
19:44Terima kasih.
19:46Terima kasih.
19:48Terima kasih.
19:50Terima kasih.
19:52Terima kasih.
19:54Terima kasih.
19:56Terima kasih.
19:58Terima kasih.
20:00Terima kasih.
20:02Terima kasih.
20:04Terima kasih.
20:06Terima kasih.
20:08Terima kasih.
20:10Terima kasih.
20:12Terima kasih.
20:14Terima kasih.
20:16Terima kasih.
20:18Terima kasih.
20:20Terima kasih.
20:22sejati
20:23kenapa saya uraikan satu persatu
20:26rasa syukur saya kepada
20:28para pihak diatas
20:29karena kalau kita mengambil
20:32sudut pandang yang lebih luas
20:34atas perkara dan persidangan ini
20:36sebenarnya banyak
20:38contoh-contoh berlaku
20:40berperikamanusiaan
20:43yang patut kita
20:44banggakan dan patut kita syukuri
20:46inilah fondasi
20:48yang paling mendasar
20:49kemenusiaan dan berperikamanusiaan
20:52tingkah laku kita
20:53inilah yang saya maksud tadi
20:55saat mengatakan saya mau mengulas fondasi moral
20:58dan etika perkara
21:00dan persidangan ini
21:01contoh-contoh perilaku
21:04bermoral dan beretika baik tadi
21:06yang membuat saya terus percaya
21:08bahwa sungguh
21:10bangsa Indonesia adalah bangsa yang
21:12terbaik di dunia
21:13dan berbagai kebaikan yang saya alami
21:16dalam pengalaman perkara ini
21:18inilah yang membuat saya
21:20tetap dan terus
21:22mencintai Indonesia
21:24atas dasar ketuhanan
21:27kita semua
21:28suatu saat
21:29akan diadili yang maha kuasa
21:31apakah dalam hidup kita
21:33kita pun juga
21:34berperilaku adil
21:36apakah kita sudah sejauh mungkin
21:38memperlakukan sesama manusia
21:41dan bahkan sesama
21:42makhluk ciptaan Tuhan Allah
21:44sebagaimana kita pun
21:45ingin diperlakukan
21:46ibu bapak yang saya hormati
21:51dalam tahanan
21:53saya diajarkan oleh
21:55sesama tahanan yang beragama Islam
21:57sebuah kata yang
21:59bagi saya adalah kata yang baru
22:02yaitu
22:02tawakal
22:04kita semua sudah
22:06memperjuangkan
22:07habis-habisan
22:08sebaik mungkin
22:09soh hormat-hormatnya
22:11selebihnya adalah
22:13dalam tangan Tuhan Allah
22:14dengan demikian
22:17saya tetap pada permohanan saya
22:18kepada majelis hakim
22:20agar dapat
22:21membebaskan saya
22:22dari segala tuntutan
22:23Jaksa Penuntut Umum
22:24seperti halnya
22:27semua hal
22:28dalam hidup saya
22:29saya ujungnya
22:31mempercayakan
22:32segalanya
22:32kepada Yang Maha Kuasa
22:33sesuai agama saya
22:35Tuhan Yesus
22:36kembali
22:38saya panjarkan doa saya
22:39bagi
22:40bapak-bapak hakim ketua
22:41dan hakim anggota majelis
22:43ibu bapak penasihat hukum
22:46saya
22:46yang hebat
22:47dan yang saya cintai
22:48ibu bapak Jaksa
22:50yang saya hormati
22:50ibu bapak sahabat
22:53kerabat
22:53pendukung
22:54simpatisan
22:55dan warga publik
22:56yang saya cintai
22:57dan mereka-mereka
22:58yang sebenarnya
22:59mengajarkan saya
23:00apa itu cinta kasih
23:01yang sejati
23:02yaitu terutama
23:03isi saya
23:04Siska
23:05dan anak-anak saya
23:06Talia dan Max
23:07agar semua pihak
23:09dalam perkara ini
23:10senantiasa
23:10dalam lindungan
23:11Tuhan Yang Maha Esa
23:12dan senantiasa
23:14diberkahi
23:15nasib baik
23:16semoga atas
23:17perkenaan Tuhan Allah
23:18Yang Maha Esa
23:19kita dapat senantiasa
23:21melayani kebenaran
23:22kebaikan
23:23dan keadilan
23:23untuk kemuliaannya
23:25bukan untuk kemuliaan
23:27diri kita sendiri
23:28dan semoga Tuhan Allah
23:29Yang Maha Esa
23:30senantiasa melindungi
23:32dan memberkahi
23:33negeri tercinta kita
23:34Republik Indonesia
23:35Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
23:38Salam sejahtera
23:40Om Swastiastu
23:41Namo Buddhaya
23:43Salam Kebajikan
23:44Terima kasih
23:45Baik silahkan diserahkan
23:51untuk duplik dari
23:52terdakwa
23:53mohon izin
23:54tanah tangani sebelum
23:56bisik depan
23:56bisa
23:56terima kasih
24:01terima kasih
24:06terima kasih
24:11terima kasih
24:46terima kasih
24:51terima kasih
24:56terima kasih

Dianjurkan