KOMPAS.TV - Menteri Pertanian Amran Sulaiman ancam tindak tegas pelaku pengoplos beras premium, setelah Satgas menemukan 86 persen beras premium di Indonesia ternyata dioplos oleh penjual.
Temuan beras oplosan oleh Kementerian Pertanian tak hanya mengejutkan masyarakat, tapi juga menjadi perhatian utama Kementerian Pertanian.
Beras oplosan tak hanya merugikan secara ekonomi bagi pembeli, tapi juga bagi petani yang berasnya dioplos.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengancam akan menindak tegas pelaku pengoplosan.
Sejauh ini, sekitar 86 persen beras premium yang dijual di Indonesia ternyata dioplos dan dijual dengan harga tinggi.
Baca Juga Imbas Kenaikan Harga Beras: Petani Tak Untung, Bulog Salurkan Bantuan, Sembako Merangkak Naik di https://www.kompas.tv/nasional/604496/imbas-kenaikan-harga-beras-petani-tak-untung-bulog-salurkan-bantuan-sembako-merangkak-naik
#beraspremium #beras #berasdioplos
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/605164/terungkap-86-persen-beras-premium-ternyata-oplosan-mentan-sebut-akan-tindak-tegas-pelaku
00:00Menteri Pertanian Amran Sulaiman ancam tindak tegas pelaku pengoplos beras premium setelah Satgas menemukan 86% beras premium di Indonesia ternyata dioplos oleh penjual.
00:12Temuan beras oplosan oleh Kementerian Pertanian tak hanya mengejutkan masyarakat, tapi juga menjadi perhatian utama Kementerian Pertanian.
00:21Beras oplosan tak hanya merugikan secara ekonomi bagi pembeli, tapi juga bagi petani yang berasnya dioplos.
00:27Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengancam akan menindak tegas pelaku pengoplosan.
00:33Sejauh ini, sekitar 86% beras premium yang dijual di Indonesia ternyata dioplos dan dijual dengan harga tinggi.
00:41Itu seluruh Indonesia, seluruh Indonesia terjadi. 86% itu tidak sesuai dengan standar.
00:49Ini harus diperbaiki. Kesempatan kita perbaiki karena stok kita banyak.
00:53Kami sudah koordinasi dengan Satgas Pangan, itu ditindak tegas.
01:01Bubu palsu, kemudian beras yang dioplos, itu kami sudah bersurat secara resmi kepada Bapak Kapolri dan Jaksago.