Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
Rian Fahardhi, adalah anak muda berusia 25 tahun yang dikenal aktif membuat konten dan menyuarakan isu-isu sosial.

Ia adalah pendiri Distrik Berisik, wadah bagi orang-orang untuk menyuarakan kecemasan. Juga pendiri Sekolah Tanah Air.

Rian mengaku berasal dari keluarga sederhana. Ibunya adalah seorang guru SD. Sebagai anak pertama di keluarga, Rian tidak menyangka akhirnya bisa mengubah dan memutus rantai kemiskinan dalam keluarga saya.

Pengalaman hidup dan fenomena yang terjadi di sekelilingnya mengajarkan bahwa ia tidak boleh mendiamkan hal-hal yang salah. Saya selalu percaya bahwa mendiamkan kesalahan itu adalah sebuah kejahatan.

"Enggak sanggup aja gitu kayak ketika misalnya melihat masih banyak sekolah-sekolah negeri di kampung Rian, di pelosok negeri, Rian udah hampir keliling setiap provinsi, kayak enggak sanggup aja. Terlalu menyiarkan hal-hal yang misalnya flexing, kemewahan dan lain-lain. Saya lebih senang ke daerah, menceritakan apa yang saya inginkan secara jujur bukan hanya untuk menutupi hal yang mungkin hari ini terlihat tidak baik," ungkapnya.

ROSI mengundang Rian Fahardhi, anak muda yang dikenal kritis terhadap isu dan kebijakan politik hingga fenomena sosial yang relevan bagi Gen Z. Dia aktif memberikan pandangannya melalui media sosial hingga dikenal sebagai Presiden Gen Z.



Selengkapnya saksikan di kanal youtube KompasTV.



https://youtu.be/i56SuAqVe5w



#anakmuda #sosial #rianfahardhi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/604551/enggan-flexing-dan-pilih-jujur-bersuara-mengubah-hidup-rian-fahardhi-rosi
Transkrip
00:00Intro
00:00Katanya bonus demografi adalah peluang langka
00:12Tapi makin kesini kalimat itu terdengar seperti mantra membosankan pemerintahan
00:17Bukan peta jalan
00:18Bonus demografi tak sekedar jumlah penduduk usia kerja
00:29Ia adalah gabungan dari akses terhadap pendidikan berkualitas, kesehatan, lapangan pekerjaan, serta kebijakan inklusif
00:38Tanpa itu semua, bonus berubah jadi beban
00:41Tau kan kalau angkatan kerja sekarang justru didominasi oleh pekerja informal
00:50Karena kesempatan kerja di sektor formal tidak memadai
00:53Jadinya ya, nganggur
00:55Selamat malam Anda menyaksikan program ROSI bersama dengan saya Arizona Gali
01:10Di era digital dan dunia yang penuh dengan informasi
01:13Berpikir kritis sangat dibutuhkan agar tidak terjebak dengan informasi bohong
01:18Malam ini saudara, kami mengundang anak muda yang dikenal kritis terhadap isu dan kebijakan politik hingga fenomena sosial yang relevan
01:27Bagi Genzi
01:28Dia aktif memberikan pandangan melalui media sosial hingga dijuluki Presiden Genzi
01:33Ia adalah Rian Fahardi
01:36Selamat malam Rian
01:38Selamat datang di program ROSI
01:40Terima kasih sudah mengundang
01:41Program ROSI ini sangat senang sekali ketika mengundang anak muda yang mempunyai aspirasi
01:47Tapi di sisi lain Rian
01:48Mengapa kami mengundang Rian pada malam hari ini
01:52Karena Rian ini adalah Presiden Genzi
01:54Itu akan saya klarifikasi sih
01:57Ini sebetulnya dinobatkan oleh netizen
02:02Atau memang Rian sendiri yang
02:04Menobatkan diri sendiri sebagai Presiden Genzi Rian
02:08Sebenarnya pertama itu lucu-lucuan aja sih
02:11Iseng-iseng
02:12Dan ya kalau setiap dibilang Presiden Genzi
02:15Pasti kolom komentar pasti rame tuh
02:17Marah-marah penolakan merasa gak ada wakili
02:20Karena memang awalnya itu berangkat dari skripsi saya
02:23Saya ingin membuktikan satu teori saya
02:26Bahwa kita bisa membranding
02:29Membentuk diri kita sesuai apa yang kita mau
02:32Lewat platform sosial media pada saat itu
02:35Dan faktanya saya bikin
02:38Sebenarnya berangkat dari hujatan
02:40Berangkat dari hujatan
02:41Justru kayak orang-orang mencaci kayak
02:44Ngapain sih kritik Presiden
02:46Ngapain kritik bla bla bla
02:48Coba
02:49Lu yang jadi Presiden
02:51Oh dari situ kayak
02:52Oh ya yaudah
02:53Saya coba cari
02:54Kayaknya nama pena
02:56Kan kalau penulis gue punya nama pena
02:58Kayaknya branding apa ya
02:59Yang lucu unik
03:00Ya udah saya iseng-iseng
03:02Bikin oh kayaknya Presiden deh bagus
03:05Nah di skripsi saya itu
03:06Saya jelasin
03:07Ada tiga teori yang bisa bikin image kita itu konsisten
03:12Satu kita harus punya branding yang kuat
03:14Saya mau nge-branding saya paling tinggi dong
03:18Posisinya dalam
03:18Kalau ngomongin isu-isu yaudah
03:20Kepilih Presiden
03:21Terus ada segmentasi
03:23Harus jelas
03:24Saya ingin bicara sesuai dengan audien saya
03:28Kebetulan karena saya Gen Z
03:29Saya pasang Gen Z sebagai segmentasi
03:32Terus terakhir
03:33Ada
03:34Positioning
03:35Bagaimana kita menempatkan
03:37Bagaimana kita membawakan
03:39Akhirnya jadi sesuatu
03:41Ciri saya yang mungkin tadi
03:43Kita bisa nonton konten-kontennya sampai hari ini
03:45Itu positioning saya
03:46Jadi dari branding
03:48Positioning
03:49Dan segmentasi tadi
03:51Akhirnya terbentuk Presiden Gen Z
03:53Berawal dari skripsi
03:54Yang
03:55Sebenarnya
03:56Saya kerjakan pada saat saya
03:58Magang di Kompas TV
04:00Jadi Rian ini
04:01Mungkin belum pada yang tahu
04:03Rian adalah
04:04Mantan karyawan Kompas TV
04:06Waktu itu tahun berapa?
04:072021 ke 2022
04:11Sebelum saya konten
04:13Ini
04:14Mungkin
04:15Rian bisa menjelaskan
04:16Ketika di Kompas TV ini
04:18Apakah juga menjadi
04:19Inspirasi Rian untuk membuat konten?
04:23Pasti
04:23Pengalaman apa yang didapat Rian?
04:25Pertama
04:26Ya mungkin
04:27Saya hari ini gak
04:29Pernah nyangka juga
04:30Bisa
04:30Seberani ini ngomong di depan kamera
04:32Jadi saya kerja tuh
04:33Sebagai editor dulu
04:34Sebagai editor
04:35Kerjain
04:36Permintaan-permintaan
04:38Ini harus naik tayang
04:39Dan lain-lain
04:39Nah disitu
04:40Banyak akhirnya
04:42Peristiwa
04:43Perspektif-perspektif
04:44Media mainstream
04:45Yang juga
04:46Membentuk saya
04:47Secara konten
04:49Secara pribadi saya juga
04:50Rian sekarang jadi
04:51Presiden Gen Z
04:53Dulu mantan karyawan Kompas TV
04:55Sekarang diundang
04:56Di program Rosi
04:57Tapi gak menyesalkan
04:58Bukan
04:59Bu Rosi yang disini
05:00Aman gak menyesal dong
05:02Aman ya?
05:03Cuma ya dari
05:04Branding Presiden Gen Z
05:05Itu udah aku
05:05Sebenarnya
05:06Hilangin
05:07Karena
05:08Terlalu meresahkan juga
05:10Karena
05:10Sebenarnya saya gak pernah
05:11Mendeklarasikan gitu
05:13Bahwa saya Presiden Gen Z
05:14Enggak
05:14Cuma itu kayak
05:15Dibawa kemana-mana
05:16Hanya
05:16Saya iseng pada saat itu
05:18Ganti username aja
05:19Terus
05:20Dibawa kemana-mana sekarang
05:21Lebih nge-branding
05:22Satu gerakan yang aku bangun
05:24Namanya
05:24Distrik Berisik
05:25Distrik Berisik
05:26Rian ini kan sebetulnya
05:27Waktu jadi Presiden Gen Z
05:29Waktu itu menubatkan diri ya
05:31Melabel diri dengan Presiden Gen Z
05:33Rian selalu berpandangan
05:35Kritis terhadap isu politik
05:37Sosial
05:38Lingkungan
05:38Apa yang meyakini Rian
05:40Bahwa
05:41Apa yang Rian pandang
05:43Apa yang
05:44Kritis
05:45Kritikan Rian
05:47Yang Rian unggah di media sosial itu
05:50Itu
05:50Rian yakin benar?
05:54Pertama
05:55Saya hanya
05:57Bersuara
05:58Berangkat dari keresahan saya
06:01Berangkat dari
06:02Kecemasan
06:03Sehari-hari saya
06:04Saya berasal dari keluarga yang
06:07Sederhana
06:08Ibu saya
06:10Guru SD
06:11Dan
06:12Dari situ saya melihat
06:14Fenomena yang terjadi
06:15Di sekeliling saya
06:16Tidak boleh saya diamkan
06:19Saya selalu percaya
06:21Bahwa
06:21Mendiamkan kesalahan itu adalah
06:23Sebuah kejahatan
06:24Sampai kemudian
06:26Saya
06:27Memikirkan
06:30Titik balik
06:31Dimana
06:32Bagaimana saya merubah hidup saya pelan-pelan
06:34Saya gak pernah menyangka
06:36Dari keresahan itu
06:37Dari saya meluapkan
06:39Emosi saya
06:41Kekesalan saya
06:42Bisa merubah hidup saya juga pelan-pelan
06:45Bisa
06:47Mengubah
06:50Dan memutus
06:51Saya anggap rantai kemiskinan
06:52Dalam keluarga saya
06:53Karena saya anak pertama
06:54Dan
06:55Ternyata
06:56Dengan
06:57Menyuarakan
06:58Bukan hanya hak-hak kita
06:59Tapi juga disana ada hak-hak orang lain
07:01Kita bantu
07:02Ternyata
07:04Pelan-pelan juga
07:05Tuhan memudahkan hidup
07:07Saya gitu
07:08Nah dari situ saya percaya dengan
07:09Apa yang saya perjuangkan
07:10Saya memperjuangkan hak saya juga
07:12Tapi di hak saya juga
07:13Ternyata ada hak orang lain disana
07:15Ketika contoh
07:16Di depan rumah saya di kampung
07:18Ketika saya bersuara
07:19Jalan disini harus dibenarkan
07:21Ternyata
07:22Bukan
07:23Cuma saya yang terbantu
07:25Tetangga di depan rumah saya juga terbantu
07:27Orang-orang yang lewat di jalan poros rumah saya juga terbantu
07:31Jadi dari situ saya selalu percaya bahwa
07:33Ketika saya bersuara
07:35Tentang apa yang saya resahkan
07:36Saya bukan hanya ingin membantu diri saya
07:39Tapi semoga
07:40Ada yang terbantu dari suara itu
07:42Dan
07:43Saya sudah sedikit merasakan
07:45Bagaimana
07:47Apa yang saya suarakan di sosial media itu
07:50Sangat berpengaruh dalam hidup saya dan juga orang lain
07:52Rian merasa punya tanggung jawab
07:54Atas hal ini?
07:55Ya
07:59Saya sangat merasa punya tanggung jawab
08:03Karena saya tidak ingin menjadi leluhur
08:06Yang tidak becus
08:07Untuk generasi Indonesia ke depan
08:10Saya hanya ingin
08:11Ketika saya
08:12Sudah tidak ada
08:13Apa yang mungkin jadi
08:15Perbuatan saya
08:18Lewat konten yang hari ini
08:19Lebih dari seribu konten yang saya bikin
08:21Bersuara
08:21Saya bantu
08:22Orang-orang yang tidak mendapatkan ketidakadilan
08:25Orang-orang yang
08:26Mengalami pelecehan seksual
08:28Tapi tidak berani mengungkapkan itu
08:30Saya ungkap
08:31Dan resikonya juga besar
08:32Satu yang ingin saya lakukan
08:34Saya tidak ingin
08:36Dicap
08:37Dikenang sebagai orang yang
08:38Diam melihat
08:41Kondisi hari ini
08:42Kalau begitu begini Rian
08:44Apa yang membedakan Rian dengan konten kreator lain?
08:46Karena kan juga banyak konten kreator lain yang juga kritis
08:49Apa yang saya bikin sebenarnya
08:55Saya anggap bukan hanya konten
08:58Tapi
08:59Saya benar-benar
09:01Berusaha untuk menghadirkan satu
09:04Prinsip di sana bahwa
09:06Dari satu suara itu bisa menghidupkan satu suara yang lainnya
09:10Sebagai contoh
09:12Hari ini
09:13Rian memang
09:15Merasa bahwa
09:17Sangat banyak
09:19Bantuan yang Rian dapatkan dari
09:22Teman-teman yang bantu
09:23Share
09:24Kemudian dari konten-konten Rian
09:26Dari situ
09:26Akhirnya bikin Rian merasa bahwa
09:30Oh ini bukan hanya sekedar konten
09:33Tapi disitu juga ada perasaan orang lain
09:36Disitu juga ada keresahan orang-orang yang mungkin sama seperti Rian
09:42Meskipun
09:42Di tengah apa yang mungkin Rian dapetin
09:45Kayak mungkin ya dengan jumlah followers yang ada
09:49Ya kayaknya saya bisa shifting tuh
09:51Kayak ngomongin brand aja
09:52Ngomongin keuntungan aja
09:54Flexing aja mungkin
09:55Tapi sekarang gak tahu
09:58Kayak gak sanggup aja gitu
10:00Kayak ketika misalnya ngelihat
10:01Masih banyak sekolah-sekolah negeri
10:05Di kampung Rian
10:06Di pelosok negeri
10:07Rian udah hampir keliling di setiap provinsi
10:09Kayak gak sanggup aja gitu
10:12Kayak terlalu
10:12Mensiarkan
10:14Hal-hal yang misalnya sifatnya flexing
10:17Terus kemewahan dan lain-lain
10:19Kayak
10:20Ya saya lebih senang
10:22Ke daerah
10:23Menceritakan
10:24Apa yang saya inginkan secara jujur
10:27Bukan hanya ya menutupi
10:30Hal-hal yang mungkin hari ini
10:32Jadi
10:33Jadi Rian itu sebenarnya memakilih siapa?
10:36Orang-orang yang
10:36Seluruh orang-orang yang cemas
10:38Atau memang
10:39Gensi saja?
10:42Berangkat dari awal tadi
10:43Saya hanya mewakili diri saya
10:45Yang cemas
10:47Yang resah
10:48Dan mungkin
10:49Saya berusaha mewakili
10:51Aspirasi yang hari ini mungkin
10:55Saya anggap penting untuk disorakan
10:57Generasi kita hari ini
10:58Rian
10:59Rian sekarang berusia 25 tahun
11:02Dan baru saja berulang tahun
11:03Iya
11:03Sebetulnya
11:04Selamat ulang tahun
11:05Siap
11:06Saya ucapkan
11:07Semoga sehat
11:08Panjang umur
11:09Dan
11:09Rian
11:10Apa yang membentuk
11:12Karakter Rian seperti ini?
11:14Pertama saya dididik
11:19Di lingkungan yang
11:22Saya anggap
11:23Berpendidikan
11:24Karena saya sudah
11:27Mengecek
11:28Sampai leluhur saya
11:29Oh ternyata semua pendidik
11:31Di level guru SD
11:33Terus
11:35Dari situ
11:37Tiap hari saya dibentuk
11:38Sama orang tua
11:40Kakek
11:41Dari dulu tuh
11:42Kakek selalu
11:43Bukan melarang sih
11:45Menganjurkan untuk
11:47Nonton berita
11:48Terus
11:48Jadi
11:50Ada satu momen
11:51Dimana
11:52Saya
11:54Tidak lagi suka
11:56Nonton
11:57Sincan
11:58Atau
11:59Indosia
12:01Eh
12:01Ya tayangan-tayangan
12:03Misalnya
12:03Pada hari minggu
12:04Nonton berita
12:06Dan dari situ
12:07Saya tertarik
12:10Lebih ke
12:11Jatuh cinta
12:12Dengan satu profesi
12:13Jurnalisme
12:14Pada saat itu
12:15Saya pengen jadi reporter
12:16Terus ada banyak tayangan-tayangan
12:18Yang menginspirasi Rian
12:20Pengen
12:21Kerja
12:22Di bidang media
12:22Oh dari situ akhirnya
12:24Punya mimpi untuk
12:25Saya pengen
12:26Ke Jakarta
12:27Pengen langsung datang
12:28Ke studio TV
12:29Disitu
12:29Rian
12:30Punya mimpi
12:33Selama saya punya
12:33Keyakinan
12:34Saya punya mimpi
12:35Usaha yang
12:37Keras juga
12:37Itu yang
12:39Hari ini
12:39Saya selalu
12:40Perjuangkan
12:40Dan
12:41Berani
12:42Rian
12:43Rian yakin
12:43Saat ini menjadi
12:44Jalan Rian
12:45Dan jalan itu adalah
12:47Jalan yang benar
12:48Rian
12:50Selama
12:52Hari ini
12:54Saya selalu
12:55Berusaha
12:56Melakukan yang terbaik
12:57Dan tidak
12:58Merugikan
12:59Orang lain
13:00Yang saya
13:03Yang saya anggap
13:03Itu adalah
13:03Jalan yang benar
13:05Gitu
13:05Oke
13:06Saudara mengapa
13:07Suara anak muda
13:08Begitu penting
13:09Untuk didengar
13:10Kecemasan
13:10Seperti apa
13:11Yang kini sebetulnya
13:12Dirasakan
13:13Selamat menikmati
13:14Selamat menikmati

Dianjurkan