Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 11/7/2025
JAKARTA, KOMPAS.TV - Gelar perkara khusus kasus dugaan ijazah palsu Jokowi digelar di Bareskrim Polri, Jakarta, pada Rabu (9/7/2025) kemarin.

Usai gelar perkara, kuasa hukum Presiden ke-7 RI, Jokowi, Yakup Hasibuan memastikan bahwa penuding ijazah palsu tak dapat membuktikan kepalsuan di gelar perkara.

"Ijazahnya palsu, tapi mereka tidak pernah membuktikan kepalsuannya ada di mana," ujar Yakup kepada awak media.

Sementara itu, ahli digital forensic, Rismon Sianipar meyakini bahwa ijazah Jokowi palsu karena saat gelar perkara tak dapat menunjukkan ijazah asli.

"Ini sudah pasti palsu kalau enggak palsu pasti dibawa," ujar Rismon.

Baca Juga [FULL] Rismon Sianipar usai Diperiksa atas Tudingan Ijazah Palsu Jokowi di Polda Metro di https://www.kompas.tv/nasional/604252/full-rismon-sianipar-usai-diperiksa-atas-tudingan-ijazah-palsu-jokowi-di-polda-metro

#ijazahjokowi #jokowi #bareskrim

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604480/saling-bantah-kuasa-hukum-jokowi-dan-rismon-soal-keaslian-ijazah-usai-gelar-perkara-khusus-bareskrim
Transkrip
00:00Ini mengkonfirmasi bahwa ijazah Pak Joko itu asli dan sudah tidak perlu diperdebatkan lagi.
00:06Periksa semua, karena ini sudah pasti palsu.
00:10Kalau nggak palsu, pasti dibawa tadi.
00:14Eh, ijazahnya palsu.
00:16Tapi mereka tidak pernah membuktikan kepalsuannya ada di mana.
00:20Padahal kan ini kebalik-balik gitu.
00:22Masa mereka yang mendalikan keaslian, tapi mereka yang...
00:24Eh, itu kepalsuan, eh itu palsu.
00:27Makanya tunjukin dong aslinya.
00:28Dan sampai hari ini pun, mungkin tadi rekan-rekan sudah dengar juga.
00:32Ini pasti kalah telak gitu.
00:34Apapun hasilnya, karena memang tadi sempat diri-diri-diri melirik saya ke belakang.
00:40Waktu saya merpresentasikan, seolah-olah memohon ampun-ampun banget.
00:44Gelar perkara khusus hari ini sudah selesai.
00:46Dan mengkonfirmasi bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh Bares Krimkori itu sudah sesuai dengan SOP yang seharusnya.
00:53Jadi, case close.
00:55Kita tidak melihat lagi ada chance bahwa mereka...
00:58Karena gini, tadi mereka tidak berhasil untuk menunjukkan di mana cacatnya penyelidikan Bares Krimkori.
01:05Mereka juga tidak berhasil untuk memberikan nofum, bukti baru.
01:09Ini ada bukti baru loh, bahwa ada dugaan di jasa palsu.
01:12Sehingga mereka harus berhenti.
01:13Nah, ini yang harus paling penting di situ.
01:18Nah, selama ini, selama ini kan mereka mendalilkan kepalsuan.
01:23Eh, ijazahnya palsu.
01:25Tapi mereka tidak pernah membuktikan kepalsuannya ada di mana.
01:29Padahal kan ini kebalik-balik gitu.
01:31Masa mereka yang mendalilkan keaslian, tapi mereka yang...
01:34Eh, itu kepalsuan. Eh, itu palsu.
01:36Makanya tunjukin dong aslinya.
01:38Dan sampai hari ini pun, mungkin tadi rakan-rakan sudah dengar juga dari pihak mereka.
01:42Mereka masih tetap sama juga memintanya intinya.
01:45Tunjukin dong aslinya, tunjukin dong aslinya.
01:47Tadi saya sampaikan juga pada saat gelar khusus.
01:50Kalau kita tunjukkan pun, walaupun kami tidak ada kewajiban hukum ya.
01:53Kalau kita tunjukkan pun, bagi apa Anda memiliki otoritas untuk menentukan ini asli atau tidak.
02:00UGM yang mengeluarkan sudah mengatakan ini asli.
02:03KPU yang memverifikasi sudah mengatakan ini asli.
02:07Mereka lapor ke polisi.
02:08Polisi juga sudah bilang ini asli, identik.
02:12Tidak ada dugaan tindak pidana.
02:14Sekarang mereka minta lagi gelar.
02:15Masih belum puas.
02:16Walaupun menurut kami, awalnya kami keberatan juga dengan ada gelar ini.
02:18Karena kami tidak melihat esensi dan urgensinya.
02:21Cuma kami hormati tentunya sebagai warga negara yang takat hukum.
02:24Pak Jokowi juga memberikan kuasa kepada mereka yang hadir saja.
02:28Kemudian kami hadir.
02:29Ternyata, ya kita lihat.
02:32Dipercaya atau tidak.
02:33Harapan kami, gelar tadi yang cukup sangat clear.
02:37Mengatakan bahwa tidak ada indikasi pelanggaran apapun.
02:40Karena mereka tidak bisa membuktikan pelanggaran apapun dalam penyelidikan.
02:42Ini mengkonfirmasi bahwa ijazah Pak Joko itu asli dan sudah tidak perlu diperdebatkan lagi.
02:49Itu yang paling penting.
02:50Rensik ini benar-benar untuk kita semua, untuk rakyat.
02:53Dan tidak berani dipotong tadi oleh polisi.
02:55Iya.
02:56Dan seperti ini.
02:58Tito Karnapian ingin jadi Kapolri.
03:01Dimanipulasi oleh Muhammad Nolazar.
03:04Lewat software gratisan irat shop.
03:07Untuk mengabur-ngaburkan dan menganimasi.
03:11Itulah contoh nyata.
03:14Ya belum lagi KM50.
03:16Belum lagi Perdi Sambo.
03:18Ya.
03:18Dibilang video di PR itu tersambar petir.
03:22Padahal mereka yang merekayasa.
03:24Merusak.
03:25Jadi ini.
03:26Makanya kita telanjangi benar-benar di TVDUM ini dan timnya.
03:31Bukan karena kami benci.
03:32Tapi karena kami cinta kepolisian.
03:35Ya.
03:35Kami sangat cinta kepolisian.
03:37Karena apa?
03:38Karena ya kita yang bayar mereka.
03:40Pajak kita kan.
03:42Kami jelaskan tadi bagaimana menganalisa lintasan stempel.
03:46Kok nggak ada.
03:48Ya.
03:48Kok nggak ada itu.
03:49Kanal rate-nya.
03:50Nah padahal harusnya stempel.
03:53Apa pas putul dulu baru stempel.
03:56Tetapi kita analisa.
03:58Nggak ada sebaran.
03:59Kanal rate-nya.
04:01Ya.
04:01Babak belur.
04:02Satu.
04:03Yang kedua.
04:04Elah.
04:04Babak belur juga.
04:06Ada deep fake forgery.
04:07Babak belur juga.
04:09Ya.
04:10Masalah skripsi juga.
04:11Babak belur.
04:12Yang mengatakan.
04:14Yang disimpulkan secara prematur.
04:17Lembar pengesahan skripsi Jokowi Dodo.
04:19Hanya dirabah.
04:21Dirasakan ada cegungan.
04:22Disimpulkan hanya handpress dan letterpress.
04:25Dan nggak bisa dijawab hari ini.
04:27Jadi kapan kesimpulannya disampaikannya Bang?
04:31Kesimpulannya pasti kalah telak gitu.
04:33Apapun hasilnya.
04:35Karena memang tadi sempat diri-tiri-dum melirik saya ke belakang.
04:39Waktu saya merepresentasikan.
04:41Seolah-olah memohon ampun-ampun Bang.
04:44Seolah-olah ya?
04:45Iya.
04:46Seolah-olah.
04:47Ampun Bang cukup lah Bang.
04:48Jangan kulitin terus Bang.
04:49Ampun Bang.
04:50Jadi Birowas ini penyampangan akan.
04:52Kapan penyampangan kesimpulan dari Kelantungan?
04:54Ya kapanpun itu, saya kira Karua Sidik harus fair.
04:58Ya.
04:59Banyak sekali celah-celah yang mengatakan bahwa kesimpulan dari forensik Baris Krimpolri
05:07yang diumumkan oleh Dirti Bidum itu sangat-sangat prematur.
05:14Kalau berani periksa Pak Iman Raharjo.
05:17Bagaimana kiosnya itu yang menjadi calo dokumen palsu
05:22di Pasar Pramuka Pojok
05:25kaitannya atau korelasinya dengan lompatan kuantum karirnya menjadi komisaris
05:32dan wakil Menteri Desa
05:34kalau tidak ada hubungan jasanya dengan Joko Widodo.
05:37Panggil semua dong.
05:39Periksa.
05:40Periksa semua.
05:41Karena ini sudah pasti palsu.
05:44Kalau nggak palsu, pasti dibawa tadi.
05:48Ditampilkan digital aja nggak berani.
05:50Bang tadi ini.
05:52Saya Sintia Rompas.
05:59Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital,
06:03PTV, dan media streaming lainnya.
06:06Kompas TV, independen, terpercaya.
06:08Kompas TV
06:09Kompas TV

Dianjurkan