PURWAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang ayah di Purwakarta, Jawa Barat, tega menyiksa anaknya yang masih balita. Akibat penganiayaan tersebut, sang anak mengalami luka memar di sekujur tubuhnya.
Kasus ini terungkap setelah video penyiksaan yang dilakukan pelaku terhadap korban viral di media sosial.
Ironisnya, video tersebut sengaja dibuat pelaku untuk mengancam istrinya yang tengah pergi meninggalkan rumah.
Ketua RT setempat menyebut bahwa sang istri juga kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga oleh pelaku.
Kini, setelah mengalami kekerasan, korban yang masih balita berada dalam kondisi trauma dan membutuhkan pendampingan lebih lanjut.
#ayah #viral #polisi #aniaya
Baca Juga Sri Mulyani Bongkar Pertanyaan Pertama Prabowo usai Dirinya Ditunjuk Kembali Jadi Menkeu di https://www.kompas.tv/nasional/603357/sri-mulyani-bongkar-pertanyaan-pertama-prabowo-usai-dirinya-ditunjuk-kembali-jadi-menkeu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/603359/full-viral-ayah-di-purwakarta-siksa-anak-balita-demi-ancaman-polisi-buka-suara-kompas-malam
00:00Seorang ayah di Purwakarta, Jawa Barat, tegah menyiksa anaknya yang masih balita.
00:05Akibat penganiayaan, sang anak mengalami luka memar di sekujur tubuhnya.
00:11Kasus terungkap setelah video penyiksaan yang dilakukan pelaku terhadap korban viral di media sosial.
00:17Video penganiayaan sengaja dibuat pelaku untuk mengancam istrinya yang tengah minggat dari rumah.
00:24Ketua RT setempat menyebut, sang istri juga kerap dianiaya oleh pelaku.
00:27Masca mengalami kekerasan korban anak yang masih balita dalam kondisi trauma.
00:57Karena sama istrinya juga sering mendapatkan periwakarta.
01:00Tidak baik.
01:01Terasa.
01:03Tak butuh waktu lama, polisi akhirnya menangkap pelaku di sebuah gubuk di hutan belakang kampung dekat rumah pelaku di wilayah Purwakarta, Jawa Barat.
01:12Pelaku DH melarikan diri usai video penganiayaannya viral.
01:16Polisi bilang alasan pelaku tegal menganiaya anaknya masih balita lantaran kesal karena istrinya meminta cerai.
01:22Polisi menyebut, pelaku sudah sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
01:34Bagaimana kelanjutan proses hukum dari kasus penganiayaan ayah terhadap anaknya yang masih balita?
01:39Kita terhubung dengan Kapolres Purwakarta, ada AKBP Lili Ardiansyah.
01:45Selamat malam Pak Kapolres.
01:47Selamat malam Mas.
01:49Pak Kapolres, ini pelaku kabarnya sudah sering melakukan.
01:53Apakah lingkungan sekitar atau keluarga tidak ada yang tahu kasus ini Pak?
01:57Kalau dari keterangan kemeriksaan kami, untuk pelaku ini sebetulnya sudah beberapa kali melaksukkan kekerasan terhadap istri maupun anak-anaknya.
02:15Sudah beberapa kali tidak ada yang mencoba untuk menghalangi, menegur, atau bahkan melaporkan sebelumnya Pak Kapolres?
02:21Karena posisi istri ini adalah mungkin ya, dia merasa ketakutan, jadi dia tidak berani melaporkan.
02:32Sampai dengan adanya kejadian video viral tersebut Mas.
02:36Ini pelaku dan anaknya apakah tinggal berdua saja Pak?
02:40Atau ada juga keluarga saudara yang ikut tinggal bersama?
02:44Jadi mereka ini tinggal di satu rumah, ada suami istri ini tinggal di satu rumah,
02:50dan dengan dua orang anak, satu anak berumur lima tahun dan satu anak berumur kurang lebih 22 bulan atau hampir dua tahun.
02:58Jadi pertengahan Juni yang lalu, sang istri ini sudah merasa tidak kuat,
03:04akhirnya dia kabur dari rumah dengan meninggalkan dua orang anak.
03:08Karena memang suaminya juga menahan kedua anak tersebut.
03:12Jadi istri ini pulang ke orang tuanya di Bogor.
03:16Yang mendapat kekerasan apakah anak yang paling kecil atau termasuk anak yang pertama juga mendapat kekerasan, Pak Kapolres?
03:25Dari pemeriksaan kami peroleh informasi bahwa kekerasan dilakukan ke anak yang kedua, yang paling kecil.
03:31Tapi anak yang pertama tidak pernah bercerita kepada keluarga atau siapa di lingkungan sekitar yang dikenalnya gitu?
03:40Soal perlakuan bapaknya?
03:44Nah ini kita masih dalemi mas, karena untuk istri sendiri itu kondisi sekarang masih shock.
03:49Sehingga dia baru dapat kita minta keterangan begini hari Sabtu tanggal 5 besok.
03:54Oke baik, Pak Kapolres sebetulnya bagaimana sih ini alasan pelaku sampai betul-betul tega?
04:00Bahkan kita pun yang melihatnya ngeri sekali, tega kepada anak kandung sendiri, Pak.
04:07Betul, kalau kita dah lihat videonya mas, itu memang sangat memprihatinkan.
04:14Jadi emosi yang melatar belakang pelaku untuk melakukan kekerasan ini.
04:18Jadi dia sengaja membuat video, merekam dengan mengani anak yang paling kecil itu, yang dapat kita saksikan di video yang viral itu.
04:28Kemudian dia mengirimkan video tersebut ke keluarga istri.
04:32Sehingga supaya istri itu mau pulang kembali ke rumah.
04:39Jadi sebetulnya laporan ke polisi itu tak lama setelah keluarga dari istri menerima video itu.
04:45Langsung lapor polisi atau bagaimana itu kronologinya, Pak?
04:48Betul, jadi ini ada tiga kejadian ketika kami periksa ini.
04:54Jadi dilakukan oleh ayah dari korban ini pada hari Jumat tanggal 27 Juni.
05:02Itu pertama dibuat di pukul 11, kemudian yang kedua dibuat di pukul 13.
05:10Selanjutnya di hari Senin juga melakukan kekerasan juga, dilakukan di gubuk sawah.
05:15Kalau yang tadi di hari Jumat itu di kamar pelaku.
05:20Jadi tiga kali dilakukan kekerasan, semuanya dividiokan, Pak?
05:24Dividiokan, kemudian dikirim ke keluarga istri.
05:29Supaya dengan maksud istri melihat dan dia mau kembali.
05:32Karena istri ini motifnya, mohon maaf, keterangannya dia sudah tidak betah dan mengajukkan cerai kepada suaminya.
05:41Karena mendapatkan kekerasan juga, Pak.
05:43Bagaimana, Pak, saat ini kondisi korban seperti apa?
05:47Pendampingannya bagaimana, Pak Kapolres?
05:49Baik. Jadi, Mas, untuk pada saat ketika video itu viral, kita langsung memproiling dan kita bagi dua tim.
05:58Yang satu tim mengejaran kepada pelaku, yang satu tim untuk menangani korban langsung.
06:03Kepada keluarban, kita langsung bawa ke rumah sakit dan juga kita berkoneksi dengan dinas sosial Kabupaten Purwakarta,
06:11serta kita berikan pendampingan dari unit PPA kita, Pol One.
06:16Dan memang kondisi korban...
06:20Ya, silakan, Pak Kapolres.
06:25Baik, tampaknya tadi sambungan visual kami, saluran internet dengan Kapolres Purwakarta, KBP, Lili Ardian, Syah.
06:35Secara psikologis.
06:37Oh, baik. Pak Kapolres, mohon maaf, tadi sempat terputus.
06:40Silakan. Jadi, bagaimana ketika penanganan korban yang masih balita ini, Pak Kapolres, tadi sempat terputus?
06:49Baik. Jadi, kami koronasi dengan dinas sosial dan juga dinas kesehatan juga.
06:55Korban kita bawa ke rumah sakit Bayu Asif Purwakarta.
06:58Dan juga kita lakukan pendampingan oleh unit PPA kita, Pol One, yang akan selalu memperhatikan dan juga mendampingi anak tersebut.
07:06Selama pemulihan, akibat luka-luka yang dialami.
07:10Baik, semoga korban segera pulih.
07:14Dan tentu ini pelaku juga bisa dihukum seberat-beratnya.
07:18Terima kasih, Pak Kapolres Purwakarta, KBP, Lili Ardian, Syah telah bergabung di Kompas Malam hari ini.