PEKANBARU, KOMPAS.TV - Tim satgas gabungan terus berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan gambut di Desa Karya Indah, Kabupaten Kampar, Riau.
Ketebalan gambut yang mencapai dua meter serta kondisi cuaca panas menyulitkan proses pemadaman api. Satu unit helikopter water bombing dikerahkan untuk melakukan penyekatan titik api agar kebakaran tidak semakin meluas.
Informasi lebih lanjut mengenai kebakaran hutan dan lahan di Riau akan disampaikan langsung oleh Jurnalis KompasTV, Muhammad Rizky.
#riau #kebakaran #bpbd
Baca Juga Trump dan Netanyahu Bahas Gencatan Senjata Gaza Pekan Depan di https://www.kompas.tv/internasional/602889/trump-dan-netanyahu-bahas-gencatan-senjata-gaza-pekan-depan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/602895/full-proses-pemadaman-api-dampak-kebakaran-hutan-lahan-di-riau-sapa-pagi
00:30Ini sangat berarti sekali buat kita dimana gunanya itu untuk menyerang api-api, kepala api yang sulit terjangkau sama pemadaman darat-pemadaman.
00:38Jadi heli ini fungsinya untuk memutus kepala-kepala api yang jangkau.
00:48BPBD Riau mencatat sejak Januari 2025 luas lahan terbakar di Riau mencapai 312 hektare yang tersebar di kabupaten dan kota Riau.
00:58Dampak kabut asap dari kebakaran lahan semakin dirasakan warga karena lokasi lahan gambut yang terbakar berjarak sekitar 5 km dari permukiman warga.
01:08Namun BPBD bilang kondisi kabut asap sudah mulai berkurang.
01:12Mulai dari Januari sampai dengan terikut tanggal 30 Juni itu luas lahan di kebakaran di Riau mencapai 312,99 hektare.
01:24Hingga kini polisi terus menyelidiki penyebab kebakaran hutan dan lahan gambut yang terjadi.
01:53Desa Karya Indah, Kampar Riau.
01:56Tiga orang saksi dari kelompok tani atau pengelola lahan dan pihak desa telah dimintai keterangan.
02:02Pemeriksaan dilakukan untuk mengungkap apakah ada unsur kesengajaan yang menyebabkan kebakaran terjadi.
02:07Kebakaran ini sebagian dari kita di dalam tidak.
02:12Namun kita lihat dari situasi, kondisi, lapangan saat ini kurang lebih 10 hektare.
02:19Kalau dilihat dari modus yang lalu-lalu bisa jadi untuk penanaman kembali.
02:27Komoditi dari pertanian atau perkebunan.
02:31Namun kita lihat dari hasil penyelidikan nanti.
02:35Hanya unsur kesengajaan atau tidak.
02:38Kendala sempat dialami petugas gabungan dalam proses pemadaman kebakaran lahan di Kampar Riau.
02:44Di antaranya ketebalan gambut hingga 2 meter dan kondisi cuaca panas yang cukup ekstrim.
02:49Tim Liputan Kompas TV
02:51Lebih lengkap soal kebakaran hutan dan juga lahan di Riau.
03:00Kita tanyakan kepada jurnalis Kompas TV.
03:02Sudah ada Muhammad Rizky di sana.
03:04Selamat pagi Rizky.
03:06Rizky, tadi disebutkan oleh BMKG ada 11 titik panas yang tersebar di wilayah Riau.
03:14Area mana yang saat ini menjadi fokus pemadaman dari kebakaran hutan dan juga lahan?
03:20Khususnya di hari ini?
03:21Rizky.
03:24Ya, ini dikabungkan saat ini menempatkan fokus titik pemadaman kebakaran lahan dan hutan di beberapa lokasi.
03:32Soalnya di desa Karyawin dan Kampar yang berdekatan dengan perbatasan oleh petang kater.
03:39Namun, dari data BMKG juga menempat ada 11 titik panas yang tersebar di beberapa kelupatan kota di Provinsi Riau.
03:48Artinya, tim juga melakukan pemadaman kebakaran di lokasi lokasi tersebut.
03:53Upaya pemadaman kebakaran juga telah dilakukan oleh tim Sargas,
03:57di mana sudah dilakukan melalui upaya jarak dan udara,
04:01di mana sudah dikerahkan intensif waterboarding menggunakan elektrotar
04:05dan juga dikerahkan lebih kurang 500 personel yang diterdiri dari
04:10Manggala Atmi, Jamsar, BBBD, TNI, Polri, dan tentunya juga masyarakat tersebut.
04:16Demikian.
04:17Oke, jadi upaya pemadaman ini memang difokuskan utamanya di 11 titik di wilayah Riau,
04:24yang kemudian menjadi titik panas di sana.
04:27Pemadaman dilakukan melalui darat dan juga udara dengan waterbombing untuk menyekat api.
04:31Nah, pertanyaan selanjutnya, riski dampak dari kebakaran hutan ini yang dirasakan oleh warga seperti apa?
04:39Dan apa yang dilakukan oleh pemerintah provinsi dan juga pemerintah kabupaten khususnya
04:44untuk bisa melindungi warganya dari kebakaran hutan dan juga lahan?
04:48Ya, saat ini efek dari rakyat hal yang menunjukkan beliau sudah menyebabkan yang dirasakan oleh sekitaran warga
04:58yang berada di area sekitar kebakaran lahanan hutan di mana lokasi kebakaran hutan.
05:04Hal ini menyebabkan kebakaran asap yang cukup mempengaruhi warga dalam kebakaran sekitar.
05:10Dan pemerintah provinsi dan juga kabupaten juga sudah menyebabkan kepada seluruh warga
05:16untuk tetap waspada menyebabkan masjid saat beraktifitas di luar ruangan.
05:21Dan kalau bisa kita lihat, tentu ini kotak kebakaran baru sendiri di pagi hari ini,
05:26saudara, suasana cukup serang.
05:29Artinya di sini juga akan ada dikreditif, bukan akan turun hujan.
05:32Artinya ini bisa mengurangi kebakaran asap yang terjadi di daerah sekitaran kebakaran lahanan hutan
05:39ataupun di kota Pekanbaru.
05:41Dan saudara, di pagi hari ini kalau kita lihat di belakang saya sudah ada indeks standar pencumaran udara,
05:47namun di sini sudah tidak berfungsi cukup lama.
05:51Tapi data yang kami dapat pada pagi hari ini, indeks pulang asap udara ini tercatat 56 atau pada level sedang.
05:58Artinya kondisi cuaca atau kondisi udara saat ini bisa saja membaik ataupun justru menguruk.
06:04Artinya perlu diimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada gunakan masker bagi Anda
06:10yang cukup sensitif dengan kualitas udara saat beraktifitas di luar ruangan.
06:14Demikian.
06:16Warga diimbau untuk menggunakan masker jika beraktifitas di luar ruangan,
06:21mengingat udara masih bisa dikatakan belum penuhnya kondusif.
06:25Kita berharap beberapa hari ke depan akan turun hujan di sana.
06:27Terima kasih informasinya Jurnalis Kompas TV, Muhammad Rizky melaporkan langsung dari Riau.