KOMPAS.TV - Presiden Prabowo memimpin rapat terbatas di kediamannya (Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang) bersama jajaran menteri dan pejabat tinggi bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Pertemuan ini membahas eskalasi konflik IranIsrael serta potensi dampaknya terhadap keamanan, ekonomi, dan stabilitas nasional.
Selain itu, langkah ini menunjukkan kesiapan dan respons cepat pemerintah dalam merespons krisis internasional demi melindungi warga dan ketahanan nasional.
"Presiden menyatakan bahwa Indonesia tetap netral karena kita berpegang pada pembukaan UUD 1945," ucap Suhartono dalam podcast Istana & Presiden, Selasa (24/6/2025).
Baca Juga FULL! Presiden Prabowo Putuskan Sengketa Pulau Milik Aceh: Ada Kesepakatan yang..| Istana & Presiden di https://www.kompas.tv/talkshow/600693/full-presiden-prabowo-putuskan-sengketa-pulau-milik-aceh-ada-kesepakatan-yang-istana-presiden
Simak selengkapnya di sini https://youtu.be/SEfUGOVLKvk?si=4cU6KUwc6_RVXY9s
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/602881/wartawan-istana-blak-blakan-ungkap-hasil-rapat-terbatas-presiden-prabowo-istana-presiden
00:00Tapi seberapa bisa Indonesia berjuang untuk ke sana gitu, di tengah kondisi yang sulit karena kan Mas Harita?
00:06Betul, memang dari pembukaan Undang-Undang Dasar 45 ya, linia keempat kan kita memang tujuan bernegara adalah ikut menciptakan perdamaian dunia gitu ya.
00:17Dan itu sudah dilakukan dari zaman Bung Kano dengan mengirim pasukan perdamaian sampai saat ini.
00:25Nah, dengan dasar itu kita Presiden meskipun kemarin sempat ada spekulasi ya, kan beliau diundang juga ke Kanada G7, tapi nggak datang.
00:40Presiden memilih ke Rusia, ke St. Petersburg Forum, ya kan?
00:45Nah, berbeda kan itu hadir, kalau di Kanada kan Amerika dan negara-negara Barat, kita diundang juga sebagai peninjau saja.
00:53Tapi di sana kan nuansa sejumlah negara yang mendukung Israel kuat, jadi kunjungan ke Rusia, jadi menimbulkan spekulasi jangan-jangan ini mendukung bloknya Rusia ya, ada Iran.
01:09Tapi kan Presiden menyatakan Indonesia tetap netral, karena kita berpegang pada pembukaan itu, pembukaan Undang Dasar 45, dan kita sebagai negara non-blok yang tidak berpihak kepada negara manapun juga.
01:24Nah, kaitannya dengan itu, sebetulnya kemarin juga harapannya bila mana dari hasil pertemuan itu ya, rapat terbatas, misalnya Menlo diundang menyatakan,
01:38Kita akan berjuang juga di PBB untuk ikut mengajukan solusi-solusi yang terbaik untuk meredakan perdamaian di Iran versus Israel itu.
01:51Nah, tapi kan mungkin dilakukan ya, diam-diam, tapi secara terbuka itu tidak gitu ya.
01:58Padahal berdasarkan amanat Undang Dasar itu, kita bisa melakukan ikut berbicara di PBB untuk menekan misalnya PBB untuk menghentikan peperangan gitu ya.
02:12Nah, tapi itu kan kembali lagi kepada kita ya, kepada kemauan politik kita dan juga diplomasi serta memang kan banyak juga orang bertanya, memang Indonesia bisa apa gitu.