Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim resmi dicekal untuk melakukan perjalanan ke luar negeri oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar mengatakan, pencekalan ini berlaku sejak 19 Juni 2025 hingga enam bulan ke depan.
00:00Kejagung Cekal Nadiem Makarim lakukan perjalanan ke luar negeri.
00:03Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim resmi dicekal untuk melakukan perjalanan ke luar negeri oleh Kejaksaan Agung, Kejagung.
00:14Kepala Pusat Penerangan Hukum, Kapus Penkum, Kejagung Harley Siregar mengatakan, pencekalan ini berlaku sejak 19 Juni 2025 hingga 6 bulan ke depan.
00:24Iya, dicegah ke luar negeri.
00:26Sejak 19 Juni 2025 untuk 6 bulan ke depan, kata Harley, Jumat, 27 Juni 2025.
00:35Pencegahan Nadiem Makarim ke luar negeri ini, dijelaskan Harley, untuk melancarkan proses penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop krombuk di Kemendikbudristek pada tahun 2019-2022.
00:46Sebelumnya, Nadiem Makarim telah memenuhi panggilan penyidik Jampitsus Kejagung sebagai saksi pada Senin, 23 Juni 2025 lalu.
00:54Usai diperiksa selama 12 jam, Nadiem mengatakan bahwa kehadirannya sebagai saksi adalah untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai warga negara Indonesia yang patuh pada proses hukum.
01:04Saya hadir hari ini di Kejaksaan Agung sebagai warga negara yang percaya bahwa penegakan hukum yang adil dan transparan adalah pilar penting bagi demokrasi dan pemerintahan yang bersih, ucapnya.
01:15Saat ini, Kejagung sedang menyidik kasus dugaan korupsi dalam pengadaan krombuk ini.
01:19Harli Siregar mengatakan bahwa penyidik mendalami dugaan adanya pemufakatan jahat oleh berbagai pihak dengan mengarahkan tim teknis agar membuat kajian teknis terkait dengan pengadaan bantuan peralatan yang berkaitan dengan pendidikan teknologi pada tahun 2020.
01:33Supaya diarahkan pada penggunaan laptop yang berbasis sistem operasi krom, katanya.
01:37Padahal, penggunaan krombuk bukanlah suatu kebutuhan.
01:42Hal ini karena pada tahun 2019 telah dilakukan uji coba penggunaan seribu unit krombuk oleh Pustekom Kemendik Budristek dan hasilnya tidak efektif.
01:50Dari pengalaman tersebut, tim teknis pun merekomendasikan untuk menggunakan spesifikasi dengan sistem operasi Windows.
01:57Namun, Kemendik Budristek saat itu mengganti kajian tersebut dengan kajian baru yang merekomendasikan untuk menggunakan sistem operasi krom.
02:04Dari sisi anggaran, Harley mengungkapkan bahwa pengadaan laptop krombuk itu menghabiskan dana sebesar 9,982 triliun rupiah.
02:13Dana triliunan rupiah tersebut terdiri atas 3,582 triliun rupiah dana satuan pendidikan dan sekitar 6,399 triliun rupiah berasal dari dana alokasi khusus.
